❝ 𝐇𝐞𝐚𝐫𝐭 𝐦𝐚𝐝𝐞 𝐨𝐟 𝐠𝐥𝐚𝐬𝐬, 𝐦𝐲 𝐦𝐢𝐧𝐝 𝐨𝐟 𝐬𝐭𝐨𝐧𝐞❞
𝙻𝚘𝚟𝚎𝚕𝚢 - 𝙱𝚒𝚕𝚕𝚒𝚎 𝙴𝚒𝚕𝚒𝚜𝚑
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Aku baru saja selesai dengan mata kuliahku hari ini dan aku sedang mengemasi barang-barangku bersiap mengirimkan pesan pada Gotoh agar dia menjemputku tapi Kurapika menepuk pundakku membuatku mengurungkan niatku sejenak.
"Ah Kurapika! Melody! Ada apa?"
"Sore ini kami ingin mampir ke toko manisan yang baru buka di dekat kampus, kau mau ikut?"Tawar Melody, aku berniat mengiyakan mengingat aku pernah mengajak kesana saat tokonya masih dibangun tapi niat kuurungkan karna beberapa hari lalu aku baru saja bertengkar dengan Killua.
"Maaf tapi aku tidak bisa"
"Eh? Bukannya waktu itu kau bilang ingin kesana?"Tanya Kurapika heran, aku terkekeh menggeleng.
"Kemarin Killua memarahiku karna aku pulang malam, jadi aku tidak ingin membuatnya marah lagi"Ceritaku, Kurapika dan Melody menatapku iba namun kemudian tersenyum.
Melody memelukku sambil mengelus rambutku.
"Baiklah, tapi janji ya lain kali?"
Aku tertawa kecil lalu membalas pelukan Melody sambil mengangguk.
Setelah berbincang singkat sambil berjalan keluar kampus, kami pun berpisah di depan gerbang kampus.
Aku mengirimkan pesan singkat pada Gotoh sembari berbincang tadi dan katanya dia akan datang beberapa menit lagi untuk menjemputku.
Aku pun duduk di bangku dekat gerbang kampus sambil memainkan ponselku menunggu kedatangan Gotoh.
"Oi!"
Aku mendongak merasa tidak asing dengan suara itu dan reflek aku mencari dimana sumber suara itu.
"Disini baka!"
Aku sedikit berjengit begitu tahu ternyata Killua berada beberapa meter dari tempatku duduk, dengan cepat aku pun bangkit mendekati Killua.
"K-Kok Killua yang datang?"
"Kenapa? Kau tidak suka?"
"B-Bukan begitu, apa Gotoh-san sedang sakit?"
"Tidak dia baik-baik saja, tapi dia sedang belanja keperluan Alluka"
"Ah begitu"
Killua pun memberi isyarat padaku untuk segera naik ke mobil dan tentu saja seperti biasa di dalam mobil kami sama-sama banyak diam.
"Setelah makan malam nanti temui aku"Ucap Killua tiba-tiba dengan pandangan yang tetap terfokus menyetir, aku menatap takut-takut jika aku baru aja berbuat kesalahan lagi tanpa kusadari.
"Alluka bilang ingin menemuimu"
"Alluka?"
Killua mengangguk.
"Kau tidak repot tugas kan nanti?"
Aku menggeleng.
"Bagus"
Tak terasa sampailah kami dirumah dan kami berpisah untuk melakukan kegiatan masing-masing seperti biasa.
✨🤍✨
"D-Disini?"
Killua mengangguk tanpa menatapku sambil mengetikkan sebuah kode pada pintu rahasia itu, setelah terbuka kami harus menuruni tangga cukup banyak sebelum akhirnya kami mendapati sebuah pintu kayu biasa dan begitu pintunya dibuka terlihat sebuah ruangan penuh bonekah yang berjejer-jejer.
"Ah Onii-chan, okaeri~!"
Aku terpana beberapa saat melihat gadis cantik yang kini tengah duduk di tepi ranjangnya sambil merentangkan tangannya, Killua tersenyum mendekati Alluka lalu membalas pelukan Alluka.
"Apakah itu [Name] Onee-chan?"Tanya Alluka antusias sedangkan aku hanya mengangguk sambil tersenyum canggung dan berjalan mendekati Alluka.
Alluka merentangkan tangannya memintaku agar memeluknya dan tentu saja dengan senang hati aku membalas pelukannya.
Astaga bagaimana bisa mereka menyembunyikan gadis semanis ini?.
"Baiklah, kakak akan meninggalkanmu dengan [Name] dulu karna kakak harus mengerjakan dokumen! jangan menyusahkannya oke?"Ucap Killua lembut sambil mengelus rambut Alluka, gadis itu mengangguk.
Sungguh, baru kali ini aku melihat Killua tersenyum sehangat dan bersikap selembut ini.
Rasanya hatiku menghangat melihat bagaimana Killua memperlakukan Alluka.
"Alluka boleh memanggilmu Onee-chan kan?"
Aku tersadar dari lamunanku lalu tersenyum mengangguk sembari duduk di tepi ranjang gadis itu, gadis itu tersenyum lebar.
"Ternyata yang Onii-chan ceritakan benar!"
"Hm? Apa yang Killua ceritakan padamu?"
Alluka tertawa kecil.
"Onii-chan bilang jika Onee-chan adalah orang yang hangat dan penyayang~!"
Aku bersemu malu, jadi begitu pandangan Killua terhadapku?.
"K-Killua bilang begitu?"
Alluka mengangguk antusias membuat jantungku berdebar, rasanya seperti kupu-kupu tengah berterbangan di perutku.
"Lalu, Onii-chan juga bilang jika Onee-chan itu cantik ah! Onii-chan pernah menunjukkan foto candidmu dan Onee-chan terlihat cantik saat bermain drama sekolah!"
Astaga, aku yakin rasanya aku ingin berteriak tidak percaya jika selama ini Killua memperhatikanku bahkan dia menyimpan foto candidku saat bermain drama setahun lalu!.
Baru saja aku tenggelam dalam euforiaku, aku mendadak menyadari perubahan wajah Alluka yang menjadi muram.
"Alluka-chan? Ada apa?"Tanyaku cemas, Alluka menghela nafas berat sambil meremas selimutnya sebelum menjawab pertanyaanku.
"Alluka ingin merasakan bagaimana rasanya sekolah"
"Eh? Alluka-chan tidak pernah ke sekolah?"
Alluka menggeleng lemah.
"Otou-san dan Okaa-san tidak memperbolehkan Alluka sekolah karna Alluka sakit-sakitan"
Aku menatap iba Alluka, tanganku bergerak memeluk Alluka, gadis itu terkejut beberapa saat namun kemudian tersenyum membalas pelukanku.
"Tapi Alluka beruntung punya Onii-chan yang selalu meluangkan waktu untuk mengajari Alluka pelajaran sekolah setiap hari, karna itu Alluka bersyukur masih bisa belajar walau tidak bisa kemana-mana"Lanjut Alluka.
Astaga hatiku benar-benar sakit mendengar penuturan polos Alluka, bagaimana bisa orang tua mereka tega mengucilkan malaikat seperti ini?.
"Alluka-chan"
Aku menangkupkan tanganku pada kedua pipi Alluka sambil menatap lekat-lekat manik safir gadis manis itu.
"Mulai saat ini, Alluka-chan juga punya aku jangan ragu untuk memanggilku atau meminta sesuatu dariku"
Alluka terlihat berkaca-kaca namun bibir gadis itu tersenyum lebih cerah daripada sebelumnya, hatiku menghangat melihatnya.
"Onee-chan, Alluka ingin tidur! Maukah Onee-chan bernyanyi untukku?"
Alu tersenyum mengangguk, membenarkan posisi selimut Alluka lalu bersenandung pelan sambil mengelus rambut Alluka hingga gadis itu tertidur.
Setelah Alluka tertidur, dengan hati-hati aku turun dari ranjang dan saat itu pula pintu kamar Alluka terbuka.
"Kuantar kau kekamar"
Aku mengangguk mengikuti langkah Killua, tapi sebelum itu aku mencium singkat kening Alluka.
Aku bersiap menutup pintu kamar sesaat setelah kami sampai dikamarku tapi aku menyadari jika Killua terlihat gelisah ingin mengatakan sesuatu padaku.
"Ada apa Killua?"
"Ah i-itu, a-aku hanya ingin minta maaf karna kemarin membentakmu"
Aku membulatkan mataku, Killua terlihat salah tingkah dengan wajah memerahnya.
"Mou lupakan! O-Oyasumi baka!"
Killua cepat-cepat berbalik menuju arah kamar Alluka meninggalkanku yang masih membatu di tempat karna perlakuan Killua hari ini.
Astaga! Aku bisa mati hanya karna sikap manis Killua barusan!.
▁ ▂ ▄ ▅ ▆ ▇ █ To be continue █ ▇ ▆ ▅ ▄ ▂ ▁
Author Note
Jadi buat yg masih bingung keluarga zoldyck nih aku kasih gambarnya.
Urutannya kalo ga salah tuh :
-Illumi
-Milluki
-Killua
-Alluka
-Kalluto
Kalo salah bilang yak, aku ragu posisi Milluki ama Illumi soalnya😢