Uzumaki Naruto [ Towards Reve...

By AerisDS_12

35.2K 2.2K 337

Kisah berawal dari Naruto kecil yang mencari kekuatan untuk balas dendam atas kematian kedua orang tuanya... ... More

Awal Kisah
Akademi Ninja
Akademi Ninja 2
Ujian Genin
Team 7
vs Kakashi
Menuju kota nami
Pertarungan
Latihan
Back to Fight
Kembali
Tahap Pertama
Apa Rencananya?
Sebelum Final
Dia kuat
Ero Saninn
Final Chuninn
Kebebasan
Sasuke vs Gaara

Pembantaian

1.5K 93 15
By AerisDS_12

Baca sampe scroll terakhir yaa ada sesuatu untuk kalian. . . 😊

Lalu keluar clone dari Haku tetapi menggunakan darah.

"Sekarang kita apa kan?" ucap Haku melihat clonenya sendiri.

Flash back....

Saat diruang makan tinggal ada Kakashi dan Naruto.

"Sensei bisa kita bicara sebentar." ucap Naruto.

"Ha'i." ucapnya sambil membaca buku kesayangannya.

"Tidak disini . . Ikuti aku." ucap Naruto lalu beranjak pergi.

Kakashi pun mengikuti Naruto hingga sampai di tepi pantai.

"Ada apa Naruto?" ucap Kakashi melihat Naruto yang memandang laut.

"Jangan bunuh Zabuza!" ucapnya to the point, kakashi yang mendengar itu pun membulatkan matanya.

"Kenapa?!" tanya Kakashi serius.

"Tadi pagi aku membunuh suruhan Gato." ucap Naruto.

"Haah?." ucap Kakashi shock.

"Iyaa... dan aku curiga kalau Gato itu hanya memanfaatkan Zabuza dan rekannya itu, lalu ia tidak akan membayarnya malah akan menyingkirkan atau membunuhnya." ucap Naruto memberitahu keadaan.

"Soukaa... jadi kau ingin aku memancing Gato untuk keluar.? apa aku salah." ucap Kakashi.

"Owh sungguh menakjubkan! kau mengetahui rencanaku." ucap puji Naruto.

"Lalu bagaimana rencananya?" ucap tanya Kakashi.

"Yang sudah kita ketahui bahwa hunter-nin itu adalah teman dari Zabuza." ucap Naruto yang dianggu kan oleh Kakashi.

"Aku mau untuk kau fokus pada Zabuza tapi jangan membunuhnya, lalu aku akan bekerja sama dengan rekannya dan akan kusuruh untuk membuat chi bunshin dan sengaja menabrakkannya ke jutsu mu hingga seperti mengorbankan diri." ucap jelas Naruto menerangkan rencananya.

"Heeemmm." Kakashi pun berpikir dan memegang dagunya.
"Jadi kau ingin aku menyerang Zabuza dan menyuruh bunshin itu untuk menjadi pasang badan dan seolah olah ia akan mati." ucap Kakashi melengkapi penjelasan Naruto dan dibalas anggukan senyuman.

"Yosh sekarang kita istirahat dan besok kita akan memulai rencananya." ucap Kakashi.

Flash back off....

"Ternyata begitu . . . Apakah kau yakin ini semua akan berhasil?" tanya Haku dengan penuh keraguan.

"Apa kau meragukan ku!?" ucap dingin Naruto.

"T-tidak silahkan dilanjutkan." ucap Haku agak ketakutan.

Disaat semua sudah jelas, Naruto memberi kode tangan ke arah Kakashi yang untungnya dimengerti.

"Baiklah Zabuza akan ku akhiri semua ini!" ucap Kakashi lalu merapal segel tangan.

Crrtt..

Crrtt...

Kakashi mengumpulkan petir ditangannya hingga menjadi segumpalan petir.

"Ju-jutsu apa i-itu?" ucap Zabuza gelagapan yang melihat jutsu dari Kakashi.

"Bersiaplah Zabuza!" ucap Kakashi lalu berlari cepat ke arah Zabuza dan. . .

"RAIKIRI."

jlebb...

.
.
.
.
.

Zabuza yang memejamkan matanya pun tidak merasakan apa-apa atau rasa sakit lalu ia membuka matanya.

Betapa kagetnya Zabuza karena melihat Haku yang tertusuk jutsu Kakashi.

"H-Haku." ucapnya sambil menahan isakan tangisnya.

Kakashi yang merasa rencana berjalan dengan baik langsung melempar Haku sejauh mungkin.

Zabuza hanya diam dengan tatapan shock.

Hening...

.
.
.
.

Tok. . Tok. .

Suara hentakan tongkat dan kaki dari seseorang yang baru saja datang dan berdiri didepan mayat Haku.

"Ohh.. ternyata kalian benar benar 2 orang yang tidak berguna." ucap Gato dengan sekumpulan banyak orang dibelakangnya.

Kakashi dan Zabuza pun menoleh ke orang yang sedang mengoceh gak jelas itu.

"Akhirnya dia keluar." gumam kecil Kakashi.

"Kalian memang sampah yang seharusnya sudah kubuang dari awal!" ucap Gato lalu menendang, menginjak mayat Haku berkali-kali.

"Dan satu lagi walaupun misi ini berhasil aku juga tidak akan mengeluarkan sepeserpun untuk hanya sampah seperti kalian!." ucap Gato dengan nada yang menjengkelkan menurut Zabuza.

"Siaalann kauu. . . ." ucap Zabuza yang hendak ingin menyerang Gato tapi...

Naruto dan Haku pun keluar dari persembunyiannya.

"Sudah kuduga ini semua akan terjadi pak tua sialan." ucap Naruto membopong Haku karena sudah hampir kehabisan chakra.

"Haku." pekik Zabuza lalu ia melihat tubuh chi bunshin milik Haku yang berubah menjadi darah.

"Chi bunshin." ucap batin Zabuza.

"NANI!!" ucap kaget Gato karena yang ia injak sekarang adalah segumpalan darah.

Naruto membawa tubuh Haku didekat Kakashi agar terjaga.

"Cukup sampai disini permainan mu pak tua akan kuselesaikan semuanya disini!." ucap Naruto dingin tapi menyeramkan dan mengeluarkan aura membunuh yang sangat pekat.

"Gaki ini sepertinya ingin membunuh banyak orang." ucap batin Zabuza yang merasakannya.

"Aura ini bahkan lebih menyeramkan dari Zabuza-san." ucap batin Haku yang berkeringat dingin.

"Aura macam apa ini!" ucap Sakura kaget akan aura yang dipancarkan Naruto.

Lalu keluar aliran chakra merah dari tubuh Naruto dan kini matanya berubah menjadi warna merah bergaris vertikal serta kumis pipinya yang semakin tebal.

"Aku akan memulainya." ucap Naruto berlari cepat ke arah kerumunan yang dibayar Gato.

Jrash..

Jrash...

Jrash....

"Arkhk.."

"Arkhk.."

Jeritan-jeritan dari korban pembantaian Naruto.

"Hhhh.." dehem tawa Zabuza.

"Anak itu tidak akan memberikan satu orang pun lolos." ucap perihatin Kakashi.

Naruto terus menebaskan kunainya ke orang orang bayaran Gato hingga semakin berkurang sampai setengahnya darii 100 orang sekarang 50 orang.

"Lari! Kalau tidak kita akan terbunuh olehnya!!" ucap salah satu dari mereka yang berusaha lari.

"Tidak kubiarkan salah satu dari kalian lolos!" ucap Naruto langsung melesat kedepan orang yang mencoba melarikan diri.

Jlebb. . .

Naruti menusuk tenggorokan orang tersebut hingga jatuh tersungkur.

Sasuke dan Sakura yang baru saja datang melebarkan mata dan menganga karena mereka melihat Naruto sedang membantai banyak orang.

"N- Naruto kun." ucap Sakura terbata-bata yang ngeri melihat darah ada dimana-mana.

"Naruto ternyata kau sangat kejam." ucap batin Sasuke sedikit merinding.

"Grkk graaaa... jangan lari kalian semua." teriak Naruto yang krmbali melesat.

Jrash..

Jrash...

"Arkhk.."

"Arkhk.."

Jeritan terakhir dari orang-orang bayaran Gato dan sekarang tinggal Gato sendirian denga  kakinya yang gemetaran.

"S- semuanya s-sudah h h-habis." ucap Gato gelagapan karena semua orang bayarannya sudah habis terbunuh.

"Pak tua! kematian mu sekarang sudah ada disini." ucap Naruto menjilat kunainya yang berlumuran banyak darah.

"J-jangan b bunuh a-aku." ucap Gato yang bergetar ketakutan.

"Selamat tinggal."

Jrashhh . . .

Kepala Gato terlepas dari badannya akibat dari tebasan Naruto.

.
.
.
.

"Kyaaaa...." teriak histeris dari Sakura.

"Bukankah itu terlalu berlebihan." tanya Kakashi pada dirinya sendiri.

Sedangkan Zabuza tersenyum menyeringai dan Haku Sasuke Tazuna hanya diam mematung.

Naruto sekarang sudah berada di depan kepala Gato lalu ia mengambil buku dari kantong ninjanya.

"Ternyata kepala seperti mu harganya lumayan juga yaa.." ucap Naruto menutup bukunnya dan kembali menyimpannya lalu ia mengambil gulungan fuin jutsunya.

Naruto pun mengambil kepala Gato dan menyimpannya di gulungan fuin jutsunya.

Sesudah selesai, Naruto merasakan ada yang mendatanginya dengan jumlah yang tidak sedikit.

Ternyata itu Inari beserta warga yang ingin membantu mereka  (Team 7) tetapi telat karena sudah dibantai habis duluan oleh Naruto.

"A- apa yang sudah terjadi." ucap salah satu dari mereka yang melihat mayat dimana-mana.

"Naruto onii-chan." lirih Inari yang melihat Naruto seperti mandi dengan darah.

Sekarang Naruto berjalan ke teamnya dan Zabuza dengan wajah yang sudah kembali normal.

Semua hanya mematung diam melihat Naruto mendekati mereka.

"Semua sudah selesai, apa kita bisa kembali ke konoha?" ucap Naruto memecah keheningan yang terjadi.

"Ouhh, hem.. misi sudah selesai dan jembatan ini sudah dipastikan aman." ucap Kakashi dan memberitahu pada warga kota nami untuk jangan kahwatir lagi.

.
.

Tik. .

Tik. .

.
.
.

"YATTAA.." sorakan dari mereka kegirangan karena sudah tidak ada  yang akan mengganggu lagi.

"Kita sudah terbebas dari pengusaha gelap itu."

"Yaa kita sudah bebas.."

Ucapan ucapan yang keluar dari mulut mereka.

"Dan untuk kau Zabuza sekarang kau akan kemana?" tanya Kakashi yang melihat, Zabuza dengan tatapan bersalah.

"Mungkin aku akan mengembara saja." ucap santai Zabuza.

"Kenapa kau tidak kembali ke kirigakure?" ucap Kakashi.

"Karena kalau aku kesana pasti akan dihukum mati." jawab Zabuza.

"Apa kau takut dengan hukuman itu." ucapnya sedikit meremehkan karena orang seperti Zabuza takut akan kematian.

"Hhhhh.." dehem tawa Zabuza. "Aku tidak takut akan hal itu." ucapnya bikin kakashi kebingungan hingga menaikan alisnya.

"Lalu?." tanya Kakashi.

"Aku hanya ingin melihat bocah ini tumbuh sebagai shinobi yang tangguh dan aku juga ingin melihatnya sebagai shinobi yang disegani diseluruh dunia."  ucap Zabuza melihat punggu Naruto yang sedang berbicara dengan teamnya.

Kakashi hanya tersenyum dibalik maskernya. "Tapi satu hal yang pasti dia akan merubah dunia ini sebaik mungkin." ucap Kakashi yang fiangguk setuju oleh Zabuza.

Setelah sudah menyelesaikan misinya di jembatan Naruto beserta teamnya kembali kerumah Tazuna untuk mengemas barang-barangnya.

.
.
.

Mereka sudah kembali di jembatan dan berpamitan pada Tazuna beserta warga desa lainya.

"Baiklah misi kita sudah selesai dan terima kasih atas tumpungannya Tazuna-san." ucap Kakashi mengulurkan tangannya dan disambut dengan tangan Tazuna.

"Aku yang harusnya terima kasih pada kalian." ucap Tazuna.

Naruto pun mendekati Inari yang menggunakan perlengkapan ayahnya dan memegang pucuk kepala Inari menggunakan telapak tangannya.

"Kau sudah seperti ayahmu saja Inari, aku berharap kau bisa menggantikan perannya sebagai pelindung kota ini." ucap Naruto memeberikan senyuman tulus pada Inari.

"Nii-chann." ucap Inari menahan isakannya.
.
.
.

Greb

"Aku pasti akan merindukanmu!! hiks.." ucap Inari yang menangis lepas didekapan Naruto.

Orang orang disana hanya melihat moment itu dengan tangisan juga tetapi tidak seheboh Inari kecuali Kakashi dan Sasuke.

"Baiklah kita kembali." ucap Kakashi lalu berbalik badan.

"Jaa minna." ucap Sakura menyusul Kakashi yang diikuti oleh Sasuke.

Inari melepaskan pelukannya dan sesudah itu Naruto ikut berbalik badan dan melambaikan tangannya.

.
.
.

"Ohh yaaa jembatan ini belum mempunyai nama yaa... jadi kita akan memberikan namanya yang sesuai."
ucap Tazuna menarik nafasnya dalam dalam lalu berucap.

.
.
.

"JEMBATAN BESAR NARUTO."


T
.
B
.
C
.
.
.
Terima Kasih telah membaca part ini.
Maaf atas ketidak puasannya tapi aku sangat berharap kalian puas.
.
.
.

✌ Selamat Membaca ✌




I

ni bagus sekali ceritanya. BoruShiki (Dirasuki Momoshiki) lawan Sasuke sama Kawaki, terus Naruto terjatuh lemas lalu menutup matanya apa itu pingsan atau mungkin mati? belum ada yang tau...

kalau minat baca manganya di google cari :

Mangaplus.com : tanggal 20 januari jam 10 atau 11 malam.
(Bahasa inggrisnya).

Mangaku.com : tanggal 21 januari jam ngak tau.
(Bahasa Indonesia).


Continue Reading

You'll Also Like

122K 457 5
collection of short stories
184K 13.4K 24
"GILA! LEPAS!" Anessa memberontak namun cengkeraman itu semakin kencang dan membuat kesadaran Anessa kepada jalanan yang sekarang dia lewati hilang...
12.6K 2.7K 16
Memiliki kelebihan untuk melihat warna kematian orang lain, membuat Renjun memiliki keinginan untuk melindungi orang-orang disekitarnya. Hingga akhir...
13.5K 1.6K 12
Zane Rudyard Mavendra Laki-laki berusia 19 tahun memiliki sifat bunglon atau sifat yang sering berubah-ubah kadang dingin, cuek, dan kadang pecicilan...