Hate or love ||Hyunjin&Ryujin...

By chinggu313

3K 1.9K 368

Terkadang cinta itu emeng buta. Gak terkadang sih tapi emeng kenyataan buktinya banyak orang yang saling memb... More

prolog
cast intro
{1} πŸ’
{3} πŸ’
{4} πŸ’
{5} πŸ’
{6} πŸ’
{7} πŸ’
{8} πŸ’
{9} πŸ’
{10} πŸ’
{11} πŸ’
{12} πŸ’
{13} πŸ’
{14} πŸ’
{15} πŸ’
{16} πŸ’
{17} πŸ’
{18} πŸ’
{19} πŸ’
{20} πŸ’
{21} πŸ’
{22} πŸ’
{23} πŸ’
{24} πŸ’
{25} πŸ’
{26} πŸ’
{27} πŸ’
{28} πŸ’
{29} πŸ’
{30} πŸ’
{31} πŸ’
{32} πŸ’
{33} πŸ’
{34} πŸ’
{35} πŸ’
{36} πŸ’
{37} πŸ’
{38} πŸ’
Epilog

{2} πŸ’

176 123 33
By chinggu313

Seperti yang dikatakan bunda Rose pada chapter sebelumnya, mereka sekarang sedang berjalan menuju minimarket depan komplek perumahan Jaemin.

Namun di tengah jalan Ryujin tiba-tiba teriak sambil terus mengumpati Jaemin karna dia belum sempat bersihin make up yang berada di wajahnya.

"Hehh Jameluddin ini gimana nih? Ishhh gara-gara lo ya muka gue mirip badut kayak gini" gerutu Ryujin sambil menatap tajam Jaemin.

"Haduh Jubaedah dari tadi gue mulu deh perasaan yang salah" pasrah Jaemin.

"Udah lah Ryu soal make up doang malah ribut. Lo gak malu di liatin banyak orang?" Ucap Samuel sambil melirik orang-orang di sekitar mereka.

"Lagian juga wajah lo gak kayak badut kok malahan muka lo cantik di make up in gini" tambah Haechan menimpali.

"Tuh denge-"belum sempat Jaemin menyelesaikan ucapannya, Ryujin tiba-tiba memelototinya

"Pokoknya gue gak mau tau. Pinjam jaket lo buat bersihin make up nya" ucap Ryujin sambil menarik jaket yang dikenakan Jaemin. Jaemin menghela nafas kasar lalu melepas jaketnya

Setelah mengambil jaket Jaemin, Ryujin kemudian mengelap bedak maupun liptint yang berada di wajahnya. Padahal Jaemin cuma mengoleskan bedak tipis, liptint dibagian bibirnya serta blush on dan juga sedikit maskarah pada bulu mata Ryujin. Namun namanya juga anak tomboy ya gitu mau make up manapun juga bakal gak tertarik dan juga bakal gak nyaman bila dipakai walaupun cuma liptint sekalipun.

"Gak mau tau itu jaket harus lo cuciin" celetuk Jaemin sambil memperhatikan Jaketnya yang digunakan Ryujin untuk menghapus make up nya dengan cara digosok-gosok pada wajahnya. Ryujin mah malah mendelik tajam ke Jaemin.

"Heh minggir" mereka semua kecuali Ryujin yang sibuk membersihkan make up nya menoleh ke arah sumber suara yang terdapat segerombolan anak cowok yang berjumlah delapan orang sedang berdiri dihadapan mereka sambil menatap remeh kearah mereka. Mereka itu anak-anak stray yang juga satu sekolah sama mereka. Dan salah satu dari mereka juga merupakan orang yang paling Ryujin benci.

"Gue bilang minggir denger gak? Budek lo" ucap salah satu diantara mereka yakni sang ketua dari geng mereka yang bernama Bang chan yang merupakan kakak kelas dua belas.

Haechan maju satu langkah sambil menatap bang chan dan kemudian berucap. "Jalanan luas kali. Gak usah songong lo"

"Tapi gue maunya lewat sini gimana?" tiba-tiba salah satu dari mereka maju dan berhadapan langsung dengan Haechan. Haechan yang tingginya gak sebanding dengan orang itu lantas mendongak dan menatap tajam cowok yang mempunyai bibir sedikit besar serta mata sipit.

"Bro lo liat kan kita lagi berdiri di sini. Lo harusnya bisa minggir dong" celetuk Jaemin. Hyunjin yang gak terima perkataan Jaemin langsung mendorong kasar pundak Jaemin membuat Jaemin mundur dan menabrak Ryujin. Hampir aja Ryujin jatuh jika tangannya tidak ditahan oleh Samuel.

"Gak usah main dorong-dorong bisa gak?" Ryujin yang tadinya terlihat bodo amat langsung menggeser badan Haechan ke samping dan melangkah maju. Haechan udah misuh-misuh tapi melihat muka Ryujin dia langsung diam.

Hyunjin tersenyum remeh kepada Ryujin.

"Mending lo di rumah aja sana masak sama dandan-ups sorry gue baru inget lo kan cewek jadi-jadian" ucap Hyunjin membuat Ryujin yang tadinya menatap jengkel Hyunjin langsung tersulut emosi.

Setiap kali Ryujin dan Hyunjin ketemu pasti gini. Gak pernah damai. Ya gimana mau damai kalau salah satu dari mereka gak ada yang mau ngalah dan pasti ada ajah yang nyari gara-gara.

"Diem lo dower" teriak Ryujin sambil menatap tajam Hyunjin. Teman-teman mereka berdua lebih memilih diam. Namun hp Jaemin tiba-tiba bergetar dan setelah mengeceknya dia langsung menarik tangan Ryujin untuk pergi dari sana diikuti oleh Haechan dan juga Samuel yang dari tadi diam.

Ryujin yang tidak terima tangannya ditarik-tarik langsung menghempaskan tangan Jaemin yang menarik tangannya ketika mereka sudah agak berjarak dengan anak-anak Stray kids yang masih diam ditempat tadi.

"Lo mau kemana lagi?" Teriak Samuel ketika melihat Ryujin berbalik dan berjalan kembali ditempat anak-anak stray berada.

Ryujin berbalik dan menatap kesal Samuel. Ryujin berjalan melewati anak-anak stray lalu mengambil jaket Jaemin yang terjatuh tadi. Hyunjin kira Ryujin kesini lagi buat kembali berdebat dengannya namun dugaannya salah karna ternyata Ryujin cuma mengambil jaket yang tergeletak tak jauh di depan mereka lalu berjalan kembali tanpah melirik anak-anak stray maupun Ryujin.

Setelah itu Ryujin dan teman-temannya langsung kembali berjalan dan masuk ke minimarket untuk membeli bahan-bahan suruhan bunda Rose.

-----

Kring....kring...kring

Bel masuk tanda pelajaran telah dimulai berbunyi. Semua murid segera masuk ke kelas masing-masing, begitupula dengan kelas XI-A yang merupakan kelas Ryujin dan juga kelas Hyunjin.

"Selamat pagi anak-anak" sapa ibu Yoona selaku guru matematika yang mengajar di kelas tersebut.

"Pagi bu~" saut semua murid.

Kini bu Yoona tengah menjelaskan materi tentang komponen vektor dan komposisi fungsi. Sebagian anak-anak mungkin tidak menyukai pelajaran matematika yang menurut mereka pelajaran menyebalkan, namun bagi Ryujin dan Hyunjin itu merupakan pelajaran favorit mereka berdua. Namun tak jarang juga ketika ada kuis dadakan mereka berdua selalu memperebutkan siapa duluan yang ingin menjawabnya dan mendapat tambahan nilai.

"Nah disini sudah terdapat beberapa soal yang persis seperti yang saya jelaskan beberapa menit yang lalu dan seperti biasa saya ingin salah satu dari kalian maju untuk mengerjakan soal ini untuk menguji pemahaman kalian. Nah siapa yang mau naik angkat tangan" mendengar perkataan bu Yoona tadi membuat beberapa murid yang tadinya kelihatan malas dan ngantuk jadi memperbaiki duduk mereka dan menegakkan punggung mereka.

Diantara dua puluh lebih siswa terdapat dua orang yang langsung mengacungkan tangan. Bu Yoona awalnya mau menunjuk yang lain karna saking bosannya melihat hanya Ryujin dan Hyunjin yang mengacungkan tangan seperti biasa namun melihat keadaan murid nya yang lain yang cuma diam membuat beliau menghela nafas kasar.

"Saya bu" ucap Hyunjin dan Ryujin bersamaan. Keduanya sempat bertatapan kemudian menghadap ke bu Yoona kembali.

"Saya bu" karna tak mau kalah, Ryujin berdiri dari kursinya namun dengan segera Hyunjin melakukan hal serupa bahkan Hyunjin kembali mengacungkan tangannya. Hal tersebut membuat Ryujin kesal apa lagi melihat tatapan remeh dari Hyunjin.

"Lo ngalah dikit kek sama perempuan" ucap Ryujin kepada Hyunjin karna dia ingin sekali menjawab soal itu. Materi ini merupakan materi yang paling ditunggu-tunggu oleh Ryujin.

"Heh cewek jadi-jadian dalam soal pelajaran gak ada yang namanya cowok ngalah sama perempuan" jawab Hyunjin.

Bu Yoona sudah ingin melerai mereka namun belum sempat bu Yoona mengeluarkan suaranya tiba-tiba Ryujin kembali bersuara dan menatap penuh harap ke bu Yoona."Tapi gue duluan yang ngangkat tangan tadi"

"Apaan lo duluan. Yang ada tuh gue duluan" ucap Hyunjin gak mau ngalah

"Gue yang duluan"

"Gue-"

"SUDAH STOPPP!!" teriak bu Yoona melerai mereka. Murid-murid yang lain cuma diam melihat perdebatan Hyunjin dan Ryujin namun langsung terkejut mendengar teriakan bu Yoona. Bahkan salah satu dari mereka hampir saja terjatuh dari kursi saking kagetnya. Untung gak kejengkang kebelakang, kalau itu terjadi bukan soal sakitnya yang utama tapi malu nya itu loh:)

Tak terkecuali Ryujin dan juga Hyujin yang kata-kata nya terpotong oleh teriakan Bu Yoona. Keduanya menoleh ke depan melihat muka Bu Yoona yang sudah menatap tajam ke arah mereka.

"Ryujin" panggilan bu Yoona membuat Ryujin langsung menyaut takut,"iya bu".

"Maju sini!" Perintah bu Yoona mampu membuat Ryujin yang tadinya tegang langsung tersenyum senang dan dengan senang hati dia berjalan ke depan dengan percaya dirinya, dia pikir pasti bu Yoona lebih memilih Ryujin dari pada Hyunjin. Namun baru saja Ryujin mau mengambil spidol yang tergeletak di meja bu Yoona panggilan Bu Yoona kembali terdengar namun kali ini bu Yoona memanggil nama Hyunjin membuat Ryujin bingung.

Hyunjin yang juga sama bingungnya berjalan ke depan. Pandangan Bu Yoona langsung mengarah ke Ryujin yang berdiri tepat di sampingnya.

"Kamu Ryujin sudah berapa kali ibu bilang jangan memakai celana olahraga jika bukan saat nya kamu olahraga, ini adalah jam pelajaran lain tapi kenapa kamu masih memakai celana olahraga kamu?" Ucap bu Yoona sambil menunjuk celana Ryujin menggunakan spidol yang dipegangnya.

Ryujin menunduk dan ikut melihat kebawah dan dia baru sadar kalau dia lupa melepas celananya tadi. Biasanya Ryujin emeng suka memakai celana olahraganya di sekolah dan luarnya ya tentu saja rok seragamnya. Namun Ryujin akan melepasnya jika ada jadwal Bu Yoona dikelasnya untuk mengajar karna cuma Bu Yoona yang tidak suka melihat Ryujin memakainya. Namun kali ini dia bener-bener lupa

"Berdiri disitu dan angkat satu kaki kamu beserta kedua tangan kamu untuk memegang telinga kamu. MENGERTI!!" Ryujin mengangguk takut kemudian melaksanakan perintah bu Yoona. Ryujin mendengus kesal apalagi saat melihat Hyunjin yang mejawab soal itu di papan tulis dan Hyunjin tadi juga sempat menoleh ke Ryujin sambil bergumam 'RASAIN' tanpa suara. Ryujin ingin sekali menimpuk kepala cowok bermulut dower itu namun niatnya dia urungkan karna dia masih di hukum. Dia tidak ingin nilainya nanti di kurangi oleh bu Yoona karna membuat masalah.

"Liat saja nanti" gumam Ryujin sambil mengarahkan kakinya yang dia angkat untuk menendang kaki Hyunjin namun apesnya kakinya tidak sampai menyentuh kaki Hyunjin dan seketika keseimbangan tubuhnya hilang dan mengakibatkan dia terjatuh. Hal itu mampu membuat semua orang yang berada di kelas itu tertawa kecuali Ryujin. Apalagi melihat bu Yoona juga ikutan tertawa melihatnya membuat Ryujin pengen banget nenggelamin diri di sungai han sekarang juga. Tak lupa dia ingin menyeret badan Hyunjin ke sumur yang berada di belakang sekolahnya untuk dia jatuhkan kedalamnya.

Tbc guys...

Vomentnya jan lupa:)

Continue Reading

You'll Also Like

198K 21.6K 41
Menyesal! Haechan menyesal memaksakan kehendaknya untuk bersama dengan Mark Lee, harga yang harus ia bayar untuk memperjuangkan pria itu begitu mahal...
138K 10.8K 86
AREA DILUAR ASTEROIDπŸ”žπŸ”žπŸ”ž Didunia ini semua orang memiliki jalan berbeda-beda tergantung pelakunya, seperti jalan hidup yang di pilih pemuda 23 tahu...
9.9K 1.5K 31
Ini bukan hanya tentang Seokjin dan Yuri, tapi juga tentang persahabatan, kekeluargaan dalam dunia kedokteran. "Jika semua orang punya pikiran yang s...
194M 4.6M 100
[COMPLETE][EDITING] Ace Hernandez, the Mafia King, known as the Devil. Sofia Diaz, known as an angel. The two are arranged to be married, forced by...