hanya dari bibirmu kutemukan bahasa jiwa
bias masa lalu yang takkan jadi nyata
karenamu gundah malam ini sirna
menjadikan semua sempurna dalam bentangan jarak
bersamamu pelukan hangat ingin kudapati
menyepuh dingin malam bersama gejolak hati tanpa batas
hening sesaat ketika katakata bungkam
wajah kita menyatu dalam bingkai kehidupan
dimamah waktu
sewindu kuperam bibirmu dalam cumbu
hembusan nafasnafas jalang
geliat lukaluka percintaan
harap yang ingin kujadikan nyata
SudutBumi, Juli-Agustus 2005