tidakkah Adam membacai waktu
menempa setiap kesabaran bersama Hawa
mencari jejak kehidupan karena surga ditinggalkan
tidakkah diri mendera setiap luka
karena keluh kesah ada di semak dahaga
mendulang pesona karena waktu memamah masa
di kejauhan kau menangkap seberkas cahaya kunang
ada harap tercipta bias masa depan mencercah
tak bosan kau mendulang waktu merajai hari
di selisik duriduri kehidupan
kau masih menjelajah ketidakpastian
merapalkan doa karena hari menggenapkan episode kehidupan
waktu pun menjadi petilasan
yang dikenang
SudutBumi, Sirnagalih, 29 Juli 2005 ~ 18:44