Happy reading!
Kembali lagi dengan cerita blackvelvet 2021 direpublish versi baru 2023.
Jangan lupa vote dan komen.
•••
"Aku ingin keluar dari agensi, kontrak ku sudah habis."
Seorang wanita salah satu anggota model terkenal dari agensi besar baru saja masuk ruangan rapat delapan wanita dan salah satu CEO agensi. Semua menoleh kearah wanita yang paling populer diantara ke sembilannya di dunia fashion dan permodelan.
"Kau gila? Helaven tidak akan laku tanpa mu." kata CEO agensi.
"Kau meremehkan kami? Kami tanpa Melisha populer." protes salah satu delapan perempuan disana.
Melisha-wanita yang akan keluar dari agensi itu memberikan map plastik berisi dokumen pemutusan kontrak pada sang CEO. "Aku pensiun dari dunia fashion dan permodelan."
"Mengapa tiba-tiba?" tanya Gibran.
"Itu bukan urusanmu, dan ini hak ku memilih keluar karena kontrak ku sudah habis."
"Kau akan miskin dan tidak populer jika tidak berada di agensi ini." ucap Queenza, ketua permodelan disana.
"Lihat saja nanti kalian atau aku yang tidak populer, karena tanpaku kalian hanya remahan biskuit."
Brak!
Salah satu wanita disana menggebrak meja dan menatap tajam Melisha. "Remahan biskuit? Kau tidak memiliki impact, kami yang memiliki impact. Bahkan bakatmu hanya dapat menggoda pria-pria kalangan atas seperti jalang."
"Nagita!" seru Gibran.
"Terserah, intinya aku sudah tidak ingin bekerja disini." kata Melisha lalu pergi meninggalkan mereka.
"Ada apa dengan kembaranmu, Melanie?" tanya Yeri pada waniga yang tengah melamun sambil memainkan bolpoin.
Melanie mengendikkan bahunya tidak tahu, ia memicingkan matanya pada CEO agensi. "Kau tidak mencegahnya, Mr. Gibran?"
"Ya, aku harus mencegahnya." balas Gibran.
"Tidak usah!" seru Queenza tiba-tiba.
"Aku tanpa Melisha akan tetap populer," sambungnya.
"Ada yang aneh dengan curut satu itu," julid Jane.
Gibran mengacak rambutnya frustasi karena salah satu permatanya mengundurkan diri. "Sialan," umpatnya.
Drrt... drrt...
Big boss is calling...
Gibran keluar ruangan itu untuk mengangkat panggilannya meninggalkan delapan wanita yang tengah berdebat mengenai impact jika ada atau tidaknya Melisha disana.
"Tak lama lagi pasti Melisha keluar dari apartemen baalaggelos karena tidak kuat membayar sewanya." ucap Joyvita.
"Kau benar, tapi bisa saja ia keluar darisini karena mendapatkan sugar daddy mafia?" balas Sonya dengan menebak-nebak.
"Tidak mungkin, tidak ada lelaki yang mau dengan tengkorak hidup sepertinya." balas Melanie lalu mengemasi tasnya untuk pergi darisana.
"Mengacalah! Kau juga tengkorak hidup, pft." Ledek Sonya tertawa.
Percayalah kesembilan wanita model terkenal dan termasuk daftar sosialita tersebut biasanya dijuluki masyarakat Helaven karena kekontroversialnya. Mereka satu agensi akan tetapi tidak pernah berkolaborasi karena ketidak akuran penggemar satu sama lain. Terlebih aslinya mereka bersembilan saling iri, sengit, dan meledek satu sama lain.
Akan tetapi dengan cara itulah mereka mendapatkan kepopulerannya. Melakukan segalanya demi populer dan kekayaan. Maka dari itu kadang masyarakat atau penggemar menanyakan, "Kalian bersembilan itu sebenarnya iblis atau malaikat? Kadang terlihat mengerikan kadang juga terlihat indah."
Antara baik dan buruknya mereka sangat abu-abu karena media beredar kadang ada yang menjunjung tinggi mereka, adapula yang menjatuhkan. Kehidupan kesembilan wanita itu tidak jauh-jauh dadi media karena profesi dan gelar yang mereka dapatkan hasil kerja kerasnya.
Mereka-Helaven sangat glamor dan ambisius untuk menduduki apartemen baalaggelos lantai ke-99 yang biasa disebut griya arta.
"Harta, tahta, griya arta."
"Semakin tinggi dan mewah tempat tinggalmu, semakin tinggi derajatmu."
Mengapa Griya arta? Karena apartemen paling atas memiliki fasilitas lengkap, mewah, dan memiliki harga sewa fantastis. Dan dapat membuat mereka semakin diagung-agungkan oleh masyarakat dan penggemar, mereka benar-benar bersaing satu sama lain dan terobsesi akan griya arta.
to be continue...
Visualisasi;
HE;LAVEN
Jangan lupa follow akun karyakarsa akseraaaa untuk update-an menarik cerita ini.