Im Yoona POV
Aku menemui Sehun, dokter di laboratorium mengatakan hasil pemeriksaan sumsum aku dan Siwon sudah keluar. Hasilnya ada di tangan Sehun. Kemoterapi ketiga ini juga tidak menunjukkan hasil yang memuaskan, transpalasi sumsum harus dilakukan untuk kesembuhan Darren.
"Yoong, ada apa?" tanyanya
"Laporan laboratorium dimana? Mengapa kamu tidak memberitahuku jika hasilnya sudah keluar"
"Sumsum mereka tidak cocok," ujarnya
"Lalu punyaku?" aku ingin memastikan bagaimana hasilnya
"Aku tidak akan membiarkanmu mendonorkannya, kenapa harus kamu?"
"aku akan tetap melakukannya, kamu jangan menghalangiku Oh Sehun" ujarku, aku tidak akan membiarkan siapapun menghalangiku menolong putraku. Aku sudah kehilangan 10 tahun untuk melihat pertumbuhannya, aku tidak ingin kehilangan dia lagi. walaupun aku tidak bisa bersamanya setidaknya aku tahu dia hidup dengan baik.
"Katakan kenapa?"
"Dia putraku, aku akan memastikan ia hidup sehat setelah ini. jangan mencegahku, tidak ada gunanya"
"Bagaimana,,"
"Aku akan menikah denganmu jika kamu membantuku, jadilah dokter bedahku, aku mohon" ujarku, Sehun mirip dengan appa, dia hanya menerima pertukaran.
"Jika aku melakukannya, kamu akan meninggalkan mereka? menikah denganku tanpa ada Siwon diantara kita lagi?" tanya Sehun dan aku mengangguk
"Aku akan menjadi istri yang baik untukmu, aku janji" ujarku
"Baiklah, mulai saat ini kamu tidak boleh menemui Siwon lagi, jadi aku yang menangani Darren mulai saat ini" ujarnya lagi dan aku hanya bisa mengangguk setuju, tidak ada pilihan lain.
***
Siwon menunggu Yoona di depan ruangan wanita itu. Yoona tiba dan ia melewati Siwon begitu saja.
"Im Yoona-ssi, bisakah kita bicara sebentar?" tanya Siwon dan Yoona berhenti
"Darren akan menjadi pasien dokter oh" ujarnya
"Aku sudah tahu, hanya ada yang ingin aku bicarakan"
"Masuklah"
Siwon masuk ke dalam ruangannya, ia berdiri di hadapan Yoona, wanita itu tidak menatapnya.
"Dokter Oh mengatakan sumsum kalian cocok. Bisakah kamu donorkan untuk Darren. Setelah itu, kamu boleh mengambilnya untuk bersamamu" ujarnya, ia menangis "aku tidak sanggup melihatnya kesakitan lagi tapi aku juga tidak sanggup membiayai operasinya. Jika dia bersamamu, aku tidak perlu khawatir lagi. Aku janji aku akan pergi dari kalian"
"Aku mohon dokter im" ia berlutut pada Yoona saat wanita itu tidak menjawabnya.
"Oppa, aku hanya berharap mendapat jawaban jujur darimu" ujar Yoona, ia ikut berlutut dengan Siwon. Mereka saling berhadapan. Ia memegang tangan Siwon. "Hanya sebuah jawaban jujur, walau apapun jawabanmu, aku akan menikah dengan Sehun"
"Kalian pasangan yang serasi. Kamu pasti bahagia dengannya" ujar Siwon
"Apa yang terjadi dulu oppa?"
"Aku hanya menyadari kalau aku tidak begitu mencintaimu. Sehingga aku memilih untuk meninggalkanmu, itu saja" ujar Siwon, "Ribuan kali kamu bertanya, jawabannya tidak akan berubah"
"Apakah itu sulit untukmu? Karena ini begitu sulit untukku. Aku tidak akan bertanya lagi" yoona berdiri
"Yoong,,"
"Aku akan melakukan operasi untuk putraku dan aku harap kamu menepati janjimu. Pergi setelah operasi selesai" ujar Yoona dan Siwon mengangguk
"Gomawo" ia menghapus air matanya.
***
Siwon akan menghabiskan waktu terakhirnya bersama Darren. Ia akan mempertemukan yoona dengan Darren malam ini.
"Daddy, tidak bekerja?" Tanya Darren
"Daddy menemani Darren sampai sembuh"
"Dad, kapan kita bertemu mommy?"
"Nanti habis bekerja mommymu akan kesini"
"Daddy tidak berbohong kan?"
"Tentu saja tidak" ujar Yoona yang baru masuk,
"Aunty, aku akan bertemu mommyku" ujar Darren antusias, Siwon hanya diam. Tidak tahu bagaimana cara menjelaskannya.
"Darren,," yoona memegang tangan putranya itu.
"Darren, ini mommymu" ujar Siwon dan Darren tampak kecewa, ia tidak tersenyum lagi.
"Daddy, aku sudah katakan aku akan baik-baik saja jika hanya bersama daddy. Lagian sudah cukup lama kita hanya berdua. Jadi daddy tidak perlu meminta aunty untuk berbohong padaku," ujar Darren, Yoona menangis.
"Sayang, daddy tidak bohong"
"Daddy, aunty ini tidak mungkin mommyku. Dia akan menikah dengan uncle dokter itu, mana mungkin mommy aku" ujar Darren, "dad, darren janji tidak akan bertanya tentang mommy lagi. Tapi jangan meminta aunty berpura-pura menjadi mommy"
Darren memeluk Siwon
"Darren, aunty ini mommymu. Daddy tidak bohong"
Darren menggeleng,
"Lebih baik daddy menikahi aunty tifanny" ujar Darren dan Yoona semakin menangis.
"Darren butuh waktu untuk mengerti. Aku mohon berikan dia sedikit waktu" ujar Siwon dan Yoona mengangguk
"Maaf" ujar Siwon lagi.
***
Siwon mempersiapkan kepergiannya. Ia memegang sebuah kalung, itu milik Yoona. Aboejinya memintanya kembalikan pada Yoona.
"Yoona-ssi" panggilnya, mata yoona masih merah mungkin ia masih menangis karena penolakan Darren.
"Ne?"
"Ini punyamu? Aboejiku memintaku mengembalikan padamu sebelum dia meninggal"
"Appa,," yoona kembali menangis mengingat mertuanya itu. Ia ingat saat bertengkar dengan Siwon, mertuanya masih memohon padanya untuk tidak pergi.
"Mengapa kalungmu bisa ada pada aboeji?"
"Aku meminta appa untuk menjualnya saat pertama kali kita pindah ke rumah appa"
"Sejak awal aku memang hanya menyusahkanmu" ujar Siwon, ia meninggalkan Yoona.
"Oppa bolehkah bawa aku menemui appa?"
Keduanya mengunjungi makam tuan choi. Yoona berlutut dan berdoa disana. Sementara Siwon berdiri di belakangnya.
"Aboeji, aku mohon berkati putraku untuk sehat kembali. Aku akan menepati janjiku padamu aboeji. Aku tidak akan berhubungan dengannya lagi, dengan orang-orang yang bermarga Oh itu. Tapi Darren, cucumu butuh Yoona. Ia harus mendapatkan donor sumsum dari Yoona" gumam Siwon
"Aku akan benar-benar memutuskan hubunganku dengannya, aku akan mengembalikan Darren padanya" gumamnya, ia menahan air matanya.
"Dua hari lagi, aku akan melakukan operasi donor sumsum" ujar Yoona dan Siwon mengangguk.
"Aku akan membujuk Darren tentangmu" ujar Siwon
"Kamu akan pergi?"
"Aku akan tepati janjiku" ujar Siwon, "kamu tenang saja"
"Tolong sayangi Darren saat dia bersamamu. Walaupun nantinya kamu memiliki anak lagi. Tolong tetap sayangi dia" ujar Siwon lagi
"Jika kamu begitu peduli padanya, kenapa kamu tidak beri aku satu kesempatan lagi? Kita merawatnya bersama,,"
"Kita sudah mencobanya dan gagal. Realistislah"
"Jika kamu memberiku kesempatan, aku akan berusaha supaya kita tidak gagal lagi"
Siwon menggeleng
"Dia pemilik rumah sakit, dia bisa menjamin kehidupanmu. Kenapa kamu harus memilih pengangguran sepertiku? Bahkan untuk biaya anakku saja aku tidak sanggup memenuhinya" ujar Siwon
"Jadi kamu menolakku karena status sosial? Kalau begitu aku bisa menjadi sepertimu, aku bisa meninggalkan apapun demi kamu"
"Jika kamu bisa membuat aboejiku hidup lagi, aku akan memberimu kesempatan" ujar Siwon
"Kamu gila!!" Bentak Yoona
"Ne, aku memang gila. Gila sampai tidak tahu diri mencintaimu, lalu karena mencintaimu, membuatku kehilangan aboejiku. Kamu penyebab aboejiku meninggal, itu alasan aku meninggalkanmu dulu" teriak Siwon padanya "Jika bukan karenamu, aboeji tidak akan meninggal, dia akan ada bersamaku. Aku sudah berjanji padanya, tidak akan memiliki hubungan denganmu lagi. Alasan mengapa aku setuju memberikan Darren padamu, karena aku tidak ingin kamu menjadikan Darren alasan untuk bertemu denganku"
Yoona menangis, ia tidak mengerti dengan apa yang Siwon katakan.
"Aku pastikan setelah Darren masuk ke dalam ruang operasi, aku akan menghilang" Siwon meninggalkannya.
TBC