Keesokan harinyaa....
Sekarang mereka sudah berada ditempat yang sudah dijanjikan oleh Kakashi.
Mereka pun melakukan kegiatannya masing-masing. Naruto yang membaca buku tentang sejarah Hashirama yang duduk didahan pohon, Sasuke yang hanya diam dengan tatapan kosongnya, dan Sakura yang hanya memperhatikan Sasuke secara terus menerus.
"Hashirama Senju pemilik kekkei genkai yang langka yakni mokuton, Tuan Hashirama juga bisa menggunakan cakra alam atau yang biasa disebut sage jutsu." ucap batin Naruto yang membaca bukunya.
"Sepertinya elemen kayu ini terdapat campuran dari beberapa elemen dasar." gumamnya.
"Semoga saja aku memiliki elemen yang dibutuhkan." lanjutnya.
"ARKHHH.. aku sudah tidak tahan lagi." Teriak frustasi Sakura yang sudah menunggu senseinya dari jam 8 sampai sekarang sudah jam 10.
"Jika dia datang akan ku-." ucap Sakura terhenti.
"Akan kau apakan Sakura." ucap Kakashi yang baru datang dengan senyumannya.
"H-heh t-tidak sensei." ucap Sakura yang terbata-bata.
"Sudah tidak perlu berlama-lama lagi, ujiannya seperti apa?!" ucap Sasuke yang sudah menahan kesabaranya dari tadi.
"Ha'i ha'i, kau tidak sabaran sekali ya, tapi sebelum itu Naruto bisa kah kau turun!" ucap Kakashi sedikit berteriak agar didengar oleh Naruto.
Naruto pun menutup bukunya dan menyimpan di kantong ninjanya. Dia pun turun dari atas pohon dan hanya menatap Kakashi dengan malas
"Ini sudah jam berapa Kakashi SENSEI." ucap Naruto dengan nada penekan dibagian akhirnya.
"Maaf tadi aku membantu nenek nenek yang sedang kesusahan terus aku bertemu kucing hitam dan aku mengambil jalan lain karena tidak mau tertimpa sial hingga aku tersesat di jalan yang bernama kehidupan." ucap Kakashi dengan gampangnya.
"ALASAN MACAM APA ITU!!" teriak Sakura yang benar benar sudah habis kesabaranya.
"Lagi lagi alasan bodoh." ucap Sasuke yang sudah tidak tahan dengan kelakuan senseinya ini.
"Sudah sudah kita akan melakukan ujiannya sekarang!" ucap Kakashi.
"Seperti apa?" tanya Naruto.
"Kalian harus mengambil 2 lonceng ini dari aku." ucap Kakashi sambil mengangkat 2 buah lonceng.
"Jika gagal?" tanya Sakura.
"Pertanyaan yang bagus, jika kalian gagal aku akan mengambalikan kalian kembali ke akademi." ucap Kakashi dengan nada horornya.
Glek..
Sakura pun meneguk air ludahnya kecuali Naruto dan Sasuke yang menyeringai.
"Baiklah." ucap mereka bertiga.
"Oke.. dimulai dari sekarang." ucap Kakashi.
Mereka bertiga pun langsung bersembunyi ditempat yang sama.
"Sekarang kita akan mengatur semua rencananya." ucap Naruto yang menyusun strategi.
. . . . . .
Mereka pun sudah menyelesaikan rencananya dan langsung mengambil posisi masing-masing.
"Hmm.. sepertinya aku harus mulai mencari mereka." ucap Kakashi lalu menutup bukunya.
"Aku harus mencari Sakura terlebih dahulu." ucap Kakashi yang hendak ingin melompat.
Tiba-tiba
"KATON : GOKAKYU NO JUTSU."
Kakashi yang melihat bola api berukuran 3 meter mendekatinya pun langsung melompat karena tidak ingin dipangga oleh jutsu itu.
"Woo.. diumurnya masih segitu dia bisa melakukan jutsu setingkat ini." ucap batin Kakashi.
"Hebat juga kau." ucap Kakashi
yang memuji Sasuke.
Sasuke pun hanya tersenyum menyeringai.
"Tapi itu saja belum cukup untuk mengalahkan ku." tegas Kakashi.
Naruto yang melihat Kakashi sedikit lengah langsung berlari menujunya.
Bugh...
Naruto langsung menendang Kakashi tetapi ditahan, ia pun lembali melayangkan sebuah pukulan dan ditangkap oleh Kakashi.
Kakashi pun langsung melempar Naruto keatas ke arah Sasuke.
"SASUKE!!" teriak Naruto yang memberi isyarat dan langsung merapal segel tangan.
Sasuke yang mengerti isyarat dari Naruto pun langsung merapal segel tangan juga.
"KATON : GOKAKYU NO JUTSU."
"FUUTON : DAITOPPA."
Sasuke pun kembali mengeluarkan jutsu bola apinya tetapi sekarang disusul dengan jutsu fuuton milik Naruto hingga memperbesar bola apinya dengan ukuran 6 meter.
"Gawat." ucap Kakashi dengan cepat merapal segel tangan.
"DOTON : DORYUHEKI."
Kakashi menghentakan tangannya ditanah dan langsung mengeluarkan dinding pertahanan berukuran besar dengan beberapa ukiran anjing.
Duar...
Wilayah pertarungan pun menjadi banyak asap debu karena tabrakan dari 2 jutsu tersebut.
Naruto pun merasakan chakra Kakashi yang jauh berada 20 meter didepannya dan langsung berlari kearahnya.
Naruto yang sudah melihat Kakashi langsung melayangkan pukulan namun Kakashi tidak tinggal diam dan hanya menepisnya. tak sampai disitu Naruto kembali melayangkan tendangan ke pingga Kakashi, dengan santai Kakashi hanya bersalto ke belakang.
Naruto hanya tersenyum licik dan merapal segel tangan.
"FUUTON : KAZEKIRI NO JUTSU."
Sebuah pisau angin menujunya, Kakashi yang menyadari ada angin yang tipis menuju dirinya, ia pun melompat dan pisau angin tersebut hanya lewat dan membelah pohon di belakangnya.
"Fiyuh~ nyaris saja." gumamnya lega.
Tetapi hembusan nafasnya kembali terganggu karena...
"Tidak aka ku biarkan." ucap Sasuke berada diatas Kakashi yang masih berada di udara.
Sasuke pun langsung melayangkan sebuah tendangan di atas kepala Kakashi menggunakan tumit kakinya, Kakashi pun menyilangkan ke dua tangannya untuk menahan tendangan Sasuke.
Mereka berdua pun mendarat dibawah dengan mulus.
"Huh...huh... tak ku sangka kalian bisa menyudutkan ku sejauh ini." ucap Kakashi dengan nafas sedikit tersengal-sengal
"Hah...hah...hah..." nafas mereka berdua juga tak beraturan tetapi diikuti dengan senyuman karena mendapatkan pujian.
"Tapi tetap saja kalian itu 3 orang bukan hanya 2 orang." ucap Kakashi yang melotot ke Naruto dan Sasuke.
"Eeee... ternyata sensei tidak melupakanku." ucap Sakura dengan senyum penuh kemenangan karena sedikit lagi ia akan mendapatkan belnya.
"NANI." ucap Kakashi dan melebar kan matanya karena kaget.
Saat sedikit lagi tangan Sakura mendapatkan bel tersebut, tiba tiba.
Trakk..tak..tak...
"Kawarimi!" pekik Sakura dan hanya memegang 2 buah daun bukan belnya
Naruto Sasuke POV
"Cih.. kawarimi." umpat Sasuke.
"Ternyata jonin kita memang benar benar di luar ekspetasi ku." ucap Naruto dengan sesikit tersenyum simpul.
"Maksudmu?" tanya Sasuke.
"Ah..lupakan saja." balas Naruto.
"Cihh..." Sasuke hanya mendecih karena tidak mengerti maksud dari Naruto.
POV end
"Huh~ itu hampir saja." ucap Kakashi yang sekarang berada diatas dahan pohon.
"Sekarang dimana dia." tanya Sasuke dan hendak ingin melompat mencari.
"Tunggu." ucap Naruto yang merasakan chakra Kakashi.
"Disana." Lanjutnya dan menunjuk salah satu pohon disana.
"Ohh... dia seorang tipe sensor." ucap Kakashi yang mengawasi dari atas.
"Hyaaa.." Naruto yang sudah berlompat kesamping Kakashi langsung memberikan sebuah tendangan yang sudah berlapis chakra.
Bughh...
Kakashi yang menahan menggunakan lenganya terpental hingga kembali ke area pertarungan.
Naruto pun merapal 1 kali segel tangan.
"TAJU : KAGEBUNSHIN NO JUTSU."
"NANI!! Kage bunshin." umpat kaget Kakashi.
Keluar 100 klon bayangan Naruto yang berlari ke arahnya.
Tapi dengan mudahnya Kakashi menghajar bunshin Naruto hingga tersisa 50, Kakashi melompat dan merapal segel tangan.
"CHIDORI."
Kakashi membuat sebuah petir ditangannya dan mengalir menuju semua bunshin Naruto yang tersisa, seketika semua bunshin Naruto hilang.
Saat Kakashi mendarat Sasuke langsung menuju kearahnya dan terjadi aduan tai jutsu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bugh...
Sasuke terseret lumayan jauh akibat tendangan Kakasih.
"Hosh...hosh... sekarang bagaimana." ucap Sasuke dengan nafas yang sudah tidak beraturan.
"Huh...huh... aku juga sudah tidak tau." ucap Naruto dengan nafas yang tidak separah Sasuke.
"Sepertinya mereka sudah kelelahan lebih baik aku mengakirinya." ucap Kakashi.
Kakashi dengan cepat sudah berada dibelakang Naruto dan Sasuke.
Naruto yang merasakan chakranya langsung berbalik badan dan memberi sebuah pukulan, dengan mudah Kakashi menahan kepalan tangan Naruto dan menendang perut Naruto dengan keras hingga terhempas menanbrak pohon.
Brakk...
Suara tabrakan anatara Naruto dan pohontersebut hingga tersungkur tidak sadarkan diri.
"NARUTO!!" teriak Sasuke menghampiri Naruto tapi sebelum itu dengan cepat Kakashi memukul tengkuknya hingga pingsan.
"Sepertinya aku sedikit berlebihan." ucap Kakashi dengan mata yang membentuk sabit.
Sakura pun ketakutan karena melihat 2 teamnya sudah tersungkur tak sadarkan diri.
Sling...
Kakashi pun bershunsin ke depan Sakura.
"Eh... sensei." kaget Sakura karena Kakashi tiba tiba berada didepannya.
"Tenang-tenang kau tidak akan ku apa-apainin, asalkan kau bantu aku mengangkat mereka kesana untuk aku ikat." ucap Kakashi dan mengangkat tubuh Naruto.
"H-ha'i s-sensei." ucap Sakura yang menyetujuinya dan mengankut tubuh Sasuke.
Setelah mereka terikat Kakashi dan sakura menunggu Naruto dan Sasuke hingga sadarkan diri.
30 menit berlalu....
"Enghh..." ucap Naruto yang sudah terbangun dari pingsannya.
"Eghh..." disusul Sasuke.
"Oee..lepaskan, apa maksudnya ini." ucap Naruto yang berusaha melepaskan ikatannya.
"Apa - apaan ini." ucap Sasuke yang juga berusaha melepaskan ikatannya.
"Rupanya kalian sudah sadar yaa." ucap Kakashi yang mendekati mereka berdua sambil membaca bukunya dengan Sakura yang berada di sampingnya.
"Oi Kakashi apa maksudnya ini." ucap Sasuke dengan nada dinginnya.
"Sensei bodoh kau lagi berada dibawah bimbingan ku." ucap Kakashi dengan nada sedikit meninggi.
"Apa peduli ku." ucap Sasuke ketus.
"Hah~ dasar." Kakashi pun hanya dapat menghela nafasnya.
"Jadi kau bisa jelaskan apa maksudnya semua ini dan kenapa Sakura kau tidak ikat?" Tanya Naruto yang melihat Sakura berada disamping Kakashi.
"Et to.. hmm..." ucap Sakura yang kebingungan harus menjawab apa.
"Karena dia hampir mendapatkan belnya." jawab Kakashi sambil membaca bukunya tanpa mengalihkan pandangannya ke Naruto dan Sasuke.
"Sial.. ingin sekali aku membuka maskernya dan menghajar mulutnya itu." ucap batin Naruto yang menahan emosinya.
"Haahh?!." ucap Sasuke yang sedikit tidak terima.
"Sudah lah, Sakura aku memberikan sebuah makanan tapi untuk kau seorang jangan membaginya pada mereka mengerti." ucap Kakashi lalu memberikan 1 bento untuk Sakura.
"H-ha'i." ucap Sakura sedikit terbata bata.
Boftt...
Kakashi pun menjadi sekumpulan asap lalu menghilang.
Krucuk..krucuk...
Suara perut Naruto pun berbunyi karena dia memang tidak sarapan atas suruh Kakashi.
"Ini.." ucap Sakura menyodorkan makanan ke mulut Naruto.
"Hm??.." ucap Naruto yang kebingungan.
"Ayo makanlah pasti kau belum sarapan kan?" balas Sakura dengan sedikit tersenyum.
Naruto pun menatapnya sebentar lalu ia tersenyum.. "Arigatou." ucap Naruto mengambil makanan itu dengan mulutnya.
"Sasuke-kun juga ini." ucap Sakura dan menyodorkan makanan ke mulutnya.
"Arigatou." ucap Sasuke tetap dengan nada dinginnya lalu melahap makanan tersebut.
Sakura pun menyuapi mereka berdua dan dirinya secara bergantian.
Kakashi yang dari tadi melihat mereka dari balik pohon pun tersenyum.
"Ok mereka lulus." gumamnya sambil tersenyum dibalik maskernya dan menghilang.
Saat Sakura ingin menyuapi mereka tiba tiba.
Poftt...
Kakashi mencondongkan badanya kedepan dan melotot ti Sakura.
Ekspresi Sakura pun sudah sangat ketakutan dan mengeluarkan keringat dingin.
"Kalian lulus." ucap Kakashi dengan senyumannya.
"Ehhh..?!" ucap mereka bertiga kaget karena masih tidak percaya bahwa Kakashi akan meluluskan mereka.
"Tapi kita tidak mendapatkan bel nya?" tanya Naruto.
"Ohh.. ini, kalian tidak akan bisa mendapatkannya dengan kekuatan kalian yang sekarang." ucap Kakashi.
"Lalu kenapa kau memberikan ujian yang sudah kau tau kalau kita tidak bisa melakukannya." ucap Sasuke yang sekarang bertanya.
"Ow kalau itu aku hanya ingin melihat kerja sama kalian saja." jawab Kakashi.
"Souka." ucap Sakura.
"Baiklah sekarang kalian sudah lulus dan 3 hari lagi kita akan mendapat kan misi pertama kita." ucap Kakashi lalu menghilang.
Mereka bertiga hanya menghela nafas karena kelakuan senseinya (datang terlambat pulang tercepat).
"Oi Sakura bisa kah kau melepaskan ini." ucap Naruto.
"Ohh... hampir aku lupa." ucap Sakura lalu ia melepaskan ikatan Naruto dan Sasuke.
Setelah Naruto dan Sasuke sudah melepaskan ikatan, mereka pun berjalan menuju tempat masing-masing.
T
.
B
.
C
.
.
.
Terima Kasih sudah membaca
Part ini semoga memuaskan
Yaa
.
.
.
✌ Selamat membaca ✌