8

121 21 0
                                    






















ini dilapak aku ga ada shipper hunsoo kah?sepi amat ga ada yg baca uyy

gpplah buat aja, pa tau ada yg suka






















kini keduannya duduk diruang tamu apartemen Sehun, apartemen Sehun begitu luas berbeda dengan miliknya
jisoo menatap sekeliling apartemen Sehun yang artistik dan nuansa yang gelap membuat kamar pria itu benar benar terlihat elit dan elegant
ditambah aroma maskulin yang sangat jisoo suka mulai sekarang.

"Ehm" Dehem Sehun untuk memecah keheningan yang sedari tadi menemani dua anak manusia itu

"hm......kau tak kuliah?" tanya jisoo pada Sehun membuka percakapan

"tidak" jawab sehun singkat sambil menatap meja didepannya

"kenapa?bukankah kuliah impian semua orang?" tanya jisoo yang penasaran pada sehun ia hanya berpikir bahwa semua orang selalu ingin mengejar cita cita mereka dengan melanjutkan pendidikan dijenjang perguruan tinggi agar mendapat gelar yang akan mempermudah mencari pekerjaan kelak

"aku hanya tidak berani" jawab Sehun sekenanya

"maksudmu?" kini jisoo tak mengerti dari perkataan Sehun, tak berani?apa yang ditakutkan sehun didunia perkuliahan?kuliah itu menyenangkan tak seburuk yang dibayangkan. tinggal bagaimana mereka melakukannya dengan giat. jangan pikirkan yang orang katakan jika memang tujuannya adalah kuliah, kita harus mencoba dan terus berusaha setidaknya telah mencoba

"aku tinggal disini tanpa paspor dan berkas penduduk sini.....aku hanya datang dari Inggris dan pergi ke sini" jelas Sehun melihat jisoo sekilas, selama ini ia hidup dengan berhati hati tanpa berkas keterang penduduk di new york AS bahkan paspor sekalipun. lalu bagaimana sehun bisa sampai disini?tentu saja, beberapa pihak ilegal yang telah membantunya masuk ke sini dengan muda

"ah begitu, aku bisa membantumu aku juga pindahan" seru jisoo ia mengerti namun ia tak ingin bertanya lebih detail apalagi wajah sehun terus memasang wajah dingin yang membuat jisoo tak nyaman namun terpesona dengan wajah datar yang malah semakin terlihat tampan

"tak semuda itu nona, semua butuh uang...kau tau kan?ini Manhattan" ujar Sehun, benar manhattan adalah daerah yang besar dan luas apapun akan bisa dilakukan hanya dengan setumpukan uang dolar

"kau benar.......baiklah ini sudah malam aku harus pulang" ucap jisoo lalu berdiri

"ya hati hati"




.




jisoo benar benar lelah, ini sudah jam 10 malam dan dia baru sampai diapartemen dan semoga saja Jennie tak akan menanyakan kenapa dia pulang malam, sahabat cerewetnya itu akan menggodanya jika ia tau bahwa jisoo bertemu seorang pria

jisoo menghela nafasnya lelah ini mustahil si gadis bermata kucing itu tidak akan bisa diam untuk bertanya banyak hal pada jisoo, jennie tidak akan bisa di bohongi mereka berteman lama selama beberapa tahun belakangan ini dan jennie mengetahui luar dalam jisoo. maka sia sialah jisoo untuk berbohong atau mengarang cerita pada jennie

jisoo jadi benar benar bingung,ia akan cerita saja pada Jennie lagipula mereka berdua saling terbuka tak pernah menyembunyikan apapun, saling bertukar cerita sudah menjadi kebiasaan keduanya agar pertemanan mereka tetap terjaga

jisoo meletakan sepatunya di rak sepatu setelah masuk kedalam, ia masuk dan tidak melihat Jennie sama sekali dimana gadis itu?mungkinkah jennie sedang berada di kamar mandi

"Jennie?kau dimana?" panggil jisoo sambil meletakan tasnya di atas meja

"Jennie" jisoo berjalan kearah kamar mandi dan melihat Jennie mandi di batch up dipenuhi busa putih

jisoo hanya menggelengkan kepalanya melihat kebiasaan teman sekamarnya itu, dia duduk di atas WC duduk sambil menatap temannya yang memejamkan mata dan belum sadar dengan kedatangan jisoo

"jangan berendam terlalu lama, itu tak baik...ini sudah malam" ucap jisoo dengan perlahan

Jennie langsung membuka matanya lalu menatap jisoo dengansenyumnya

"eoh kau mengejutkanku" ujar Jennie

"selesaikan mandimu Jen"

"kau dari mana?apa kencan hah?hihihi kau baru saja pindah tapi jika kau sudah memiliki seseorang itu bagus " ujar Jennie terkikik

"hm...yeah seseorang itu tampan" ucap jisoo sambil membayangkan pria tadi

"wahhh that's good jadi dia seorang pria!! kau harus cerita" ujar Jennie dengan antusias

"namanya Sehun"

"katakan, dia orang seperti apa ji?"

"dia baik dan tampan namun sikapnya berubah ubah" ceritanya sambil tersenyum

"bagaimana wajahnya?"

"I don't know bagaimana menggambarkannya"

"apa dia manis?" tanya Jennie yang semakin penasaran

"dia lebih ke seksi" jisoo tersenyum

"ahh" Jennie bertepuk tangan dan menatap tak percaya, kini jisoo bisa tau mana pria yang seksi dan ekstrentik

"sudahlah, selesaikan mandimu" jisoo keluar dari kamar mandi sementara Jennie hanya senyum















VOTMEN
TBC

BIOLA || [HunSoo] END✔️Where stories live. Discover now