"ngaco, mending lo ngaca!" canda Beomgyu, sadar Ryujin udah gak nangis.

Ryujin akhirnya tersenyum, angkat kepala dan senyum manis, "Gyu, jangan gitu lagi, gue gak mau!" kembali benamkan kepala di dada Beomgyu.

"gue gak mau kayak gini lagi." kata Ryujin, "perlu lo tau, Gyu." jeda Ryujin.

"Gue juga cinta sama lo." bisiknya.

Beomgyu senyum lega, "untung ya, gue senang dengarnya." Ryujin balas senyum, tautkan jemari mereka, saling tatap sambil senyum manis.

Hingga Ryujin tersentak, lepas tautan tangan mereka, "kenapa?" tanya Beomgyu dengan wajah heran.

Ryujin geleng kecil sambil senyum, "gak, heran aja, kenapa lo baliknya cepat gini? Gak sampe sehari marahnya?"

"jadi lo mau gue marah seharian? Atau, selamanya?" goda Beomgyu. Pura-pura marah.

Benamkan seluruh tubuh dalam selimut, Ryujin narik Beomgyu pelan, ajak Beomgyu masuk ke dalam selimut yang sama.

Beomgyu nurut, ambil bantal, sandarkan tubuh. Sedangkan Ryujin dengan susah payah gerakkan badan meluk tubuh Beomgyu.

"Gyu," panggil Ryujin.

"hmm?"

"lucu ya,"

"apanya?"

"lucu banget Gyu! Ingat gak sih, kita nikah karna gue hamil, orang tua lo nerima gitu aja, bahkan welcome banget ama gue yang aslinya orang asing," kata Ryujin, ambil nafas bentar,

"terus, kita bahkan gak pernah berantem, malah adem banget, gak ada masalah dikitpun. Palagi adek Gyu. Lo cinta banget kan sama adek?"

Refleks, Beomgyu angguk, "sayang bangett," iyain.

"gue bahkan sempat mikir, lo sayangnya ama adek, bukan gue, Gyu. Aneh banget gak sih? Bahkan gue pernah cemburu ama adek yang belum ada di dunia." jelasnya, Ryujin ambil nafas berat, keluarkan semua unek-unek dalan hati.

Beomgyu ketawa canggung, nyimak penjelasan sang istri sambil elus rambutnya. Beomgyu gak mau motong, biarin Ryujin ungkapin semuanya.

"sekalinya kena masalah malah kayak gini." ucap Ryujin ketawa kecil, natap lurus ke depan, seolah ngenang masalah yg mereka hadapi.

Beomgyu mendehem kecil, setuju sama ucapan Ryujin.

"lucu," gumam Beomgyu. Natap Ryujin dalam.

"kannn, kisah kita emang lucu!" semangat Ryujin, terlalu, sampe mukul kecil perut Beomgyu.

"lo yang lucu." kata Beomgyu dengan wajah datar.

Ryujin diam bentar, "gak lucu." lanjutnya, "dengerin gue dulu."

"oke, next."

"hmm gini ya lanjutannya." Ryujin lanjut ngomong, "masalahnya rumit banget, Gyu. Gue gak nyangka bakal cepat baikan kayak gini. Makasih ya." senyumnya.

Bagai sulap, Beomgyu ikut senyum, "udah, cuma segitu?"

Angguk kecil, "gue ngomong panjang lebar loh,"

Tangan Beomgyu elus pelan perut Ryujin. "Ada yang mau lo tanyain gak?"

"ada,"

"apa?"

"anu----"    

Preet 💨

"hehe, angin lewat bentar." nyengir Ryujin,  Beomgyu senyum masam, nahan tangan buat gak nutup hidung.

✔ |Husband's Mistake || BeomryuWhere stories live. Discover now