Part 6

417 43 4
                                    

Lanjut~

Cit Cit Cit...

" Hmm... " Gempa perlahan membuka mata nya dan dia menemuka gadis kecil dan Hali  yang tertidur di lantai.

' Apa dia bermalam di sini... ' batin gempa dia bangkin dari tempat tidur dan memperbaiki selimut lipa dan Hali itu.

Grep

" udah bangun.. " ucap Hali itu dengan suara serak.

" Udah.. Lu ngapa bermalam di apartemen gua.. " tanya gempa ke Hali itu dan Hali itu bangun dan duduk.

" Lu pingsan kemarin dan gadis kecil ini meminta gua untuk menemaninya sampai lu bangun.." ucap Hali dan melepas genggaman nya.

' Kenapa gua gak ingat apa apa... ' batin gempa lalu berjalan keluar kamar.

" Dia gak ingat " gumam hali dan melihat ke lipa yang masih tidur.

Hali bangun dan menggendong lipa menidurkan nya ke kasur,, Hali membereskan kasur lipat itu dan masuk ke kamar mandi.

Di sisi lain.

" Gua mau masak apa pagi ini... " gumam gempa dia melihat isi kulkas dan mengambil susu.

" Masak nasi goreng aja kali... " gempa memotong bawang merah dan bahan lain nya mulai masak.

Sreng

Sreng

Autor : Harum amat nasgor nya Gem,, autor nyicip boleh.

Gempa : Kagak boleh,, masak sendiri noh

Autor : Pelit amat:')

" Masak apa lu? " ucap hali yang sudah ada di belakang gempa.

" Ngagetin lu jamet " ucap gempa ke hali.

" Humm.. Mau dong di suapin.. Mmm.. " Ucap hali dia memeluk pinggang gempa dengan dagu yang di taruh di bahu nya gempa.

" O-Oi lu ma-mau NGapain Setan!? -- Lepasin gak!? " Ucap gempa dia memberontak melepaskan pelukan itu tapi tidak mempan dan hali mengeratkan pelukannya.

" Gak... Gini aja dulu.. " ucap hali ke gempa.

" Gua lagi masak ini.. Nantik gosong loh " ucap gempa.

" Kan lu masak nya pakai tangan gak pakai badan lu... " ucap hali sambil ngendus leher gempa.

' Ni anak kalau ngomong selalu bener aja heran... Geli *ny*ng ' batin gempa dia mengaduk nasgor itu dan mematik kan kompor itu.

" Hali... " ucap gempa dan hali melihat ke gempa.

" Lepasin.. Gua udah siap masak nya duduk sana... " ucap gempa dan hali tidak melepaskan pelukan nya.

" Mmm.. " hali menggelengkan kepalanya di bahu gempa.

' Oi ingat umur kelakuan lu udah kayak bayi astaga... ' batin gempa dia menghadap ke hali dan mereka berhadapan.

" Sini... " gempa memeluk hali dan menepuk punggung hali dengan pelan.

" Haahh.. Rasanya gak mau ngelepasin.. " ucap hali dan itu di dengar oleh gempa yang udah bodoamat.

" Ini kayak gua yang baru saja memeluk bayi besar yang udah lupa umur " ucap gempa ke hali *Jleb nusuk amat ya mas:v

' Wangi nya kayak bayi.. Ini bikin gua nyaman sama ni anak ' batin hali dan melepas pelukan itu.

Chup

Hali mengecup kening gempa dan itu membuat gempa membatu.

" Lu gak ngasih gua morning kiss " ucap hali dan pergi duduk di kursi meja makan.

" E-emang siapa gua lu!? " ucap gempa dengan muka memerah.

" ayah... " suara gadis kecil pun muncul dengan muka blum di cuci dan rambut berantakan.

" Lipa sudah bangun... Cuci muka dulu sana " ucap gempa dan dianggukin oleh lipa.

" Oi sejak kapan lu punya istri? " tanya hali dan itu membuat gempa kesal.

" Gua blum pernah pacaran apa lagi sampai punya istri yang tidak di ketahui identitas nya dengan anak yang gak gua tau asalnya dari mana.. " ucap gempa dan itu membuat hali paham akan hal ini.

" Ngapa gak lu kasih ke panti asuhan " ucap hali lagi.

Itu membuat gempa terdiam sesaat dan dimana lipa keluar dari kamar mandi,, gempa menyamperin lipa dan mengelap muka lipa dengan handuk.

" Gua gak tega.. Masukin dia di panti.. Gua kasihan sama anak yang udah nganggap gua orang tuanya " ucap gempa sambil melihat Lipa yang tersenyum melihat gempa.

" Seiring nya waktu dia pasti akan tau kebenarannya kalau dia di buang oleh orang tua kandung nya.. Jadi lu harus tau itu dan lu jangan egois akan hal ini jika orang tua kandungnya mengambil nya kembali disaat lu sudah mulai bahagia bersama anak itu,, seakan mereka ingin merebut kebahagiaan lu dan anak itu " ucap hali dan gempa terdiam.

" Hahh... Lu gak perlu menganggap itu terlalu serius itu mungkin akan terjadi tapi bisa saja hal itu tidak akan terjadi.. Jadi... " hali mendekat dan menunduk.

" Buat lah anak ini bahagia anak moment yang telah dia lewati bersama lu " ucap hali dan mengelus kepala lipa dengan lembut dan lipa tersenyum.

" Lu benar... Aku gak kepikiran akan hal yang akan terjadi nanti nya... " ucap gempa melihat kearah hali dan hali tersenyum simpul ke gempa.

" Baik lah ayo kita makan nasgor nya keburu dingin " ucap hali dan di anggukin oleh gempa dan lipa.

.

.

.

.


Bersambung~^

KETOS vs JUNIORWhere stories live. Discover now