19 :: Give Me Your Love

23.3K 2.4K 389
                                    

🔞

***

Mark menghela nafas sambil memperhatikan Haechan yang tengah meregangkan tubuh dan langsung berbaring di atas kasur,"Ahh... aku lelah."

"Aku ingin tahu sesuatu," Mark duduk di pinggir ranjang Haechan.

"Apa? Tapi, bisakah kau duduk di kasurmu sendiri? Kau memakan tempat." Haechan sedikit menggeser tubuhnya untuk menjauh dari Mark.

"Tapi, aku hanya memakan sedikit tempat,"

Haechan memutar bola mata dengan jengah, rasanya dia sedang tidak ingin sekali berdebat karena lelah. Lebih baik dia menyimpan energinya untuk bermain game sebentar sebelum tidur dari pada harus beradu argumen dengan Mark.

"Aku ingin tahu apa kamu masih tidak memaafkan ku?"

"Tentu saja sudah, lagipula aku tahu kebenarannya seperti apa." Jawab Haechan sambil memejamkan mata.

"Lalu... kenapa masih bersikap seperti itu padaku?"

"Seperti apa?"

"Sikapmu tidak berubah,"

Haechan membuka mata dan melirik Mark,"Kau keberatan jika aku bersikap seperti itu, Mark Lee?"

"Tidak, ah maksudku... mana ada orang yang akan betah jika di perlakukan seperti itu?"

Haechan mendecak sambil membalikan badan memunggui Mark karena malas sekali rasanya jika lelaki itu seakan memojokannya. Dia hanya gengsi jika harus bersikap seperti dulu dimana dia sangat manja dan selalu mendambakan afeksi dari Mark setelah sikap tak mengenakannya selama bertahun-tahun. Haechan hanya menahan diri, malu rasanya jika tiba-tiba terus menempel pada Mark.

Kala Haechan tengah bergelut dengan pikirannya, dia merasakan hembusan nafas di leher. Matanya terbuka lebar dan menoleh.

"H-hyung?"

"Ada yang perlu aku sampaikan lagi," Mark meletakan kedua tangan di setiap sisi tubuh Haechan, setengah mengukungnya."Aku tak suka jika kau terlalu dekat dengan Sungchan." Ujarnya dengan nada rendah dengan tatapan menusuk seolah menyampaikan betapa bencinya Mark melihat Haechan terlalu dekat dengan member lain.

"Ta-tapi... aku hanya-"

"Apa? Aku bisa memaklumi jika kau begitu dengan Winwin hyung... tapi tidak dengan Sungchan."

"Hyung, aku hanya mengobrol ringan dengannya. Lagipula kita perlu membuat mereka merasa nyaman agar keberlangsungan project besar ini juga sukses dan juga menambah teman baru,"

Haechan menelan ludahnya dengan susah payah karena Mark tidak merespon apapun dan tetap pada posisi. Akhirnya dia menyeret tubuhnya ke bawah agar terlepas dari kukungan Mark, namun lelaki Kanada itu lebih dulu naik ke atas kasur dan menahan pergerakan Haechan menggunakan satu lutut yang dia letakan di antara kedua kaki Haechan.

"M-mark hyung... a-apa yang kau-"

"Mau kemana? Aku belum selesai bicara,"

"Oke! Kau boleh bicara, tapi tidak perlu seperti ini!"

"Seperti apa?"

"Kenapa kau selaluahh!" Seketika Haechan langsung menutup mulutnya dengan kedua tangan sambil membelalak, merasa tak percaya dengan suara apa yang baru saja dia keluarkan.

Bagaimana dia tak bereaksi seperti itu jika lutut Mark seolah secara sengaja mendorong tubuh bagian bawahnya? Apalagi seringaian yang tercetak di bibir Mark membuat bulu kuduk Haechan meremang.

Bitter Sweet [Markhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang