1. Mencoba Kabur

15.3K 2.3K 500
                                    

"Eungh ...."

Seseorang menoleh ketika suara erangan terdengar dari dalam cangkang kerang.

"Eoh? Kau sudah sadar?"

Buru-buru ia berenang ke arah orang yang berbaring itu kemudian mengecek keningnya. "Huft, syukurlah."

Na Jaemin, orang yang tengah berbaring itu menatap waspada seseorang yang baru saja mengecek keadaaannya, sebelum dirinya mendesah lega karena orang tersebut ternyata memiliki kaki dan nampak sama seperti dirinya. Jaemin lalu beranjak duduk, hendak melontarkan pertanyaan ketika tiba-tiba dirinya terkesiap dan sadar bahwa ia kembali berada di dalam cangkang. Helaan napas lelah pun keluar dari mulut Jaemin.

"Aku tahu kau pasti akan bertanya banyak pertanyaan padaku. Tapi, sebelum kau bertanya, bolehkah aku bertanya lebih dulu padamu?"

Jaemin terdiam menimang apa yang harus ia lakukan pada seseorang yang berada di depannya. Namun, pada akhirnya ia mengangguk samar. "Silakan."

Dalam remangnya lautan, seseorang itu tersenyum tipis. "Sebelumya, perkenalkan namaku Huang Renjun. Terserah kau ingin memanggilku apa. Lalu kau? Siapa namamu?"

Jaemin berdeham sejenak sebelum menjawab, "Na Jaemin. Panggil saja Jaemin."

"Baiklah, Jaemin. Aku tidak tahu kenapa kau bisa terdampar di sini. Namun, melihat status aslimu yang seorang manusia, aku sedikit heran bagaimana bisa kau sampai di tempat ini, mengingat Oinisㅡ"

"Huang! Apa temanmu sudah sadar?"

Seseorang itu, Huang Renjun menggeram dengan sedikit amarah nampak di wajah kecilnya ketika perbicaraannya terpotong oleh seekor Oannes yang tanpa menoleh pun ia tahu siapa pelakunya.

"Haechan! Berisik!"

Oannes ituㅡHaechan menerobos masuk tanpa mengindahkan geraman Renjun. Netranya berseri menatap sosok Jaemin yang terduduk di cangkang kerang.

Awalnya, Jaemin tersenyum kikuk melihat sosok Haechan yang telanjang dada dengan rambut panjang menjuntai hingga ke pinggang. Namun, melihat keseluruhan tubuh sosok yang terlihat sangat tak lazim itu, Jaemin tak bisa menutupi keterkejutannya dan jatuh pingsan seketika. Haechan terkejut melihat Jaemin yang kembali tak sadarkan diri. Kepalanya langsung menoleh cepat ke arah Renjun.

"Huang, bagaimana ini?" tanyanya panik.

Renjun tersenyum sinis membalasnya. "Itu salah kau." Lalu beranjak pergi meninggalkan Haechan yang dirundung kebingungan. Haechan menatap Jaemin dan kepergian Renjun secara bergantian, lalu mengacak rambutnya kasar.

"Ah, molla," rutuknya lalu ikut berenang pergi.

.

.

.

.

Jaemin berenang terburu dalam dinginnya lautan dan gelapnya penerangan. Sesekali, kepalanya menoleh ke belakang guna melihat keadaan. Setelah terbangun dari pingsannya karena melihat sosok aneh setengah manusia dan setengah ikan, ia langsung berenang cepat meninggalkan bangkai kapal. Dirinya berencana kabur dari tempat itu.

Jaemin menggerakkan kakinya berenang semakin cepat, cukup jauh hingga bangkai kapal itu sudah tak terlihat. Ia menghela napas lega kemudian melambatkan laju renangnya. Kali ini, ia berpikir akan ke arah mana dirinya berenang. Semuanya terlihat sama, hamparan air laut yang tak ada ujungnya. Letak arah mata angin saja Jaemin tak tahu, bagaimana ia bisa kabur dari sini?

OINIS : The Sirena [Nomin]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora