"Cas, temenin gue ke mall dong!" ucap Yeri sambil menarik-narik tangan lucas.
"Apasih? Gue lagi sibuk ini," balas Lucas sambil tetap fokus ke Handphone nya.
"Awas lo!" Geram Yeri kesal.
Lalu Yeri beranjak, mendekati Mark,
"Mark te--
"Gue sibuk yer, mau otw rapat," potong Mark sebelum Yeri menyelesaikan ucapannya.
Yeri mendengus kesal, "Sok sibuk banget lo mark!"
"Mau kemana sih?" Tanya Dean saat melihat adiknya yang sudah duduk dengan wajah tertekuk.
"Mau ke mall bang, tapi mereka gaada yang mau nemenin yeri!" Adunya kesal pada abangnya.
"Juniar sama Hendri mana?" Tanya Abangnya lagi.
Yeri menggeleng tidak tau,
"Yaudah yuk sama abang, tapi bentar aja ya? abang mau ke kampus," ucap Dean yang diangguki oleh Adiknya.
Diperjalanan, Yeri terus saja memutar lagu kpopnya, rasanya Dean ingin menegur karena terlalu nyaring.
"Yer, kecilin dikit dong," pinta Dean yang masih fokus menyetir mobil sport mewahnya.
"Kurang nyaring malah," sahut Yeri cuek lalu membesarkan volumenya.
Pletak,
Iya, Dean jitak pelan kepala adiknya.
"Sakit anjir!" Pekik Yeri.
"Lagian gue suruh kecilin kenapa malah digedein? gue kan jadi gak fokus nyetir, apaan coba resonate resonate gitu!" Omel Dean.
"Calon suami gue, kenapa? iri kalah ganteng?" Celetuk Yeri asal.
"Halu terus lo," ucap Dean sambil bergidik ngeri melihat kehaluan adiknya yang semakin menjadi.
Setelah 10 menit perjalanan, Yeri dan Dean tiba di pusat perbelanjaan Grand Indonesia,
"Mau beli apa?" Tanya Dean
"Mau apa aja! Sushi, dimsum, tteokbokki, jjangmyeon, hotteok, odeng, chatime, thai tea, oh iya telur gulung, sosis bakar, baso mercon, buger mcd, eh mau cream soup kfc juga," ucap Yeri cepat dengan mata berbinar senang.
"Buset banyak amat, yakin habis?" tanya Dean sambil menggeleng heran, untung saja mereka kaya, adiknya ini kalo jajan tidak ingat uang.
"Habis, Nanti makannya sama abang!" Ucap Yeri akhirnya Dean mengangguk mengiyakan.
"Oke, yuk beli," ajak Dean sambil menggandeng tangan Yeri.
Terlihat seperti pasangan serasi, si pria tampan dan si wanita cantik dan imut, tapi mereka berdua ini kakak-adik kandung.
"Udah?" Tanya Dean sambil membawa banyak kantong belanjaannya adiknya,
Ah iya ternyata mereka juga membeli Sbux, dan j.co, ya itu karna Dean suka sekali minuman sbux dan donat j.co
"Udah bang," ucap Yeri lalu mereka berdua menuju parkiran tempat mobil mereka terparkir dengan mewahnya.
...
"Widih, banyak amat lo jajan," celetuk Hendri yang ternyata sudah ada dirumah.
"Terus?" Jawab Yeri dengan wajah mengejek.
Lalu Yeri meletakkan makanannya di piring-piring, dan mulai menyajikan di ruang keluarga,
Melihat banyak makanan, Lucas, Mark, Juniar dan Hendri beserta Dean ikut bergabung duduk diatas Sofa yang sangat empuk, ya harga tidak mengkhianati kualitas.
"Ngapain lo pada kesini?" Tanya Yeri
"Mau makanlah," ucap Lucas santai.
"Gak, ini punya gue! Yang boleh minta cuma bang Dean!" Ucap Yeri kesal.
"Idih, pelit ntar kuburannya sempit," celetuk Hendri pada Yeri dengan tatapan mengejeknya.
"Bangsat, jauh-jauh lo!" Ucap Yeri sambil mendorong Hendri agar beranjak dari sampingnya.
"Galak banget, pantes jomblo," celetuk Juniar dengan muka sok polosnya.
"Lo juga gaboleh minta!" ucap Yeri sambil menunjuk Juniar.
"Dan lo, ngapain masih disini? Katanya Rapat!" Lanjut Yeri pada Mark.
Mark menggeleng lalu berkata, "gak jadi, rapatnya ditunda,"
"Mampus!" Ucap Yeri.
"Kenapa pada ribut, udah sana makan aja!" Ucap bang Dean menengahi,
"Okey bang, dengan senang hati," sahut Lucas.
Lalu mereka berempat dengan tidak tau malunya langsung mengambil makanan, bahkan Yeri saja belum makan sama sekali,
"DASAR LO SEPUPU LAKNAT!" Pekik Yeri kesal, namun pada akhirnya tetep membiarkan para sepupunya makan juga.
Tbc
Ayoo kenalin ini bang Dean
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
