Broken Heart

4.4K 712 410
                                    

                      (Name) POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                      (Name) POV

Mr. Flich tak henti hentinya ingin memergoki kami.
Kembar Weasley berencana untuk memberikan Mr. Flich coklat yang membuat mukanya menjadi banyak bisul dan mengerikan.

Umbridge membentuk sebuah regu inkuisitorial.
Mungkin semacam regu penyelidik dan yang mengikuti nya akan mendapatkan nilai tambahan.

Kami sedang berada di ruang kebutuhan.
Harry sibuk mengajar kan cara memegang tongkat yang benar sedangkan aku hanya duduk memperhatikan mereka.

Ginny bisa menguasai Mantra Reducto itu sungguh menakjubkan.

Sebentar lagi kami akan liburan dan pertemuan ini akan berlanjut setelah kami selesai berlibur tetapi kami harus tetap mempelajari nya.

"Sampai jumpa di common room Harry" ucap Hermione lalu mengajak ku dan Ron untuk pergi.

Kami hampir sampai di asrama namun aku baru menyadari tongkat sihir ku tertinggal di ruang kebutuhan.

"Hermione tongkat ku seperti nya jatuh aku akan mencarinya".
"Baiklah".

Aku segera menuju ke ruang kebutuhan.

Kini aku sudah sampai di depan pintu, aku membuka pintu itu dan..

DEG...

Pandangan ku tertuju pada satu objek yaitu Harry dan Cho yang berciuman.

Hati ku sesak seharusnya aku mengambil tongkat ku besok.

Harry dan Cho mulai menyadari kehadiran ku dan mereka melepas kan ciuman mereka.

Aku yang ditatap pun menjadi risih.

"Ah, tongkat ku tertinggal" aku buru buru mengambil tongkat ku.
"Maaf mengganggu kalian".
"Kalian bisa melanjutkan nya lagi" lanjut ku dan segera pergi.

Aku berjalan di koridor dengan menunduk tak terasa aku sudah menangis.

Aku sudah tak memikirkan aku akan tertangkap oleh prefek dan di detensi.

Tak sengaja aku menabrak tubuh seseorang.
"Maaf aku tak melihat" ucapku parau.
"Hey apa yang terjadi" aku mendengar suara itu aku mengenal suara ini.
"Aidan".
"Apa yang kau lakukan dan mengapa kau menunduk" tanya Aidan.
"Aku tak apa".
"Jika berbicara dengan seseorang kau harus memandang wajah orang yang bicara dengan mu".

Aku mengangkat wajahku, melihat ke arah nya.

"Kenapa kau menangis" tanya Aidan panik.

Aku segera berlari ke menara astronomi mungkin itu tempat satu satunya yang bisa aku kunjungi.

"Hiks hiks hiks".
"Seharusnya aku tak menyukai nya".
"Hiks hiks huaaaaaa".

Aidan datang mengejar ku.
Dia segera menarik ku ke dalam pelukannya.

"Apa yang terjadi padamu katakan kenapa sampai menangis".
"Aidan am I not perfect" ucapku lirih.
"No, you the perfect women".
"Tapi dia memiliki orang lain,apa aku kurang cantik,baik,dan apa aku kurang perhatian untuknya".
"Hiks Aidan aku patah hati" ucapku menangis di dalam pelukannya.

Ia makin mengeratkan pelukan itu.

"Hey, look at me" aku melihat dan bertatap langsung dengan iris hijaunya.
" You're perfect, you're a good person, you're beautiful".
"And most importantly I like you"lanjut Aidan.

What????

Setelah itu aku diam membeku.
My cousin likes me.

Aidan menatap ku dengan lekat.
Aku juga menatapnya, struktur wajahnya nyaris sempurna.

Cup

Aidan mencium bibirku.
Tidak ini bukan sekedar ciuman biasa, tapi dia juga melumat nya.

Aku menepuk pundak nya mengisyaratkan bahwa aku kehabisan nafas.

"Maaf aku mencium mu".
"Aidan that my first kiss".
"Sorry, sebaiknya kita kembali ke asrama".

Aidan mengantarkan ku sampai di depan asrama.
"Segera masuk dan istirahat jangan memikirkan hal lain".
"Iya, makasih Aidan".

Aku memasuki asrama.
Hermione, Ron, dan Harry sedang berada di common room kutebak mereka membicarakan kejadian Harry dan Cho.
Aku segera melewati mereka dan menuju ke kamar.
Aku merasa ingin menangis lagi.
Ku hiraukan panggilan Hermione.

Aku segera mengganti pakaian dan segera memasuki selimut dan menangis mengingat kejadian itu.
Tak lama Hermione memasuki kamar.
"(Name) kau sudah tidur?".
Tak ada balasan dari pertanyaan Hermione.
"Kau sudah tidur ya, baiklah aku juga akan menyusul mu".

Setelah itu dia bersiap tidur.
Sedangkan aku masih menangis dan lama kelamaan memasuki alam mimpi.

Mimpi ini sungguh mimpi yang ughhh mengerikan.
Aku memimpikan Mr Weasley diserang oleh nagini.

Harry juga memimpikan nya setelah itu dia memberi tahu kepada profesor Dumbledore untuk menyelamatkan Mr Weasley, aku mendengar itu dari Hermione.

Ini hari natal dan aku merayakannya dengan Aidan dan Louis.
Dan juga merayakan nya dengan keluarga Weasley.

"Selamat natal" ucap Mrs Weasley menyambut ku.
"Selamat natal Mrs Weasley".

Setelah itu kami merayakan nya bersama.
Mrs Weasley memberikan ku sweeter berinisial nama ku.
Tak lama Harry dan Sirius datang.
Mrs Weasley menyambut nya dengan pelukan dan memberikan nya hadiah.
Aku juga memberikan hadiah kepada Ron, Hermione, Ginny,dan kembar Weasley.
Tentu Harry juga mendapat kan hadiah dariku.
Aku memberikan Hermione buku buku novel.
Ron dan kembar Weasley kuberikan sekotak coklat.
Ginny kuberikan syal berwarna merah.
Dan Harry kuberikan pena bulu.
Namun aku sedikit menghindari Harry lebih tepatnya menjauhi nya.

Aku juga mengajak Sirius untuk berbicara.

"Sirius bisa kita bicara"ucap ku.
"Tentu".

"Jadi aku tak tau ini hanya perasaan ku atau tidak tapi aku hanya ingin memberikan mu ini" ucapku sambil memberikan nya kalung ku.
"Tapi ini kalung mu (name)".
"Aku mohon untuk selalu memakai kalung ini dan tolong jaga itu baik baik, aku mendapat penglihatan bahwa kalung itu dalam bahaya dan kau juga dalam bahaya Sirius" jelasku.
"Dan ini demi Harry" lanjut ku.

Sirius akhir nya menerima kalungku dan memakai nya.
Aku menyuruh nya untuk menyembunyikan kalung itu.

Dan aku sudah mendapatkan penglihatan bahwa Sirius akan dibunuh oleh bellatrix.

Aku memberikan kalung itu agar dia tak bisa dibunuh oleh bellatrix.
Aku menemukan buku tentang kalung itu dan kalung itu akan terikat oleh jantung pemilik pertamanya yaitu aku.
Selama pemilik pertama belum mati maka kalung itu akan tetap terhubung oleh jantung pemilik pertama nya.

Dan jika Sirius terkena Matra kutukan itu dia hanya akan merasa pusing.
Karena aku terhubung oleh kalung itu dan jika Sirius terkena Matra kutukan itu jantung ku yang membeku karena aku terhubung oleh kalung itu.

Aku mempertaruhkan nyawa ku untuk kebahagiaan Harry.
____________________________________

Hai Januari aku udah mulai sekolah dan takut kalau cerita ini gak selesai pengen banget setiap hari up tapi aku juga punya tugas yang belum selesai tapi aku usahain up setiap hari.
Vote ya.
Dan ada beberapa kalimat pake bahasa Inggris kalau bahasa Inggris nya salah maaf ya.
Bahasa Inggris aku remid hehehe.
   
                               ⚯͛

Perfect {HARRY X READER} ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang