|| 10

2.7K 250 29
                                    

- Happy Reading!! -

* * *

“Hellow! Aku edrena adriana pevensie. Ya aku rena,anak kedua dari y/n estfellcassa dan edmund pevensie.Umur ku 17 tahun dan sudah kalian ketahui , aku memiliki kakak lelaki bernama ednand dan perlu kalian tahu bahwa dia sungguh pemalas dan pemancing keributan bersamaku"

“Banyak orang mengatakan ednand memiliki wajah yang seiras dengan ayahku. Bahkan bisa dikatakan seperti kembar namun beda sifat. Dan untuk diriku sendiri? Aku memiliki mata,hidung dan alis seperti ayahku. Selebihnya seperti ibuku"

“Aku dan ednand berbeda beberapa menit saja , jadi ya kita seumuran tapi tetap saja ednand adalah kakak ku,menyebalkan! Aku dengan nya memiliki kelas yang sama dan kami berdua juga harus satu sekolah. Percayalah,ini yang membuatku semakin tak ingin satu sekolah dengan ed"

* * *

Tiririring!!! ( bel sekolah berbunyi )

Semua murid berhamburan memasuki kelas masing masing. Semua murid di kelas ku termasuk aku duduk di bangku masing-masing sebab guru kami sudah memasuki kelas kami

“Selamat pagi , anak anak" Ucap bu krysie dan tak lama ia tersenyum

“Selamat pagi juga bu.." Ucap kami serempak

“Baiklah sekarang buka buku kalian , saya akan mengajarkan pelajaran selanjutnya"

* * *

( bel istirahat berbunyi )

Aku dan segerombolan teman teman ku pergi kearah kantin untuk membeli sesuatu

“Hey rena , bukankah itu kakak mu?" Tanya damian padaku

Aku menoleh kearah yang damian tunjuk,kulihat ednand sudah di kerumuni para perempuan dari kelas lain dan bisa kulihat juga ia mengkode aku untuk membantunya

“Huh,kau ini menyusahkan!" Gumam ku sembari berjalan kearah ednand

* * *

“Adrian,apa kau mau menerima coklat dariku?"

“Adrian,terimalah kue ini. Aku membuat nya khusus untukmu"

“Ah iya-iya terimakasih" Ujar ednand canggung

“Permisi,permisi.." Ucap rena menepi kan orang orang agar memberi dia jalan

“Wahh rena!! Aw apakah kau merindukan ku?" Ucap ed sengaja memeluk ku dan berpura-pura agar terlihat alami dan segera pergi dari sana

“Ah iya ren , ibu memberikan sesuatu untuk kita. Bagaimana kalau kita pergi saja?" Ucap ed tersenyum paksa ke arah rena

Rena menaikkan alis nya dan memasang raut wajah dingin , ednand tak mau memakan waktu yang lama. Ia pun menarik tangan rena dan pergi ke kelas dan teman-teman rena mengikutinya

* * *

“Bisakah kau mengatasi masalahmu sendiri? Aku lelah harus menjemput mu dari gerombolan wanita wanita penikmat wajahmu itu. Ingin sekali kurubah wajah mu itu menjadi buruk rupa" Keluh rena

“Aduh,sudahlah. Tadi aku tak pergi bersama vernon , damian , dava dan zerga. Jadi terimakasih ya sudah menolong ku! Aku akan membeli kan pancake sepulang sekolah nanti untukmu" Balas ed tak lama mengacak-acak rambut rena

“Cih,terserah dah" Ucap rena sembari duduk di bangku sebelah ed

“Tadi aku ingin menghampirimu ke kantin,kulihat rena juga ingin pergi jadi aku pergi bersama rena dan teman-temannya. Lagipula kau tak mengajak aku dan yang lainnya pergi" Jelas damian

“Ya aku kira kau sudah duluan bersama yang lain"

“Hey ednand!!" Panggil zerga yang dibelakang nya sudah ada dava dan vernon

“Apa?"

“Di kantin ada masalah apa? Kulihat wajah para gadis itu kusut sekali sambil memandang makanan milik mereka" Tanya dava

“Ah itu,kalian pasti tau sendiri bukan?" Tanya jessie teman rena

“Ah begitukah? Terkadang jadi lelaki populer juga memiliki hal yang tak enak ya?" Tanya vernon dan kemudian disusul kekehan dari teman rena

“Ya,sungguh tak enak memiliki kakak yang sangat populer. Tetapi ada enak nya juga kok! Setiap hari ed membawakan ku camilan kecil yang diberi oleh perempuan-perempuan itu" Ucap rena dan tak lama ia tersenyum

Tiba-tiba saja 3 perempuan dari kelas lain yang salah satunya di kuncir kuda datang menghampiri ed dan memeluk lengan ed

“Ednand! Aku sangat merindukan mu,padahal kemarin juga sudah bertemu. Maukah pulang sekolah nanti makan siang bersama ku?" Tanya perempuan kuncir kuda itu

Rena memandang perempuan itu geli dan kemudian ia menggelengkan kepalanya

“Apasih? Lepas ga? Aku udah ada janji! Pergi sana" Ucap ed kesal

“Eumm...ayo dong ednand,kapan lagi bisa makan bersama ku? Lagipula dengan siapa kau memiliki janji?"

Ednand memandang perempuan itu , kemudian ia menunjuk rena menggunakan dagunya

“Rena? Ednand! Kau kan setiap hari pasti bertemu dengan nya, dan bertemu dengan ku hanya beberapa jam. Kumohon pergilah dengan ku sekali ini saja" Mohon perempuan itu tak peduli seisi kelas memandangi nya

“Cih,Sudah kubilang berapa kali?! Kau dan aku tak begitu dekat! Jadi jangan memanggilku ednand! Dan aku sudah bilang padamu agar menjauh dariku,dan sekarang pergi dari kelas ini!" Bentak ed

Perempuan dengan nama dada shella blackchessie itu menatap ed dengan mata berkaca kaca , kemudian kedua teman nya membawa ia pergi dari hadapan ednand

Rena mengusap bahu ednand agar emosi ed mereda , tapi akhiran nya juga digeplak tuh bahu

“Akh- kenapa kau.." Ringis ed sambil memijat bahu nya

Rena tersenyum bangga kearah ed dan pergi ke bangku nya

To be continue

With Edmund - edmund × you -Where stories live. Discover now