|| 02

3.4K 439 50
                                    

- Happy Reading !! -

Saat kami sedang menikmati camilan yang di bawa ed , pengawal kerdil penyihir putih kembali untuk kesekian kali nya dan buru-buru edmund langsung memasukan camilan yg ia bawa ke saku nya.

Kami menatap pengawal kerdil itu dengan sinis "Apalagi , huh?" Tanyaku kesal namun kerdil itu langsung menyeret kerah mantel edmund

"Edmund!!" Teriakku

Edmund berusaha melepaskan tubuhnya dari kerdil itu namun dia terlebih dahulu di seret oleh pengawal kerdil itu

"Apa yang harus ku lakukan sekarang?" Tanyaku pada diriku sendiri

.
.
.

Beberapa menit kemudian , datang kerdil itu lagi dan segera menyeretku juga seperti edmund

Ia menyeretku sampai singgasana milik jadis dan meletakkan ku di sebelah edmund yang sudah berkondisi pucuk bibirnya mengeluarkan darah

"Dasar penyihir pembawa sial! Apa yang kau lakukan pada ed?!" Ucapku tak peduli apa yang akan dia lakukan

*Plak ; kerdil itu menamparku

"Y/n!" Kata ed

"Kau juga! Berani hanya pada anak kecil saja?! Lihat saat aslan kembali,aku sendiri yang akan membakar mayatmu. Ups mungkin aku tak perlu membakarmu" Aku menyeringai dan si kerdil itu hampir menamparku lagi namun ditahan oleh jadis

"Hey bodoh! Berhenti menamparnya terus menerus!" Bentak jadis

"Kau! Edmund , dan para saudara nya yang akan mengalahkan ku dan menyelamatkan narnia?" Ucapnya dengan sok anggun

Edmund hanya menatapnya merendahkan

Penyihir putih itu berjalan menghampiri ed

"Hei ed , karena kau tak membawa para saudaramu. Dengan berat hati aku akan mencarinya sendiri" "Namun kau akan ikut bersamaku!" Ucapnya sembari menarik rambut ed yg bisa kulihat ed meringis kesakitan

Aku menatap ed kasihan , jadis menarik rambut ed namun aku juga merasakan rasa sakit yg ia rasakan apalagi darah yg ada di pucuk bibir nya tak berhenti terus menerus keluar.

Jadis menarik kerah mantel ed layaknya seekor anak kucing "Bawa gadis malang ini kembali ke jeruji!" Suruh jadis pada 1 makhluk besar yang terlihat seperti monster ya karena dia bertaring tebal , berkepala botak , dan mata nya sangat tak bisa ku deskripsi kan

Monster itu menarik ku kembali ke jeruji

"Tidak!! Edmund!!!!" Teriak ku yang sudah mulai di gendong paksa oleh monster itu

"Y/n!!" Teriak ed yang tak lama di balas tatapan dingin dari jadis.

* * *

Monster itu membanting pelan tubuhku dan segera meninggalkan ku sendirian tak lupa dengan mengunci jeruji kembali

Kali ini , aku benar benar sendirian. Tak ada ed , keluarga berang-berang , Mr Tumnus dan semua warga narnia yang lain

Aku duduk terdiam di dalam jeruji itu sambil memeluk kedua lutut ku yang ku tekuk

* * *

With Edmund - edmund × you -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang