"Maafkan aku eomma"
"Tak apa, ayo kita sarapan"
Tapi baru saja Jungkook ingin berjalan menuju meja makan, tapi Luhan malah menjewernya kembali.
"Eomma astaga kenapa dijewer lagi?"
"Kau! Kau sudah eomma peringati untuk tahan hormonmu! Taehyung itu masih hamil muda astaga, kenapa kau malah melakukannya?"
"Aku tak melakukan itu eomma, aku juga tak ingin menyakiti anakku"
"Lalu itu, tanda merah di dekat leher Taehyung apa? Jangan bohong, dasar anak nakal"
"Eomma ini sakit sungguh. Aku hanya menciumnya tak lebih kalau tak percaya tanyakan saja pada Taehyung"
Luhan melepaskan jewerannya, ia menatap galak anaknya lalu berbalik dan menatap lembut menantunya.
"Yang dibilang Jungkook benar sayang?"
Sebenarnya Taehyung tidak mengerti, tapi ia yakin kalau ia mengatakan tidak maka Jungkook akan di jewer lagi. Jadi, ia hanya mengangguk pelan.
"Ah begitu rupanya. Ya sudah ayo kita langsung makan"
Jungkook memposisikan dirinya di samping tempat Taehyung duduk.
"Selamat pagi" bisik Jungkook pada Taehyung.
Taehyung menoleh dan mendapatkan senyum lebar suaminya untuk pertama kali. Ia terpana sejenak sebelum membalas sapaan sang suami.
"Selamat pagi mas. Mas apa sakit?" Tanya Taehyung. Jungkook mengerutkan keningnya.
"Telinga mas merah habis di jewer eomma, pasti sakit ya?" Jungkook tersenyum dan menggeleng.
"Tidak, kau tak perlu khawatir" Taehyung menurut dan mulai memakan makanannya.
Bibi Han datang ke meja makan dan menaruh susu hamil untuk Taehyung.
"Oh? Terimakasih bibi" ucap Taehyung ramah, Bibi Han tersenyum dan mengangguk.
"Bi, masakan bibi rasanya berbeda kali ini" komentar Jimin.
"Iya bi, rasanya lebih pas di lidahku" sahut Yoongi.
"Iya bi, sesuai sekali dengan seleraku" timpal Luhan.
"Maaf nyonya, tuan muda, pagi ini bukan saya yang memasak. Tapi nyonya muda Taehyung" jawab bibi Han dengan senyum yang terpatri.
"Ini masakanmu Tae? Ini enak sekali" ucap Yoongi, dan di setujui yang lain.
"Syukurlah kalau semuanya suka, Tae sebenarnya takut kalian tidak menyukainya, takut rasanya salah"
"Ini enak, enak sekali. Aku menyukainya" ucap Jungkook.
"Terimakasih mas, nanti aku masaki lagi"
"Asal jangan terlalu lelah saja" Taehyung mengangguk lucu.
"Ohiya Kook, kau rapih sekali, memangnga kau tak ambil cuti menikah?" Tanya Jimin yang menyadari jika Jungkook menggunakan kemeja dan celana bahannya.
"Aku mengambilnya Hyung, aku memakai ini karena Taehyung menyiapkan ini"
"Habis aku bingung, di lemari mas isinya kemeja semua. Ada satu hoodie tapi itu tebal sekali" sela Taehyung cepat.
"Ada kaus sebenarnya di laci paling bawah tapi tidak banyak. Aku juga tak yakin masih muat"
"Jangan heran sayang, orang dia jarang di rumah kok hari libur saja tetap pergi ke kantornya, kantor cabang lah, kantor ini, itu, pokoknya dia itu di rumah hanya malam sampai pagi. Kamu beri tau tuh suami kamu supaya berubah, kalo sama kamu dia nurut seperti kelinci yang imut" adu Luhan.
"Nanti Tae beri tau eomma" dan Taehyung sukses tertawa melihat ibu mertuanya itu meledek suaminya.
***
Taehyung sedang berada di depan ruang kerja suaminya. Ia ragu untuk masuk atau tidak. Tapi ada hal yang ingin ia bicarakan. Jadilah ia mengetuk pintu ruang kerja tersebut. Dan setelah menadapat jawaban ia masuk ke ruangan itu.
Taehyung bingung apa suaminya secinta itu dengan warna gelap terutama hitam. Tidak kamarnya ruang kerjanya pun sama dominan warna gelap.
"Ada apa Tae?"
"Mas sedang sibuk ya? Aku mengganggu?"
"Tidak, aku hanya mengecek email dari Mingyu, tapi keterusan. Maaf ya, kau sampai harus kemari"
Jungkook pindah, dari yang duduk di kursi kerjanya menjadi duduk di sebelah Taehyung.
"Mas aku mau izin sama mas"
"Izin apa?"
"Aku ingin berkuliah lagi mas. Kemarin sehari sebelum menikah, aku mendapat surat peringatan sekaligus surat pemberitahuan bahwa aku masih mendapat satu kesempatan untuk mempertahankan beasiswaku"
"Kau yakin? Maksudku, teman-temanmu itu kan---"
"Yakin mas, aku juga ingin memantaskan diri untuk mas. Dan aku juga ingin jadi ibu yang hebat untuk anakku"
"Aku izinkan, tapi kau harus mendapat kawalan dari bodyguard, oke?"
"Tidak oke. Aku tak mau ada bodyguard. Ya mas ya? Boleh ya mas?" Taehyung mengeluarkan puppy eyes nya.
"Yasudah aku izinkan, tapi janji kalau ada apa-apa bilang ya?"
"Iya mas. Aku janji. Terimakasih mas" Taehyung memeluk Jungkook.
Jungkook hanya tersenyum dan mengangguk, dan ia terus mengelus surai hitam Taehyung sesekali menciuminya.
🐰The End of a Mistake🐯
TBC
Jangan Lupa Klik Bintangnya:)
Komen dan share juga yaaaa😉
See you in the next chap!
SALANGHAEO🐰🐯
ŞİMDİ OKUDUĞUN
THE END OF A MISTAKE •KOOKV•
RastgeleKim Taehyung adalah mahasiswa dari Universitas Bangtan. Ia merupakan mahasiswa dari kelas menengah ke bawah. Karena hal itu dan karena kepolosannya, ia menjadi bahan bullying oleh teman-temannya. Suatu ketika Taehyung harus mengikuti teman-temannya...
CHAPTER 10
En başından başla
