"SEKALI TIDAK TIDAK JUNG JAEHYUN" mutlak Yunho.

Sang ibu hanya menghela nafas pelan ia melihat kearah anak kesayangannya dengan iba. Yoona tak bisa melakukan apapun lagi jika sang suami sudah seperti ini. Yunho pergi meninggalkan keduanya.

"Nak~" Yoona mendekati Jaehyun dan mengelus pipi sang putra dengan lembut.

"Kau harus mulai terbiasa dengan ini. Kami menyanyangimu"

"Apanya yang sayang" Jaehyun, menunduk ia tak kuasa melihat wajah ibunya yang bisa membuat air matanya membrontak keluar.

"Pulang sekolah nanti kami akan mengajakmu kesuatu tempat"

"Kemana?" Tanyanya

Yoona tersenyum ia mencium pipi sang anak dan mengusak rambut hitam itu pelan lalu meningglkan Jaehyun diruang itu.

Flashback end

Itu lah yang membuatnya hari ini benar-benar tak beselera apapun dan dalam mood yang jelek.

Bel pulang berbunyi semua murid berhamburan keluar dari kelas mereka masing-masing. Johnny dan Mingyu sudah merencanakan pulang sekolah ini mereka akan bermain di warnet seharian.

"Jaehyun kau ikut?" Tanya Mingyu

Jaehyun menggeleng sembari mamasukan buku-buku pelajarannya kedalam tas "Aku tak ikut"

"Tumben sekali" Johnny terlihat bingung pasalnya Jaehyun orang yang tidak pernah menolak ajakan mereka bermain game di warnet.

Padahal Jaehyun bisa saja bermain game dirumahnya. Tapi sekali lagi jika ia tak betah ada dirumahnya sendiri.

"Aku duluan" tanpa menghiraukan Johnny dan Mingyu. Jaehyun berlalu pergi menuju parkiran. Mobil yang ia kendarai melaju dengan cepat membelah jalanan kala itu

Tak perlu waktu lama Jaehyun sampai dirumahnya.

"Sayang cepat ganti baju mu" Yoona yang melihat Jaehyun memasuki rumah segera memerintah.

Jaehyun menghela nafas pelan. Langkahnya pelan menuju kamarnya dilantai dua. Sesampainya ia melempar tas nya sembarang dan menatap dirinya dicermin. Sungguh ia terkadang lelah dengan kehidupannya yang berwarna monokrom ini. Tak ada warna warni dalam hidupnya. Datar seperti biasanya.

Ibunya orang yang sangat perhatian, Ayahnya adalah orang yang sangat keras padanya juga kakaknya yang dingin. Ia merasa rumah itu bukanlah rumahnya.

"Jaehyun" Sang ibu membuka pintu kamarnya dan tersenyum

"Ayok kita berangkat"

Jaehyun mengangguk, dan mengekor mengikuti sang ibu.

Keduanya kini pergi menuju sebuah rumah yang Jaehyun sendiri tak tau dimana tepatnya letak rumah itu. Sang Ayah tak ikut karna ada meeting dadakan dikantornya. Alhasil Jaehyun dan sang ibu lah yang pergi bersama supir mereka.

Sepanjang perjalanan Jaehyun hanya diam dan memandang keluar jendela. Memerhatikan pepohonan yang ia lewatin. Sekitar 2 jam mereka sampai disebuah rumah dipinggiran kota

Peterpan || [Jaewin]Where stories live. Discover now