"Jeong min jung. Gimana?"

"Beautiful... Terimakasih sudah memberi nama yang cantik untuk puteri kita" ucap jungwoo sambil menghapus jejak air mata jaehyun.

"Dan terimakasih telah melahirkan puteri cantik seperti dirimu" mereka pun tersenyum bahagia.

Setelah itu, jungwoo pun dipindahksn keruangan perawatan dan disusul oleh jaehyun. Saat mereka keluar dsri ruang persalinan, semua keluarganya berada disana.

"Jae gimana cucu ayah?" tanya ayah jungwoo pada jaehyun

"Sehat ayah. Cucu perempuan kalian cantik sekali"

"Benarkah jae?"

"Iya buu... Benar-benar kombinasi antara aku dan jungwoo"

"Woaahh perlu dijaga kalo cantiknya kombinasi dari mommy sm papa" ucap jaemin yang mengundang gelak tawa mereka

"Boleh liat adeknya ga pa?" tanya jeno

"Boleh.. Kayanya masih dibersihin susternya, nanti mungkin dibawa keruangan mommy jen kamu bisa main sepuasnya"

"Jae... Terimakasih" kata ayah jaehyun sambil memeluk putranya

"Jaehyun yang harusnya berterimakasih yah... Ayah ternyata memberikan kebahagiaan yang tak terduga untuk jaehyun"

"Bahagiakan keluargamu jae"

"Siap ayah"

"Siapa namanya jae?" tanya sang ibu

"Jeong min jung"

"Cantik namanya. Terimakasih nak jaehyun" ucap ibu jungwoo

"Sama-sama ibu. Ayo kita keruangan jungwoo sambil menunggu si cantik"

Mereka pun berjalan bersama menuju ruang perawatan jungwoo. Dan saat masuk ruang perawatan jungwoo sudah bersama puteri kecilnya yang berada di box bayi yang disediakan oleh rumah sakit.

"Sayang... Kamu sehat kan?" tanya sang ibu

"Sehat ibu..."

"Syukurlah, terimakasih sayang"

"Ibu.. Terimakasih telah melahirkan jungwoo"

"Sudah tugas ibu sayang"

"Mom... Adek nanti kalo udah besar jangan dibolehin main mom" ucap jaemin pada jungwoo

"Kok gitu? Kenapa?"

"Terlalu cantik. Takut dia disakitin cowok mom" ucap jaemin sambil mengelus pipi sang adik yang berada di gendongan jaehyun

"Liat... Ada lesung pipinya tapi hidungnya mirip sepertimu" ucap jaehyun sambil menggendong puteri mereka kearah jungwo, dan jungwoo tertawa kecil.

"Benar-benar kombinasi kita berdua jae" kemudian gendongannya pun diambil alih oleh sang ibu

"Ternyata adonanku hasilnya sebagus ini ya?" bisik jaehyun supaya tak terdengar banyak orang

"Padahal itu paksaan adonan yg kamu buat"

"Oke next ga ada paksaan aku mau liat hasilnya gimana"

"Baru juga ngelahirin kamu ini udah ngomong gitu aja malu tau sama yang lain" ucap jungwoo malu-malu saat jaehyun mengucapkan hal tersebut.

"Makasih sayang" tanpa aba-aba dan tak peduli dengan sekitar jaehyun mencium bibir jungwoo dengan agresif membuat jungwoo kesulitan bernafas.

"Astaga kamu ini, masih banyak orang ih"

"Tenang aja, mereka juga paham kok"

Jungwoo hanya mengerucutkan bibirnya. Jaehyun benar-benar tidak tahu tempat sekali, sesukanya ia mau berbeda dengan jungwoo yang malu-malu didepan orang banyak.

------------- END -----------

Hehehehe finally this story is ended.... Terimakasih buat yg udah baca dan votement. Entah yg siders atau pun aktif aku mau ngucapin makasih. Agak aneh mungkin nih cerita tp aku cuma mencurahkan aja tanpa sengaja karna aku sedang kobam jaewoo yang akhir2 ini meresahankuu. Trus kenapa cepet? Karna aku bikinnya ga mau yg waktunya lama2 jd aku skip jg bbrp plotnya. Sekali lagi makasih yaaa semuanya. Oh ya mssih ada special chap mungkin besok akan aku up. Byebyee, ini jangan lupa di vote ya.

Empty (Jaewoo & jeno jaemin)Where stories live. Discover now