Bab 4

107 1 0
                                    

7Bab 4

Mendengar suara teriakan dari pri yang berhasil dibanting dan dijatuhkannya ke lantai, otak Sarah segera merespon. Sepertinya suranya aku kenal. Bergegas Sara bangkit dari kasur, dilihatnya pria yang berhasil dibantingnya ternyata adalah bosnya sendri.
"Astagfirullahadzim, ngapain bos di kamar saya. Pake ikut tidur dan meluk-meluk segala." Teriak Sarah kepada Kris.
"Kamu benar-benar sekretaris yang keterlaluan. Berani dengan bosnya sendiri. Awas saja, kalau ada badan saya yang cedera parah. Hukuman untukmu akan saya tambah." Kata Kris kepada Sarah.
"Sekarang bantu saya berdiri!," Perintah Kris kepada Sarah.
"Dia yang salah main nyelong peluk-peluk, eh dia juga yang mau nuntut. Memang benari ternyata harus kembali ke pasal 1, atasan selalu benar," dumel Sarah dalam hatinya.
Sarah menerima uluran tangan Kris, untuk membantunya bangkit berdiri.
Terbersit ide jahil di kepala Kris untuk mengerjai Sarah. Pada saat Sarah menerima uluran tangannya, secara tiba-tiba Kris menarik Sarah hingga terjatuh ke dadanya, kemudian di balikkanya tubuh Sarah hingga berada di bawah tubuh kekarnya.
Kris lalu melakukan jurus kuncian kepada Sarah.
"Kamu fikir hanya kamu yang bisa beladiri, saya juga bisa." Bisik Kris sensual. Lalu Kris menjilat dan menggigit lembut telinga Sarah.
Sarah berusaha berontak di bawah kungkungan tubuh Kris. Namun, Kris bergeming dari posisinya. Bahkan kini lidahnya menyusuri leher jenjang Sarah.
Sarah yang terus bergerak-gerak di bawah tekanan tubuhnya, membuat Kris menjadi 'on'.
"Sialan kau Sarah!," umpat Kris. Bisa diam tidak kamu, atau kamu mau saya perkosa di sini," ancam Kris kepada Sarah.
Sarah terpaku ditempatnya. Namun, ia menyadari Kris mengendurkan pitingan pada lengan Sarah, hal tersebut dimanfaatkan Sarah0 dengan melakukan serangan balik. Digeliatkannya badannya. Hingga kuncian Kris pada lengannya terlepas. Sarah segera melakukan kuncian pada kaki Kris, digigitnya lengan Kris hingga membuat Kris menjerit kesakitan. Setelahnya Sarah bangkit berdiri dengan senyum memgejek ke arah Kris.
"Sarah!!!," jerit Kris dengan emosi. "Berani kamu menggigit saya, ternyata kamu sekretaris kanibal.Iapun segera bangkit.
"Baik, ternyata kamu menantang saya, kamu pemegang sabuk hitam pencak silat dan taek wondo bukan, saya juga pemegang sabuk hitam taek wondo, mari kita berarung."
Mereka berdua kemudian mengambil kuda-kuda dan mempelajari lawannya untuk mencari kelemahannya agar bisa dijatuhkan.
Mereka berbalas serangan dan tangkisan. Mereka juga berbagi tendangan dan kuncian. Suara benda-benda yang terjatuh juga suara petarungan mereka berdua terdengar ke apartemen yang ada di sebelah apartemen Sarah.
Penghuni apartemen tersebut segera menghubungi pugas keamanan apartemen dan mengatakan terjadi perkelahian di kamar 101.
Kebetulan yang mengangkat telpon tersebut adalah Renggono.
"Astaga, gaswat ini, kalau laki-laki yang kuantarkan ke apartemen 101 itu ternyata penjahat." Gumam Renggono, was-was, bakalan dipecat ia kallau penghuni kamar 101 sampai kenapa-kenapa.
Dengan terburu-buru Renggono menuju lift yang akan mengantarnya ke lantai 5 tempat kamar 101 berada. Tiba di lantai 5 Rengono segera menuju apartemen 101, dibukanya pintu apartemen yang ternyata tidak terkunci. Dilihatnya lelaki yang tadi diantarkannya sedang berkelahi. Mereka saling melemparkan tendangan salto.
Renggono berseru kepada mereka, "Berhenti!, atau saya tembak anda tuan!," ancam Renggono kepada Kris.
Kris menghentikan serangannya kepada Sarah, dengan wajah datar ditatapnya Renggono.
Kris lalu merangkul Sarah yang berdiri disebelahna, "Anda tidak perlu khawatir, kami tidak sedang berkelahi, kami sedang memguji ilmu bela diri saya dan sekretaris saya yang sayangnya juga kekasih saya," Kris lalu menxium sudut bibir Sarah lembut, yang disambut dengan pelototan mata dari Sarah, yang dibalas Kris dengan kekehan.
Kris yang merasa kecanduan bibir Sarah, kembali mencium Sarah dengan lembut dan lama.
Renggono memelototkan matanya, "Enak saja mereka mempertontonkan kemesraan di depan mataku.Setelah dibuatnya aku hampir terkena serangan jantung," dumel Rengoono dalam hatinya. Dimasukannya kembali pisolnya ke dalam sarungnya, yang terletak di pinggangnya. Lalu diambilnya pentungan yang juga terseli di pinggangnya.
Di pukulnya pelan bahu Kris, "Lain kali kalau mau bertanding, jangan di dalam apartemen tuan!, mengganggu ketenangan penghuni lainnya." Setelah berkata seperi itu, Renggono memutuskan untuk meningalkan apartemen 101.
Kris berteriak kepada Renggono, "Berani kamu memukul orang kaya, seperti saya. Akan saya tuntut kamu.
Namun, Renggono bergeming dia tetap melangkahkan kakinya.
Sarah tertawa, disindirnya Kris, "Duh, kasihan sekali bos Q yang kaya raya dicuekin sama rakyat biasa, lalu Sarah berlari menuju ke kamar mandi, ia merasa badannya menjadi gerah dan lengket, setelah pertarungannya dengan Kris tadi.
Setelah Sarah masuk ke dalam kamar mandi, Kris segera membuka koper Sarah yang terletak di samping ranjang. Kris berdecak kesal, tidak ada satupun pakaian yang di belikan Kris, ada di dalam koper Sarah.
Kris mengeluarkan seluruh isi koper Sarah dengan kesal. Dibiarkannya pakaian itu berserakan di tempat tidur.
Gawai Kris berdering, dilihatnya id yang memanggilnya adalah Kusno, sopir pribadinya.
"Ada apa Kusno?," tanya Kris dengan datar.
"Maaf bos, sejam lagi jet pribadi bos akan lepas landas," lapor Kusno.
"15 menit lagi kami akan turun ke bawah," lalu sambungan telponpun diputus Kris.
Selesai mandi, Sarah mengganti pakaiannya di dalam kamar mandi, karena ia tidak mau bos germonya melihat ia berganti pakaian.
Begitu keluar dari kamar mandi, Sarah memelototkan matanya, ia mendengus kesal melihat pakaiannya telah dikeluarkan Kris dari dalam koper.
"Kamu melupakan gaun malam dan pakaian seksi yang saya perintahkan untuk kamu bawa, cepat kemasi pakaianmu, kita harus segera berangkat menuju bandara.
Dengan muka cemberut, Sarah memasukkan pakaian yang dibelinya di butik La Fame. Selesai berkemas Kris dan Sarah segera meninggalkan apartemen Sarah.
Mereka berdua saling diam selama berada di dalam lift. Tak lama kemudian, lift tersebut membawa mereka ke basement. Mereka berdua menuju ke mobil Kris yang terparkir.
Melihat bosnya telah tiba Kusno segera membukakan pintu mobil untuk Kris.
Maaf bos Q, kenapa wajahnya jadi bonyok," tanya Kusno kepada Kris setelah mereka semua berada di dalam mobil.
"Saya tadi sedang latihan bela diri," kata Kris kepada Kusno.
Kusno hanya menganggukkan kepalanya. Kemudian mobil melaju dengan sangat kencang. Membuat Kris mengingatkan Kusno.
"Kusno, umur saya masih muda, saya masih ingin menikmati kekayaan saya bersama istri dan anak-anak saya kelak."
"Maaf bos Q, saya baru saja menonton Rossi, saya jadi ingin ngebut seperti juara MOTO GP, itu bos," kata Kusno, ia lalu memelankan laju mobil.
30 menit kemudian mereka telah tiba di bandara. Kris membiarkan Sarah kerepotan dengan bagasinya.
Kamu pasti belum pernah pergi ke luar negeri dengan jet pribadi, kamu saya perbolehkan selfie di dalam jet pribadi saya. Baik hati bukan saya," sombong Kris.
Sarah mengerutu kecil, "Ya Allah, sadarkan bos hamba dari kesombongannya, aamiiin."
"Saya mendengarnya Sarah, bagi saya sombong karena saya mampu, iri tanda tidak mampu," kata Kris, "Kamu jangan iri dengan saya, kamu bisa gila nanti kamu."
Tidak ingin memperpanjang perdebaaan dengan bosnya, "Iya bos Q, anda sealu benar."
Mereka segera masuk ke dalam jet pribadi Kris. Kris memerintahkan kepada Sarah untuk duduk di sebelahnya.
Seorang pramugari cantik datang menghampiri mereka berdua, "Permisi, apakah tuan ingin makan atau minum sesuatu," tanya pramugari dengan name tag Lala.
Teringat kalau mereka berdua belum makan, Kris memesan roti dengan 2 cangkir teh untuk mereka berdua.
"Kamu ingat bukan dengan ucapan saya, kalau kamu akan belajar merayu saya. Perjalanan kita panjang. Sekarang kita mulai pelajaran merayu, kamu harus mendengarkan dan mengikuti instruksi saya dalam merayu." Kata Kris kepada Sarah.

TERJERAT CINTA SANG SEKRETARISWhere stories live. Discover now