"Kenapa hm? "

"Ruby ga kangen mogu, sana pergi" Ucap jungmo sambil memukul mukul woobin

"Inikan rumah gue" Ucap woobin langsung mendapatkan tatapan tajam jungmo

"Iya aku pergi dari sini" Ucap woobin ingin turun dari kasur

"Ihh woobin ga peka ngeselin" Ucap jungmo sambil melipat tangannya di dada dan bibir cemberut

"Terus gue harus gimana? "

"Ruby ngeselin deh, aku mau pulang " Ucap jungmo

"Ga boleh pulang, di sini aja ya"

Iya. Mereka pacaran

Walaupun tadinya jungmo gamau karna dia mau jadi seme, akhirnya nurut juga jadi uke

Seongmin berjalan keluar sekolah sendiri. Kakinya menendang beberapa batu yang ada di sekitarnya

Moodnya hancur. Dari tadi taeyoung mengabaikannya seolah dia tidak ada. Bahkan tadi dia melihat dengan matanya sendiri taeyoung sedang berpegangan tangan dengan yuna

Untungnya minhee sudah masuk sekolah dan bisa menenangkannya

Tubuh mungil itu bergetar. Tangisnya pecah seketika. Seongmin memeluk tubuhnya sendiri. Hari ini sangat dingin

Entah dari mana, hujan datang secara tiba tiba. Sekarang bukan hanya dingin, pakaiannya juga basah

Seongmin segera mencari tempat yang terhindar dari hujan lalu memakaikan tasnya jas hujan yang memang khusus untuk tas

Setelahnya dia menerobos hujan, tidak peduli dengan orang orang yang memintanya untuk menunggu dulu hingga hujan selesai

Dia tetap berjalan tanpa arah. Hingga akhirnya tubuhnya di tarik oleh beberapa orang dan semuanya menjadi gelap

Minhee menunggu yunseong yang masih dalam perjalanan untuk menjemputnya

Pikirannya kembali terulang saat melihat seongmin yang sudah berkaca kaca tadi

Rasanya minhee ingin menonjok taeyoung saat itu juga jika saja tubuhnya sudah tidak dalam fase pemulihan

Hati dan pikirannya kacau kala mengingat seongmin. Entah apa yang akan di lakukan anak itu. Minhee tidak mau menebaknya

Tiba tiba hujan turun dengan deras membuat minhee yang sudah di depan harus berlindung masuk ke dalam

Kalau dia ketauan hujan hujanan, nayoung tidak akan memperbolehkannya sekolah. Mengingat nayoung dan yeji benar benar menjaganya bahkan minhee yakin kalau beberapa anak buah mereka ada di sekolah untuk menjaganya

Saat memikirkan yunseong yang pasti akan membawanya ke perusahaan karna hujan. Yunseong sudah mengambil alih salah satu perusahaan minhyun, jadi yunseong juga harus belajar mengelolanya

Pikirannya teralihkan dengan seongmin. Pikirannya buyar seketika. Perasaan takut menyelimutinya

Minhee memeluk tubuhnya sendiri, dia ketakutan sekarang, sesekali mengeluarkan isakan kecil yang tidak dapat di dengar orang lain

Tapi mereka bisa tau minhee ketakutan jika melihat wajahnya yang pucat

Lyrid || CravityWhere stories live. Discover now