Cake

69 8 17
                                    

"Kalau begitu, bersikap baiklah selama kami berdua pergi"

"Baik~"

Hari ini tepat ketigapuluh tahunnya Hikaru lahir. JUMP tentu saja sudah menyiapkan rencana untuk pesta ulang tahunnya. Tapi mereka membutuhkan seseorang untuk menjauhkan Hikaru agar mereka bisa menyiapkan pestanya.

Dan tentu saja orang itu adalah Yabu.

Toh dari masa Jr. mereka selalu bersama.

"Kami pergi"

"Hati hati di jalan~" Begitu pintu itu tertutup, Yuri yang mengantar pergi Yabu dan Hikaru langsung menelepon Takaki untuk segera membawa kuenya.

"Chii, bisa tolong ambilkan hiasan dekorasinya di kamar Yabu kun?"

"Baik~"

"Oi, Kau" Yamada menunjuk Daiki yang masih dengan santainya merebahkan dirinya di sofa.

"Cepat berdiri." Ujarnya sambil sedikit menendang kaki sofa.

"Tidak mau"

"Tsk. Berdiri." Yamada kembali menedang kaki sofa.

"Tidak." Daiki mengganti posisinya agar tidak di ganggu Yamada.

Kesal tidak dihiraukan, Yamada menarik paksa tangan Daiki dan membuatnya duduk.

"Tidak bisakah kau lebih sopan denganku?"

"Tidak."

"Aku lebih tua darimu Yamada"

"Lalu kenapa? Kau mau aku bersujud di bawah kakimu begitu?"

"Seharusnya seperti itu"

"Apanya yang seharusnya?! Sampai kapan pun juga aku tidak mau!"

"Hah?! Kau seharusnya mau!"

"Kenapa kau memaksa hah?!" Yamada menarik kera baju yang dikenakan Daiki.

"Ryosuke, ini hiasan dekorasinya" Chinen dengan lugunya masuk di pertengkaran keduanya sambil membawa 2 bungkus hiasan dekorasi.

"Ah, terima kasih" Ryosuke melepaskan tangannya di kera baju Daiki.

"Bisa kau menghias dindingnya?" Tambahnya.

"Baik~" Chinen kemudian berlalu dan mulai menghias dinding sesuai perintah Yamada.

"Oi, kenapa kau tidak bisa berbicara lembut kepadaku seperti kau berbicara dengan Chinen?!"

"Itu karena wajahmu mengesalkan mengerti?!" Bentak Yamada.

"Apa katamu?!" Daiki menarik kera baju Yamada.

"Apa?! Mau berkelahi?!" Yamada membalas Daiki dengan kembali menarik kera bajunya.

"Sudahlah kalian berdua, kita berkumpul untuk merayakan ulang tahun Hikaru kun kan?" Yuto mencoba menengahi pertengkaran keduanya.

"Ne~ aku tidak sampai" keluh Yuri yang sedang menghias dinding.

"Dai chan, kenapa kau tidak membantu Chinen? Aku akan membantu Yama chan memasak, oke?"

"Baiklah" Daiki melepas tangannya dari kera baju Yamada dengan malasnya lalu berjalan mendekati Yuri.

"Tsk. Dasar jelek." Ejek Yamada.

"Pendek."

Yamada yang sangat sensitif dengan tinggi badan langsung membalas ejekan Daiki dengan Yuto yang menahannya dari belakang agar Yamada tidak lepas kendali dan menyerangnya.

"Kau juga pendek Arioka! Kau tau?! Tinggimu itu hanya 164 cm! 164! Dasar pendek!"

"Hah?! Tinggimu juga 164!"

ChaosWhere stories live. Discover now