|| 01

5.8K 511 72
                                    

- Happy Reading !! -

aku duduk di dalam jeruji besi di istana es milik penyihir putih , tangan ku di borgol dan aku hanya bisa duduk termenung sembari memikirkan masa depan ku kelak

“Aku yakin 4 anak adam dan hawa akan datang menyelamatkan narnia dari penyihir putih kejam itu. Aku juga tak tega melihat mereka yang sudah dijadikan patung--" Ucapku namun tak lama aku terdiam karena pengawal penyihir putih datang menghampiri ku

“Hey gadis mungil apakah kau lapar?" Tanya nya sambil mengusap kepalaku,namun aku segera menjauh darinya

“Pergi saja! Biarkan saja aku mati kelaparan daripada aku mati di tangan penyihir tak berguna itu" Ucapku dgn sengaja

Karena perkataanku tadi , pengawal penyihir putih pun menyeretku ke ruangan jadis untuk mendapat hukuman

.

.

.

“Mengapa kau bawa dia kemari?" Tanya jadis dengan tenang

“Dia mengatakan dirimu adalah penyihir tak berguna,ratu" Jelas pengawal kerdil itu

“Ah begitukah,nak?" Tanya nya dgn menatapku tajam

Aku hanya membalasnya dengan tatapan ku yang sinis dan terdiam tak menjawabnya

Penyihir putih ( jadis ) itu menghampiriku yang berdiri dengan posisi tangan yang masih di borgol dengan besi tebal

“Hai nak dengar , kau akan mati dengan 4 anak adam dan hawa itu. Jadi nikmati sisa hidupmu ya di dialam jeruji ku" Ucapnya mengusap pipiku namun tak lama ia menggores pipi ku dengan kuku nya yang tajam dan alhasil pipi kanan ku berdarah namun tidak banyak tetapi sangat perih hanya itu yang kurasakan

“Bawa dia kembali ke jeruji!" Suruh jadis

Pengawal kerdil itu pun kembali menyeret ku kembali ke jeruji.

.

.

.

Ya,aku masih setia menunggu penyelamat narnia sekarang terkadang aku juga merasa kehidupan ku sudah tak seperti dulu. Bersama keluarga berang berang,Mr Tumnus dan warga narnia yang lainnya.

Aku duduk dan bersender di dinding es yang ada di dalam jeruji itu. Sudah sangat lama aku menunggu kehadiran penyelamat narnia,aku pun tertidur karena mataku sangat berat untuk di buka

.

.

.

.

Aku terbangun dan menggosok mataku agar penglihatan ku jelas,namun seseorang tiba-tiba menanyai ku

“Ah kau sudah bangun ya? Apa kau baik-baik saja?" Tanya lelaki yang terlihat sepantaran denganku

“Siapa kau? Apa kau juga di tangkap oleh penyihir putih? Bukankah yang di penjarakan hanya manusia? Berarti kau juga manusia?" Tanya ku sudah seperti wartawan

“Hei bisakah kau bertanya satu persatu? Kau membuat ku bingung" Ucapnya tak lama terkekeh dan kususul tertawa kecil

“Aku edmund pevensie , ya aku juga manusia aku tak tau bagaimana bisa masuk disini. Adik ku bilang di dalam lemari kayu ada sebuah dunia bersalju dan sepi maka aku dan para saudaraku masuk ke dalam nya dan benar apa katanya. Namun aku sangat egois dan terpedaya oleh penyihir putih itu" Jelasnya

“Tunggu,kau dan saudaramu? Kau berapa bersaudara?" Tanya ku sangat penasaran dan sedikit memastikan

“Aku 4 bersaudara dan aku adalah anak ketiga" Jawabnya dengan tenang

Aku sangat terkejut dan mulut ku hanya menganga seperti ikan

“Kau serius?!" Tanya ku tak percaya

“Sepertinya aku sudah sepenuhnya mengatakan yang sebenarnya" Jawabnya

“Berarti kau adalah 4 anak adam dan hawa yang akan mengalahkan penyihir putih itu!" Ucapku sangat percaya diri dan membuat edmund hanya mengangkat satu alis nya

“Maksudmu? Aku dan saudara ku tak akan bisa mengalahkan penyihir itu. Lagipula kami tak tau apa-apa" Ucapnya

“Seseorang meramalkan bahwa kelak datang 4 anak adam dan hawa yang akan menyelamatkan narnia dan kau termasuk org yg di jelaskan itu" Jelasku

Dia berusaha mencerna penjelasan ku dan tak menjawab perkataan ku lagi saat itu

“Aku y/n estfellcassa,aku juga manusia sama seperti mu namun aku akan disini selamanya" Ucapku

“Kenapa? Apa aku juga tidak bisa kembali ke dunia ku?!" Tanya nya panik

Aku terkekeh mendengar perkataan edmund “Ooh edmund , aku menetap disini karena keinginan ku. Aku sudah tak ada keluarga dan yang membuat ku ingin menetap disini adalah tak ada orang yg menginginkan ku" Jelasku

“Bagaimana kau bisa sampai disini?" Tanya ed yang masih penasaran dan mendekatkan dirinya ke diriku agar mendengar penjelasan ku lebih jelas

“Saat itu aku diasuh oleh paman dan bibiku. Disana mereka menjadikan ku seperti pembantu nya padahal aku adalah anak dari adik bibiku. Bibiku bilang aku hanya beban di rumah mereka,mereka juga menghina hina orang tua ku yang sudah tiada. Saat itu aku bertengkar hebat dengan mereka berdua dan memutuskan untuk menenangkan diri ke hutan yang tak jauh dari rumah mereka. Lalu,saat aku sudah disana dan duduk termenung tiba-tiba seekor rubah menghampiri ku dan ingin aku mengikuti nya" Jelasku sedikit terpotong

“Lalu?"

“Lalu aku mengikuti nya dan dan sampai di dekat sebuah lampu seperti lampu jalanan namun lampu ini sedikit tinggi tidak membungkuk" Jelasku seterusnya

“Benarkah? Saat aku sampai , aku juga ada disana bahkan adik ku juga menjelaskan seperti itu" Ucap edmund

Tiba-tiba perutku mengeluarkan bunyi tanda aku lapar yang membuat aku malu

Edmund tersenyum kecil lalu merogoh kantung jaket nya dgn sedikit kesusahan sebab tangan nya juga di borgol sama dengan ku

Lalu dia mengeluarkan kain putih kecil yang berisi beberapa camilan manis

“Makan ini saja , aku mengambilnya dari penyihir putih" Ucapnya tak lama tersenyum ke arahku

Aku mengangguk dan mengambil satu camilan itu dan memakan nya , begitu juga dengan edmund

“Terimakasih,edmund" Ucapku sambil tersenyum

“Panggil ed saja" Suruh nya

Aku mengangguk “Terimakasih ed" Tak lama aku terkekeh kecil ed juga tersenyum kearahku

To Be Continue

N : biar ga bingung ciri ciri mu disini
- kamu berambut panjang berwarna kecoklatan
- memiliki mata yang berwarna biru berlian
- kau seumuran dengan edmund
- yang menyebabkan kamu harus kehilangan orang tua mu adalah insiden kecelakaan dan kamu adalah satu-satunya yang selamat
- kamu diasuh oleh paman bibi mu namun di perlakukan bak pembantu
- kamu ingin menetap di narnia
- teman manusia pertama mu adalah edmund
segini aja penjelasan dari aku , maap kalo ada yang ga jelas ya 😁👉👈

With Edmund - edmund × you -Where stories live. Discover now