Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Potter, setelah ini bukannya kau ada kelas dengan si Severus?" Harry mengangguk, membuat yang bertanya tersenyum cerah, "Kebetulan setelah ini aku senggang, jadi aku akan menemanimu di dalam kelas."
"Profesor Snape akan marah, Malfoy," Draco menyeringai, "Wow, My Baby Harry rupanya khawatir jika aku dimarahi oleh Severus," Harry memutar matanya jengah. Ia sangat amat ingin membentak Draco saat ini, tapi ia lelah.
Dengan cepat ia berlari menghindari Draco setelah banyak pertimbangan. Tapi nasib baik sepertinya tak berpihak padanya. Seniornya yang berasal dari Hufflepuff berdiri tepat didepannya, Cedric.
"Hey Harry...," Suara khas Cedric sekali. Tenang, penuh kerendahan hati-atau mungkin memang suara khas seluruh penghuni Hufflepuff.
"Ah, Diggory?" Mata Cedric sedikit menajam, "M-maksudku, Cedric?" Senyuman merekah di bibir Cedric. Membuat Harry ikut tersenyum.
"Bagaimana dengan pernyataan cintaku yang ke-122 kali kemarin?" Berbeda dengan Draco yang hanya menggoda Harry sebagai ungkapan cintanya, Cedric memilih langsung menyatakan perasaannya kepada si pemilik bekas luka berbentuk petir itu. Tak tanggung-tanggung, jika ditolak ia akan dengan segera menyatakan perasaannya lagi.
"A-aku menolak," Harry sungguh tak tahan. Ia sungkan pada Cedric, tapi juga tak ingin menerimanya. Ia akui Cedric sangat baik serta sopan, tapi ia tak bisa membayangkan jika si kebanggaan Hufflepuff itu memiliki hubungan dengannya.
"Jadi begitu, tolong tunggu pernyataan cintaku yang ke 123 besok di manapun kau mau. Setelah makan malam besok," Senyum tenang Cedric tetap terpasang membuat Harry bergidik.
Saat Harry berbalik, ia menemukan Draco dibelakangnya sedang menatap Cedric tajam. Dengusan keluar dari sang mantan pelahap maut.
"Potter, kau menduakan ku!" Konyol, itu yang saat ini dipikirkan Harry saat mendengar pernyataan Draco barusan.
"Malfoy, kita tak punya hubungan apapun," Harry menatap tajam pada pangeran Slytherin itu.
"Harry tak selingkuh denganku. Harry hanya ingin bersama denganku," Cedric sangat tenang berbeda lagi dengan Draco yang sedang naik pitam.
"KAU!" Bersamaan dengan seruan Draco, mantra kutukan keluar pula dari tongkatnya.
Cedric dengan mudah menangkalnya, "Jangan gunakan sihir," Kepalan tangan Cedric mengincar bagian kanan wajah Draco, tapi Draco dengan cepat menghindar.
Mereka adu pukul sebelum suara teriakan Harry keluar, "Berhenti kalian!!" Kedua insan yang saling tonjok tadi langsung berhenti saat mendengar kesayangan mereka berteriak.
"Bisakah kalian tidak bersikap kekanak-kanakan?!" Cedric dengan cepat memeluk pinggang Harry dari belakang dan mengucapkan serangkaian kata maaf.
Melihat itu, emosi Draco bertambah. Ia dengan segera meraih kepala Harry dan menenggelamkan kepala si pahlawan dari Gryffindor itu ke dadanya.
"Aku tak akan membiarkanmu merebutnya, Cedric Stupid Diggory," Cedric terkekeh mendengar hal itu, "Aku juga tak akan membiarkanmu membawanya pergi dariku, Malfoy."
Harry menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Merasa malu serta gugup saat kedua orang yang sangat menggila-gilainya memeluknya secara bersamaan seperti ini.
Dan dengan ini, seluruh penghuni Hogwarts mengetahui tentang kompetisi antara Draco dan Cedric untuk menggapai hati seorang Harry James Potter, si pembunuh pangeran kegelapan.
ーFINー
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
cerita ini dipersembahkan untuk syhchoii selamat ulang tahun, sist! maaf telat dan pendek bangett, aks bingung mau buat cerita gimana.
aww, jujur aku bingung mau ngasih judul apa (╥﹏╥).
jadii, kalian lebih milih Drarry or Cedrry?? kalo aku sih threesome sadja, Draco x Harry x Cedric, hwhw.
