[1] Natta

6 1 0
                                    

Hati tidak pernah berbohong,dan cinta pun tau kemana ia harus menuju.

***

Tangannya berkeringat dingin, seperti orang ketakutan. Hembusan nafasnya memanas, ia sedang mencari Instagram Clarissa untuk mencari kebenarannya.

Clarissa Arnetta, teman kelas sebelahnya, yang memang belakangan ini dekat dengan Nara.

Ya, clarissa cukup baik. Tapi kenapa Nara harus merasa hancur seperti ini? Entahlah.

Lalu tiba tiba, ponselnya malah terjatuh begitu saja ke lantai dengan bunyinya yang nyaring.

Takk..

'Apaan si gue? Gak jelas banget' geramnya dalam hati.

Ia mulai mencari, setiap sudut matanya tak lepas dari beberapa foto beserta caption yang tertera di sana.

Matanya mulai menangkap keberadaan Clarissa dan Gatta. Dalam sebuah postingan, yang memperlihatkan sepasang tangan yang bergandengan.

clrissaa.a thanks for today, i just want to say I Love You ♥ @gattadyln

Comment 28

@gattadyln: Love you too sayang♥

@elbrian: wadaw! Dah resmi nih bos? :v

@es.miloo: PJ lah anjirr!

@misilmimii: Congrats ya @clrissaa.a langgeng ya!

@nana.jee: Eh ini bukan hoax?!

Masih banyak komentar pemberian selamat, atau bahkan komentar sebagian orang yang tidak percaya bahwa Gatta dan Risa kini telah menjalin hubungan.

"Jadi, ini beneran?" tanya Nara pada dirinya sendiri.

"Clarissa Gatta?" lanjutnya

Sungguh. Kini badan Nara benar benar seperti orang yang putus asa. Sakit melanda tubuhnya, wajahnya memucat?

Tangannya melemas, matanya memanas air matanya menggenang. Pandangannya tidak jelas.

Hatinya hancur, yang tersisa hanyalah bongkahan kecil perasaannya yang terbuang sia sia.

Menusuk sekali. Apa ini? Air mata terjatuh di pipi seorang Nara, tidak! Tidak bisa begini.

Ia menghapus air matanya dengan kasar. Tapi tetap saja, air matanya tidak bisa tinggal diam, melihat hati tinggal bongkahan serta kekacauan dalam pikiran.

Nara menjatuhkan tubuhnya ke kasur, dan mengambil guling yang berada di dekatnya.

Ia memeluk guling itu erat, hingga isak tangis itu tak terdengar karena berada di balik guling.

Nara mulai kelelahan menangis, dan ia tertidur lelap. Nafasnya yang tidak teratur itu masih merasukinya.

***

Kriing

Alarm yang selalu di pasang Nara, kini berbunyi. Hari ini, pukul 05.30 ia sudah terbangun dan bersiap berangkat sekolah.

Tentu saja ia berangkat bersama bang Altar. Namun sebelum berangkat, Nara di wajibkan untuk sarapan terlebih dahulu.

"Nara, kamu kenapa nak?"

Tanya wanita yang sudah mulai menginjak usia tua. Nara yang awalnya makan sambik menunduk, kini sedikit mengangkat kepalanya.

"Nara gapapa kok, ma" ucap Nara.

Sebenarnya, ia memaksakan diri untuk masuk sekolah. Karena obatnya memang ada di sekolah, dimana ada sahabat sahabatnya yang perhatian dan membuat Nara lupa akan rasa sakitnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 14, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

NattaWhere stories live. Discover now