#01 bagaimana bisa?

37 8 2
                                    

Dipagi hari seperti biasanya, semuanya kelihatan damai dan tentram.

"Kayla!!..ayo bangun! Ini sudah pagi, kau ada ujian hari ini kan?"
Berusaha membangunkannya sembari terus menarik selimut gadis itu
"Lima menit lagi ok bi?..jangan lupa siapkan makananku"
Ujarnya yang masih setengah sadar

Urat kening tampak dengan jelas, wanita itu kelihatan sangat marah ia pun langsung menarik selimut kayla dengan paksa
"Lima menit lagi ibu hapus nama kamu dari kartu keluarga mau kamu?!!" Bentaknya dengan tangan mengepal akan memukul

Kayla sontak langsung tersadar
"Eh ibu?!!"
Ia terkejut dengan mata terbuka lebar seakan melihat hantu
"Iya ini ibu, kau kira siapa ? Bibi bibi pembantu yang siap melayanimu huh? Mimpi apa sih kau ini, mimpi kok ketinggian, malah jadi nona besar pula.."
Ujar ibunya menghela nafas heran
"Sudah cepat kau bersiap mandi sana? Ini hari ujian kelulusanmu, kali kau tidak lulus,.akan ibu coret kau dari KK"
ujar ibunya sambil melirik tajam mengancam
"Hiiii...ibu kok tega sih sama anak sendiri.,"
memasang wajah memelas
"Apa? Wajah memelas mu tidak akan mempan pada ibu""
Menjawab dengan ketus
"Hiksss...ibu nih"
Memasang Wajah kecewa dan beranjak mandi

Setelah mandi, ia segera siap berpakaian dan pergi kesekolah

"Ibu, aku berangkat ya"

"Ya,.hati hati dijalan"

Setelah itu dalam perjalanan kesekolah

Humm..huhumm..huhumm..huhumm.....

"Setelah pulang sekolah hari ini enaknya kemana ya? Apa aku ajak via ketempat karauke saja ya? Kayanya seru"
Karna terlalu asik berfikir ia tak melihat ada kucing didepannya dan menginjaknya

Ngeonggg!!

"Huaaaa! Kucing kecil..maafkan aku aku tak melihatmu..aduh gimana ini dia malah menyebrang ketengah jalan, kalau terlindas kendaraan bagaimana?"
Ia sempat ragu untuk menolong kucing kecil itu karna menimbang saat ini ia sudah sangat terlambat kesekolah

"Sudahlah, aku tolong saja lagipula ujian bisa disusul, tapi nyawa kucing ini hanya satu"
Ia pun segera mendekati kucing itu
"Pusss,..sini pusss...pupus pintar,...(meraih) dapat kau! Huh, membuat khawatir saja apa kau baik baik saja ? Apa ekormu yang kuinjak tadi juga baik baik saja?"
Melihat dengan seksama
"Untunglah kamu baik baik saja, ayo aku bawa kamu untuk diobati"
Berjalan perlahan tanpa melihat sekeliling

Tiiiiiin!!
Sebuah mobil melaju dengan kencang
Dengan cepat menghantam tubuh Kayla hingga terpental dan terbentur aspal

"Arghh,..sakit sekali..kucing..k-kucing kecil kau baik baik saja kan?"
Melihat kesamping
"Huh? Mengapa banyak sekali darah..kepalaku juga sakit sekali..ibu...ibu...tolong aku..hiks"
Meski samar samar ia mendengar suara kerumunan orang orang yang sedang panik

"Apa aku akan mati..? Aku belum siap, aku takut...hikss..seseorang..tolong aku"
Tubuhnya mulai lemas tak bertenaga, nafasnya tersendat sendat,. Dan ia pun menutup mata dan menghembuskan nafas terakhirnya

Suasana menjadi hening dan gelap, seluruh tubuh menjadi di gin hingga ketulang tulang
"Ada dimana aku?

Tiba tiba terdengar suara senandung merdu yang membuatnya sangat tenang dan suasana menjadi hangat dan nyaman

"Siapakah yang sedang bernyanyi itu? Suaranya sungguh indah dan menenangkan"
Seisi kegelapan mulai pudar tertelan cahaya, tanpa sadar tangannya ingin meraih cahaya itu

"Auh!"
Suara imut nan menggemaskan, tak sadar dalam tidurnya ia menyentuh pipi wanita yang bersenandung itu

"Eh..putraku sudah bangun? Apa kau bermimpi buruk sayang?"
Ujar wanita cantik itu yang tengah menggendong bayi mungil itu dalam pangkuannya

"Aua?(siapa)"
Dalam benaknya ~apa ini kenapa suaraku jadi menggemaskan begini dan tangan kecil ini,..jangan bilang kalau aku telah berinkarnasi? Ahaa, gak mungkin kan?~

"Ada apa sayang apa kau haus?"
Ujar wanita cantik itu

~Oke fix, ini kayanya beneran...~

"Uwaaaa aiya...(Astaga!! Astaga!...aku senang sekali..aku pikir hal seperti ini hanya ada di komik komik saja...kyaaaa)" ia menangis bahagia
Tampaknya ia sangat gembira dengan hal itu sebelum ia tahu kebenaran tentang identitasnya yang sekarang

Tapi tampaknya hal itu malah membuat wanita itu khawatir

"Sayang..ada apa..kenapa kau menangis? Kau kenapa?"
Wanita itu benar benar panik
"Iwa aua ua(tidak apa apa Bu)"
Ujarnya dengan wajah tersenyum
"Kenapa aku merasa kalau kau sedang mencoba mengatakan sesuatu pada ibu sayang? Apa mungkin itu karna naluriku saja ya?"
Mengecup keningnya



To be continued




i became a male lead in NOVELWhere stories live. Discover now