Babysitter【Jaeyong】

17. Si Jenius

Ditambah lagi dia dipanggil Mommy oleh anak yang ia asuh.

Tapi sekarang, entah kenapa Taeyong malah senang jika Mark mengatakannya cantik dengan embel embel Mommy.

"Mommy memang terlihat cantik"

Keduanya terperanjat ketika mendengar suara berat seseorang.

Jaehyun tersenyum sembari mendekati kedua orang yang tengah menatapnya bengong. Ditambah lagi, Taeyong bengong dengan mulut yang terbuka.

Jaehyun sedikit terkekeh lalu duduk disamping Taeyong.

"Tutup mulutnya. Kau tidak mau kan kalau ku cium sekarang?"

Tangan Jaehyun perlahan mendorong dagu Taeyong ke atas untuk menutup mulutnya.

Keduanya masih cengo dengan Jaehyun yang menatap mereka bergantian. Hingga....

Tittit

Taeyong tersadar dari lamunannya kemudian mrmbangunkan Mark agar tidak duduk di pangkuannya lagi.

Taeyong berdiri.

"Sudah waktunya aku pulang"

Taeyong mengatakan itu dengan tegas, tapi jauh di lubuk hatinya dia sangat ingin berlama lama disini.

Ingin menghabiskan waktu lebih dengan Mark tentunya.

"Apa kau tidak bisa tinggal lebih lama?"

Jaehyun berdiri di depan Taeyong yang menundukkan wajahnya.

Taeyong gak mau tuh liat muka Jaehyun yang se pagi ini udah bikin jantung nya dangdutan.

T4rik 5i5t-TenYangLagiTiktokkan

"Untuk apa? Aku bukan siapa siapa kalian. Malu di bicarain tetangga" ucap Taeyong.

Mark yang tadinya diem langsung memeluk kaki Taeyong "Mommy kan Mommy nya Markeu"

Taeyong menatap Mark yang matanya sudah berkaca kaca.

"Maka tinggallah sebagai Babysitter Mark lagi"

Kini Jaehyun yang menatapnya dengan berkaca kaca.

Seakan tidak mendapatkan jawaban dari Taeyong, membuat Jaehyun memohon dengan berlutut di depan Taeyong.

Jangan lupakan bibirnya yang mengerucut lucu.