episode 11

874 89 87
                                    


hem...hai

gak tau mau ngomong apa jadi, SKIP

and ENJOYYY!!!





















SRAATT...


Rev.(Y/n) menghindari serangan yang datang secara bersamaanTembakan solar, panah Ice dan beberapa daun rambat. Saat serangan tadi berhasil ia hindari tiba tiba semburat halilintar merah muncul di belakangnya,  halilintar menggunakan gerakan kilatnya untuk menebas kepala  perempuan  ini tapi ia kalah cepat,Rev.(Y/n) sudah lebih  dulu teleport ke belakang Halilintar lalu menepuk singkat pundak bernetra  ruby ini, Saat Halilintar menoleh  secara  spontan ia tak mendapati  kehadiran rev.(Y/n) melainkan beberapa bola api melayang ke arahnya, dengan sigap ia menghindari bola api itu  lalu  menatap  tajam ke arah orang yang melayangkan bola itu  dengan tidak akuratnya, yang di  tatap hanya dapat berprilaku seolah olah tidak terjadi apa apa padahal bulu kuduknya meremang.

Rev.(Y/n) ber teleportasi ke belakang Taufan yang berada di samping Gempa, Rev.(Y/n) menepuk pundak Gempa dan Taufan secara bersamaan lalu teleport kembali ke depan Solar lalu menyentil kening Solar. Rev.(Y/n) terus melakukan hal yang sama pada 7 saudara ini, sampai mereka ber 7 pun di buat bingung. 

'sebenarnya apa tujuan dia melakukan teleport secara terus menerus dan hanya di gunakan untuk menepuk bahu kami?! kenapa dia tidak menggunakanya untuk hal yang lebih berguna seperti menyerang kami?! apa dia meremehkan kami?!?!'


"Whoopss, kalian lengah"


Karena terlalu sibuk  dengan alam bawah sadar masing masing, 7 bersaudara ini tidak menyadari Rev.(Y/n) yang mulai berhenti menepuk bahu mereka secara acak dan hanya berdiri diam di depan mereka dengan senyum sinis yang merekah di wajah manis (sebenernya punya (Y/n)) nya  itu. BoEl  memicingkan mata mereka ketika Rev.(Y/n) akhirnya mulai meluapkan energinya untuk (mungkin)  menyerang para  BoEl.

Boboiboy and youWhere stories live. Discover now