CH 10

1.5K 185 4
                                    

You find me 10









Tegang, itulah suasana yang dirasakan sakura saat ini,
Semua orang telah menjauh pergi, hanya tinggal dirinya dan sasuke

Sedangkan karin menatap dua insan itu dengan seringai di wajahnya,"oh ku kira kalian juga ikut pergi seperti para pengecut itu"

Menghiraukan ucapan karin, sasuke mulai siaga dan memberi isyarat pada sakura agar menjauh mencari tempat yang lebih aman

"Aku takkan meninggalkan mu" sakura menggeleng tegas

"Ini bukan waktunya untuk menjadi keras kepala sakura"

"Siapa yang keras kepala di sini" sakura menatap sasuke memelas

"Aku tidak ingin kau terluka, cepatlah pergi !"

"Tapi ... "

"Percayalah pada ku"

Dengan berat hati sakura mulai melangkahkan kakinya tapi seketika sosok karin sudah berdiri di depannya

"Apa aku mengizinkan mu untuk pergi"

Tubuh sakura terasa bergetar, aura yang keluar dari sosok merah itu sungguh menakutkan

"Biarkan dia karin, urusan mu itu dengan ku" ucap sasuke dengan tajam

"Baiklah, aku akan berurusan dengan mu, tapi setelah aku menyingkirkan semut kecil ini"

Seketika tubuh sakura terlempar setelah dihantam cahaya merah dan jatuh membentur panggung

"SAKURA" teriak sasuke lalu melesat pergi menghampiri istrinya yang kini terbatuk-batuk mengeluarkan darah

Karin tertawa menatap pemandangan itu"lemah" cibirnya

"Kau" sasuke menatap karin dingin"aku tidak akan memaafkan mu"

Persetan dengan menyakiti wanita,

Sasuke menyerang karin lebih dulu, hingga tubuh perempuan itu terlempar cukup jauh

Namun serangan itu sepertinya tidak terlalu berefek pada karin karena ia dengan mudah bangkit dan memberikan serangan balasan

Mereka saling serang dengan kekuatan yang masih imbang, cahaya merah dan biru saling menghantam dan suara ledakan terdengar bersahut-sahutan

Sakura menatap pertarungan sengit itu dengan penuh harap,
Rasanya mustahil jika ia meminta agar sasuke tidak terluka karena pertarungan yang sangat dahsyat ini
Jadi yang di inginkannya saat ini hanya agar sasuke selamat dan kembali padanya

Sakura mencoba berdiri namun kembali terduduk karena tubuhnya yang masih lemah dan juga sakit akibat hantaman tadi,

Apakah ia hanya akan menonton tanpa bisa berbuat apa-apa,

" hah ... hah" sasuke terengah-engah saat karin menjeda serangannya

Sepertinya wanita itu juga sama lelahnya seperti sasuke

"Cukup main-mainnya" ucap karin lalu menyeringai

"Aku tidak berpikir jika ini sebuah permainan" sasuke masih siaga dengan kuda-kudanya, jangan sampai ia lengah

"Kau tidak, tapi aku iya, sangat menyenangkan bermain dengan mu" senyum karin semakin lebar  membuat sasuke merasa was-was
Apa ia melewatkan sesuatu atau ia telah masuk dalam sebuah jebakan ?

"Apa maksud mu ?"

Karin tertawa" kau masih saja bodoh, kau pikir dengan menikahi wanita itu tanda yang ku berikan akan hilang, kau masih dibawah kendali ku sasuke"

"Tidak mungkin" suara sasuke seakan tercekat,  ia sudah melakukan nya sesuai dengan yang tertera di buku sihir,
Lalu,kenapa gagal

"Biar ku beritahu, kau bisa menghilangkan tanda itu dengan dua cara, membunuh ku atau ... mengikat seseorang yang kau cintai dan juga mencintai mu dengan pertukaran darah, sepertinya kau berniat melakukan cara yang kedua itu tapi sayang sekali, cara mu gagal" lagi-lagi karin tertawa

Setelah mendengar penjelasan itu sasuke tau apa yang kurang dari ritual nya

CINTA

Ia menatap sakura yang kini juga menatapnya

Apakah ia terlalu terburu-buru mengambil keputusan karena egonya yang begitu ingin lepas dari karin

Hingga ia lupa jika pernikahan yang mereka jalani saat ini hanya untuk sebuah tujuan bukan tercipta karena cinta
Sebenarnya sasuke nyaman bersama sakura
Tapi kenyamanan itu apakah bisa di sebut cinta

Emerald itu menatap sendu,

Cinta ya ?

Sakura tidak tau apakah ia mencintai sasuke, ia takut kehilangannya
Tapi, takut kehilangan itu apakah bisa disebut cinta

Saat menerima pernikahan ini yang ada di benaknya saat itu hanya untuk  lepas dari status jomblo,
Teman-temannya akan berhenti mengejeknya dengan sebutan perawan tua
Ia bahagia karena tekanan itu akan berhenti dan ia bahagia mendapat suami tampan seperti sasuke yang bisa ia pamerkan kepada semua orang

Mereka sama-sama tau, jika pernikahan itu ada bukan sebab karena cinta,
Tapi setelah ini, apakah semuanya masih akan sama

Tiba-tiba tubuh sasuke terasa kaku dan tak bisa digerakkan

"Kau merasakannya" ujar karin lalu berjalan mendekat  pada sasuke dan berdiri disampingnya

"Kau wanita licik" walau tubuhnya tak bisa bergerak namun mulutnya masih berfungsi untuk mengumpati karin

"Yang licik akan bertahan lebih lama, buktinya lihatlah sekarang"

"Aku akan membunuh mu"

"Jangan cuma bicara, buktikan kalau bisa"

Sasuke semakin kesal, kenapa ia begitu lemah

"Kau siap untuk pergi" karin bersiap membawa sasuke saat tangan rapuh sakura menghentikannya

"Berhenti"

Sasuke berusaha memberontak mencoba melepaskan jerat mantra ditubuhnya, tapi ia tidak sekuat itu dibandingkan dengan orang yang menjadi nenek moyang nya itu

"Jangan pergi" ucap sakura lirih

Lidah sasuke terasa kelu untuk mengucap sepatah kata pun ia tak bisa

"Oh sangat mengharukan, akan ku buat drama ini lebih mengharukan lagi, sasuke, bunuh wanita ini" karin menyingkir dua langkah kebelakang,

"Sakura, pergi" ucap sasuke namun terlambat,

Sakura sudah terlempar jatuh ketika tubuh sasuke bergerak sendiri untuk menyerang sakura

Tubuh sakura tak bergerak lagi, entah wanita itu pingsan atau yang lebih parah ia sudah tiada

Tubuh sasuke bergetar hebat, ia baru saja membunuh sakura dengan tangannya sendiri, terlepas dari pengendalian karin, bukankah tadi dirinya yang sudah menyerang sakura,
Dadanya terasa bergejolak membuat perutnya terasa mual, matanya terasa panas dan setitik air meluncur dari matanya yang kelam

Kenangan demi kenangan memenuhi kepalanya yang terasa akan meledak,

"Arggghhh" sasuke berteriak

"Serangan yang sangat sempurna" karin bertepuk tangan

"Ayo pergi"

Dan tubuh kedua orang itu menghilang menjadi udara kosong

Menyisakan tubuh seseorang yang ternyata masih bernafas, walau terdengar lemah



You Find MEWhere stories live. Discover now