03.Hukuman untuk fira

110 121 8
                                    

Pulang sekolah, Fira mendapat telepon dari ibunya agar pergi ke panti asuhan untuk berbagi karena hari ini mendapat banyak pesanan catering, tapi masalah datang pada Fira, Raka yang menyebalkan itu menghadang dipintu kelas.

"Ngapain berdiri disitu! gue mau lewat," tanya Fira kesal.

"Lo kenapa si jutek banget sama gue,"

"Minggir!" kata Fira lalu ia menginjak kaki Raka yang akhirnya menepi dari pintu.

"Aww, awas lo ya,"

                               ****

Sampai dipanti asuhan, banyak anak panti yang langsung memeluk Fira dan mengajaknya bermain. Fira yang ada sekarang begitu berbeda, tertawa lepas dan sangat ceria. Anak panti merasa bahagia saat Fira membagikan makanan yang enak.hal ini dilakukan Fira sebulan sekali untuk rasa syukur dari usaha katering ibunya.

Di kejauhan Raka diam-diam melihat ini, tak lama Raka pergi setelah mendapat telepon dari seseorang.
Gedung belakang sekolah jadi tempat bertemunya Raka dan temannya itu. Disana banyak gerombolan lelaki ada Haris, Jefan, Kevin, Bagas dan siswa sekolah lain.

"Gimana besok persiapan?"

"Siap, paling gue latih fisik lagi nanti,"

"Oke kita besok kumpul didepan sekolah,jangan telat ya,"

                              ****

Hari ini adalah hari yang buruk untuk Fira, gara gara kesiangan Fira  tak sempat sarapan saat pergi. Firasat akan dihukum pun benar terjadi pagi ini. Teman-temannya sedang berganti pakaian, sementara Fira sibuk mencari celana olahraga ditasnya.

"Anak anak kumpul sini,pagi ini kita akan bermain volly, kamu celananya mana?"tunjuk Pak Guntur pada Fira.

"Maaf pak, tadi buru-buru celananya ketinggalan,"

"Huuuh" seru para siswa.

"Berdiri sambil hormat sampe pelajaran saya selesai,"

"Baik pak,"

"Kok bisa fir..."  Tanya Gita.

"Kesiangan..." Jawab Fira dengan raut wajah yang lesu.

Rasanya sangat malu dihukum di tengah lapangan dan jadi pusat perhatian banyak orang apalagi temen sekelas, ingin rasanya Fira ingin menghilang sejenak.

"Raka...  hebat banget,"

"Woy brisik lo, lebay amat ,"

"Udah biarin fans gue,"

"Sok ganteng lo, ganteng juga gue,"

Sorakan siswi dan suara bola volly begitu ramai terdengar, begitu asik para siswa bermain volly sehingga tak ada yang memperhatikan Fira.

"Oke boleh istirahat,"

Siswa berlarian menyerbu kantin untuk mengisi perutnya yang kosong, terlihat Stella menghindari panasnya matahari ketika mengejar Raka.

                              ****

Keringat mulai mengucur didahi Fira, panas yang terasa diatas kepala tiba- tiba teduh saat ada badan yang berdiri didepan Fira menutupi kepalanya dengan tangan.

"Udah selesai, jangan kerajinan dapet hukuman," kata seseorang dihadapannya.

"Maksudnya gimana?"ucap Fira dengan lembut.

"Udah istirahat, oh ya nih minum buat lo, gue ke sana dulu ya,"

"Makasih Fan,"

Alfan itu ketua kelas, baik, disiplin dan peduli terhadap sesama. Pakaiannya selalu rapi dan rajin mengerjakan tugas. Wajahnya ganteng apalagi lesung dipipinya terlihat manis ketika senyum.

Baru saja meneguk air, tangan kecil Fira ditarik oleh Raka ke lorong sekolah arah perpus. Fira yang ingin melarikan diri terhimpit kedua tangan Raka yang menempel ke tembok.

"Kenapa?"

"Lo nyebelin banget sih!"

"Gue...  (brukk)"

"Fir..."

Dengan wajah yang panik dan khawatir Raka membawa Fira ke UKS, banyak pasang mata melihat kejadian itu. mereka saling berbisik bisik, Gita yang tak sengaja melihat itu langsung menyusul dengan Rian.

RAKA HADIR UNTUKKU [ON GOING]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن