02.Pertemuan Part 2

127 124 21
                                    

Hari pertama tahun ajaran baru telah usai, semua siswa berhamburan keluar gerbang dengan semangat ada yang berlari, jalan bareng pacar, menunggu angkutan, nongkrong bareng temen sementara Fira, tujuannya sudah pasti rumah. Langkah kaki Fira tiba tiba terhenti saat cowok berjaket biru berada dihadapannya, dia adalah Raka.

"Lo aneh ya, tadi semuanya ketawa kecuali lo, apa emang lo ngga bisa ketawa," kata Raka dengan gaya tertawa menghina.

Fira hanya menunduk.

"Woy gue lagi ngomong loh, oke bentar,(Raka mengambil pulpen ditas dan menarik tangan Fira) ini no gue lo bisa wa gue kalo lo udah tau alasan lo ngga ketawa itu kenapa dan... lo beruntung banget karena gue kasih no hp gue cuma-cuma khusus buat lo, oh ya kalo lo mau save juga boleh,"tambahnya sembari menempelkan dua jarinya didahi seperti salam hormat dan berjalan mundur meninggalkan Fira.

"Modus aja" gumam Fira.

Fira yang berdecak kesal segera menghapus coretan nomor yang ada ditangannya, ia sering mendengar Raka suka menggoda adik kelas, gonta ganti pacar. Raka memang popoler dengan cap playboynya itu jadi hal itu pasti sampai ke telinga Fira, entah apa yang membuat Raka selalu berhasil mendapatkan seorang pacar, mungkin itu sama seperti yang dilakukan pada Fira.

                            ****

"Ibu, catering ibu gimana hari ini?"

"Alhamdulillah, gimana sekolahmu?"

"Besok baru pelajaran, oh iya bu aku dapet kerjaan part time dicafe, lumayan buat les tambahan cuma hari sabtu minggu,"

"Kenapa? uang dari ibu ngga cukup,"

"Cukup, mau belajar mandiri bu ngga kaya... ka yoga tuh,"

"Enak aja...  kaka juga kerja sambil kuliah,"

"Kok aku ngga pernah dikasih,"

"Dasar anak kecil, bilang aja minta duit nih 20 ribu buat beli pulsa,"

"Makasih ka yoga...  sayang banget deh," ujar fira memeluk dari belakang

"Ya udah istirahat sana,"

                             ****

"Hari ini pelajaran bahasa indonesia kita akan membuat cerita biografi tentang tokoh pahlawan, Raka boleh ambilkan buku paket diperpus sama 1 orang ya,"

"Sama Fira bu,"

Fira yang sedang melamun tersentak kaget saat namanya disebut.

"Ya sudah, Jangan mampir ke kantin,"

"Baik bu,"

Sepanjang jalan mereka berdua hanya diam, hening, bingung harus bicara apa, posisi yang tidak nyaman ini ingin segera diakhiri oleh Fira, diperpus Fira langsung mencari buku paket itu sedangkan Raka duduk diatas meja perpus.

"Haaa...  cihh haaa... cihh, maaf kena muka,"

"Nggapapa? merah hidungnya,"

"Tadi kan lagi duduk,"

"Apa???"

"Ngga,ini bukunya udah ketemu,ayo bawa,"

"Bawa sendiri, ogah gue,"

Fira yakin Raka menggunakan pelet untuk mendapatkan pacar, mana ada cowok yang tega liat cewek kesusahan membawa banyak buku sendiri .

"Sini gue bantuin, perasaan gue kaya ada yang ngomongin gue tapi siapa ya," kata Raka menatap Fira disebelahnya.

"Apa! nuduh gue! kok bisa tau gue ngomong dalam hati," gumamnya dalam hati

"Engga, kan cuma perasaan aja, Kemaren no gue udah disave?"

"Buat apa,"

"Kan lo belum jawab, lo kenapa ngga ketawa,"

"Karna ga lucu!"

Fira meninggalkan Raka sendiri dibelakang. Ekspresi Raka hanya bisa geleng-geleng kepala melihat Fira marah yang belum pernah dilakukan seorangpun cewek padanya.

                                ****

Waktu istirahat Fira gunakan untuk mengerjakan tugas yang diberi oleh guru, alasan lain Fira memang tidak punya geng untuk bergosip seperti Stella. Dilain sisi Raka  sedang nongkrong dikantin, dia memang banyak teman,bahkan semua bisa jadi temannya.

RAKA HADIR UNTUKKU [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang