✓High Kids [Seventeen BxB Drabble]

VerKwan (last)

"No, i hate it."

"Wae? Igeo masisseoneunde??"

"Uh. Weird."

"Umm~ neomu masisseo~"

Pemandangan dua bocah yang saling berdampingan itu seketika menjadi pusat perhatian pengunjung restoran yang lain.

Seungkwan tak bisa lebih mendongakkan dagu lagi saking bangganya pada dua putra kembar yang berinteraksi dengan bahasa berbeda namun saling mengerti satu sama lain.

Benar-benar darah daging tuan Chwe.

"Yah, jangan paksa adikmu kalau dia tidak mau.."

"Huft. Eomma sama kaya Leo. Tidak suka tomat, payah."

"Theo Chwe, bicara sekali lagi, eomma aduin appa, mau?!"

"Ani! Maksud Theo, Leo yang payah, ma!!"

"I was quiet the whole time, you stink brother!"

Untung saja ayah keduanya segera datang. Jadi tidak ada yang berani melayangkan kepalan tangan masing-masing karena keburu dapat tatapan sinis oleh namja dewasa yang duduk di sebelah eommanya.

"Kalian sebenarnya anak siapa, huh?
Eomma appa tidak ada yang hobi berkelahi, jadi kalian keturunan siapa?"

"Sorry/Mian."

"Theodore, bahasa formal kalau minta maaf ke orang dewasa."

"Huh?? Kau menegur Theo tapi membiarkan Leo yang hanya menggunakan kata Sorry??!"

"Ya kan itu sudah mewakilkan kalimat maaf."

"Lalu apa bedanya sama Theo?!
Hey, Bononie. Kau tidak bisa pilih kasih begini.
Dengar, kita orang tua, kita harus-"

"..mereka bertengkar."

"So.. whose children are we?"