"J-Jae." Ujar Taeyong yang berusaha untuk menahan Jaehyun yang mendekatinya dengan tatapan yang sangat-sangat tidak bisa diartikan.

Perasaan Taeyong menjadi tidak karuan, Jaehyun sepertinya akan melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan kepada Taeyong.

Dan benar dugaan Taeyong, Jaehyun sekarang sudah melepas kemejanya dan merobek pakaian Taeyong dan langsung melahap bibir Taeyong dengan kasar.

Taeyong tentu saja terkejut dengan perlakuan Jaehyun, sebisa mungkin dan sekuat mungkin Taeyong mendorong Jaehyun supaya menjauh darinya.

"Jae, sadar!"

"Diamlah! Aku menginginkan mu." Ujar Jaehyun dengan penuh penekanan.

Merasa dirinya dalam bahaya, Taeyong kembali mendorong tubuh Jaehyun supaya menjauh darinya, tetapi sepertinya tidak bisa, tenaga Jaehyun jauh lebih besar dari pada tenaga Taeyong meskipun Jaehyun sedang dalam keadaan mabuk.

Dan saat sedang berusaha mendorong Jaehyun, Taeyong malah mendapatkan tamparan yang cukup keras dari Jaehyun yang membuat pipi Taeyong memerah seketika.

"Diam, bodoh!"

Air mata Taeyong keluar seketika.

Apa yang salah dari Jaehyun? Taeyong terus berpikir seperti itu hingga tanpa sadar Taeyong sudah telanjang bulat akibat ulah Jaehyun.

Taeyong hanya bisa menangis sekarang, tenaganya tak cukup kuat untuk melawan Jaehyun.

-

Pagi pun sudah datang, bulan kembali ke asalnya dan matahari mulai menampakkan dirinya begitu pula dengan sinar paginya.

Tidur Taeyong pun mulai terusik dan dengan perlahan Taeyong mulai membuka kedua matanya dan berusaha untuk mengumpulkan nyawanya.

Setelah seluruh nyawanya terkumpul pun Taeyong mulai bangun dari tidurnya. Tetapi saat ingin berdiri, Taeyong merasakan sakit pada bagian bawahnya.

Taeyong berusaha mengingat kenapa bawahnya bisa terasa sakit, dan Taeyong baru sadar jika ternyata Taeyong tidak mengenakan pakian satu pun dan juga tubuhnya yang penuh dengan memar merah.

Pada akhirnya Taeyong pun mengingat semuanya, Taeyong ingat saat dimana Jaehyun pulang entah darimana dan mulai memaksa dirinya.

Air mata Taeyong kembali turun dan dengan sekuat tenaganya, Taeyong mulai mengambil pakaiannya dan memakainya secara asal lalu pergi ke kamarnya.

Saat pintu kamar Jaehyun dan Taeyong tertutup, Jaehyun mulai terbangun dari tidurnya dan mulai melihat sekitarnya.

Dapat Jaehyun lihat bahwa kasur sebelahnya kosong, dan juga dirinya yang tidak mengenakan pakaian satu pun beserta kasurnya yang sudah seperti kapal pecah.

Jaehyun pun berusaha mengingat apa yang sudah terjadi semalam dan jantungnya mulai berdetak dengan sangat cepat setelah mengingat apa yang sudah terjadi tadi malam.

Langsung saja Jaehyun memakai pakaiannya dan mencari keberadaan Taeyong untuk meminta maaf karena Jaehyun benar-benar merasa bersalah sekarang.

Jaehyun pun langsung menuju kamar Taeyong saat pertama kali Taeyong berada disini karena Jaehyun yakin bahwa Taeyong pasti berada di kamarnya.

Tanpa menunggu lama Jaehyun langsung membuka pintu kamar Taeyong yang beruntungnya tidak Taeyong kunci.

Dan hati Jaehyun mencelos seketika saat masuk ke kamar Taeyong dan dilihatnya Taeyong menatapnya dengan sorot mata yang penuh dengan kebencian.

Lalu dengan perlahan Jaehyun pun mendekati Taeyong dan mencoba untuk menggenggam tangan Taeyong, tetapi Taeyong langsung menyembunyikan tangannya dan mengalihkan pandangannya.

"T-Tae..." Panggil Jaehyun lirih

"Keluar." Ucap Taeyong tanpa mau menatap wajah Jaehyun.

"Tae, aku—"

"AKU BILANG KELUAR, BEDEBAH!"

Jaehyun benar-benar terkejut karena bentakan dan juga umpatan Taeyong untuknya.

Tahu bahwa Taeyong membutuhkan waktunya sendiri, Jaehyun dengan berat hati keluar dari kamar Taeyong dan meninggalkan Taeyong dengan air matanya yang keluar tiba-tiba.

-

Halo, semua

Gimana nih sama bab kali ini? Jangan lupa untuk share dan tinggalin vote juga komentar kalian ya. Terima kasih💚

>> TBC

Uploaded: 5-11-2020

-jaemjen127

-jaemjen127

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Baby Boy [JAEYONG] ✓Where stories live. Discover now