"Ahhh mengapa ini merah?" Ejek (name) sembari memegang pipi harry yang memerah. Harry menggembungkan pipinya kesal. Kami tertawa nyaring

🕊

"HARRY POTTER"

Dumbledore menyebutkan nama harry,seketika suasana hening tak ada yang berani bersuara.jelas-jelas harry potter belum cukup umur untuk menikuti Triwizard tournament tapi ia terpilih oleh the goblet of fire.

Harry terkejut,bagaimana bisa namanya dipanggil sedangkan ia tak memasukan namanya ke piala api?

(name) mencoba untuk menenangkan ron yang terlihat marah,dan tak terima karrna harry berlaku curang.

"Go" ucap hermione kepada harry. (name) meyakinkan harry lewat tatapan mereka yang bertemu

Harry mulai berdiri dari duduknya,dan berjalan perlahan kedepan,dannkrluar menuju kearah ruangan khusus peserta Triwizard tournament.

Murid-murid diarahkan untuk segera kembali ke asrama masing-masing.

Aku dan hermione berjalan keluar aula tanpa ron,mungkin dia sudah kembali keasrama duluan.

"Harry bukan orang seperti itu" ucao hermione lirih

(name) mengusap bahu hermione untuk menenangkan gadis itu "yaa aku tau,harry bukan orang seperti iti" balas (name)

(name) dan hermione menaiki tangga menuju ruang rekreasi asrama gryffindor. Dan mengabaikan semua pertanyaan nyonya gendut.

(name) dan hermione tau,ron pasti sudah berada di kamar khusus laki-laki,dan sepertinya tidak ada niatan untuk turun kebawah.

🕊

Pagi ini (name),hermione,dan harry menuju ke danau,untuk sekedar jalan-jalan. Sejujurnya (name) merasa jengah karena dari tadi anak-anak selalalu membicarakan hal buruk tentang harry,yang sepenuhnya tidak benar kesalahan harry.

"Tenang saja harry,kita percaya bukan kau yang memasukan namamu ke piala api" ujar (name) menghibur harry yang tampak murung

"Yaa kita bisa melihat,kalau kau juga terkejut saat nama mu dipang- "

"Kalian lihat ron?" Putus harry

(name) dan hermione menatap satu sama lain cukup lama. "yaa kami melihatnya saat sarapan tadi" (name) membuka suara

"Jangan bilang,dia berfikir aku yang memasukan nama ku kedalam piala api" tanya harry

"Sepertinya begitu" jawab hermione

"Kenapa kau tidak sarapan ke aula?" Tanya (name) yang diangguki hermione

Harry mengehembuskan nafas kasar "aku lelah mendengar orang menglok-olok tentang hal ini" lanjut harry

(name) mengelus lembut punggung harry untuk mengembalikan jati diri harry. "Ayolah kemana harry yang selalu kuat menghadapi masalah hm?" Tanya (name), harry tersenyum kearah (name)

"Usahakan yang terbaik harry" ucap hermione menyemangati harry yang terlihat putus asa dengan keadaan

"aku akan usahakan" ucap harry dengan senyuman menghiasi wajahnya.

Regret [ draco malfoy ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang