Happy Reading
●
●
●
Tandai Typo!
*****
Saat sampai dirumah Retha langsung menuju ke kamarnya,lalu Ia membersihkan diri dan menunaikan ibadahnya.Selesai nya Ia turun menghampiri keluarganya di ruang keluarga
"Sini Dek"Panggil Mamahnya.Retha yang dipanggil pun mendekat ke arah Mamahnya
"Papah mau ngomong serius"Ucap Papahnya dengan raut wajah serius.Retha dan Devan pun menatap Papahnya seolah bertanya ada apa.
"Jadi berhubung Papah dan Mamah keluar kota kalian Papah titipkan ke orang tuanya Jeffan"Jelas Papahnya
"Berapa lama?"Tanya Retha
"Sekitar beberapa bulan mungkin"
"WHATT?!"Teriak Retha yang membuat sekitarnya berjengkit kaget
"Astagfirullah dek"
"Maaf Retha tadi kelepasan"Ucap Retha dengan cengiran khasnya
"Gimana?"
"Gimana apanya pah?"Kini giliran Devan yang bertanya
"Kalian setuju nggak tinggal dirumah Jeffan?"
"Kalau nggak merepotkan Retha mau mau aja"
"Yeu.Lu mah dek kalau menyangkut Jeffan juga mau mau aja"
"Kalau kamu Devan?"
"Devan dirumah aja pah,Kalau nggak Devan nginep dirumah temen aja"
"Yasudah kalau begitu.Retha kamu kalau disana jangan manja"Pesan Papahnya
"Asal Papah tau Retha tuh enggak manja"Ucap Retha mengerucutkan bibirnya
"Masa?"Goda Papahnya
"Ih tau ah.Retha nggak liat,Retha lagi pakai kacamata"Ucap Retha sambil menaiki tangga
DiKamar
Retha berkemas pakaian untuk dibawa ke rumah Jeffan.Ia hanya membawa beberapa sebagian bajunya.Saat mengemas pakaian Ia dikagetkan kedatangan Mamahnya.
"Ih mama.Retha kira bang Devan"Nitha membalas dengan senyumannya
"Anak mamah udah besar ya.Kamu harus nurut sama abangmu.Kalau mamah pergi Retha harus nurut ucapan Bunda Dea dan Ayah Haris.Jangan manja dan jangan cengeng"Pesan Mamahnya yang membuat Retha merasa ada yang janggal
"Mamah apaan sih,Retha kan udah nggak manja,Retha juga udah nggak cengeng kok"Elak Retha dengan cengiran untuk menutupi raut nya yang sendu
"Ada apa ini?"Tanya Devan yang tiba masuk lalu menutup pintu lagi
"Nggak ada apa apa kok bang,Mamah cuman pesen kamu tolong jagain Adek mu saat mamah pergi"Pesan Nitha lagi
"Emang mamah mau kemana?"Tanya Devan lagi
"Mamah enggak kemana mana,buktinya sekarang mamah kumpul bersama kalian"Devan yang mendegar itu pun merasa ada yang aneh,sama seperti perasaan adeknya.Devan dan Retha langsung memeluk mamahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Pudar
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] [REVISI SETELAH SELESAI] "Kehilangan seseorang yang dicinta memang menyakitkan,tapi itu bukan akhir segalanya,bisa bahagia meski tanpa dia" Dont Copy This Story❌ Plagiat silahkan menjauh! Murni dari imajinasi author. Jika ad...
