"Mau ga?" tanpa basa-basi di menggendong ku lalu berlari melewati tangga dengan sangat cepat dan sampai di belakang rumah dengan hitungan menit

Bomm! Byurrrr!

Suara air kolam renang keluar dan percikan air hujan menyatu dengan serasi disana

Sebenernya aku tak tau berenang tapi karena ada dia aku tak peduli akan hal itu

Kami berciuman selama beberapa menit di dalam air
Dia mendekat kan bibir nya yang pink dan menyedot tanpa ampun bibir ku yang merah bagaikan jelly puding dia pernah berkata bahwa bibir ku manis seperti jelly bibir ku merah secara alami bukan karena perawatan atau yang lain

Burr kami kembali ke permukaan

Tangan ku memegang pundak nya dengan erat ini sangat dalam 2.5meter sedangkan ukuran tubuh ku hanya 165 dan dia 180 air oh air

Dia meletakan ku di pinggir kolam celana dalam sudah memang sudah mulai sesak sedangkan dia sudah melepas pakaian dan membiarkan nya mengambang dia kolam

"Adek.."

"Mm?" Tanyaku

"Abang isepin ya?" Mengapa kau bertanya kau kan yang memintanya?

Aku diam tak bersuara dan tidur disisi kolam aku tak perduli hujan datang dengan deras saat ini selagi tak ada petir yang mengkilat

Rasanya itu sangat hangat serasi dengan gerakan lidah mungkin karena ini untuk pertama kalinya..

"Bang adek ma..u ke..luar" jujur ini sangat enak untuk di ungkapkan

"Cemen belum juga 2 menit" dia mengejek ku karena itu sedangkan sperma pertama ku dibiarkan di dalam mulut nya

Dia keluar dari dalam air memamerkan senjata rudal dengan 2 pelor besar dan bulu nya lebat

Dan mencium ku dengan ganas sampai teras bahwa seperma ku sedikit asin dan baunya seperti kelapa degan

"Enak?" Dia bertanya karena melihat wajahku yang berubah setelah berciuman

"Mmm..gantian sekarang adek yang buat abang ngefly" ujar ku

Dia mengabil posisi tidur dan aku sudah mengulum benda besar itu
Dia sangat lucu ketika sedang merakanya matanya sipit menutup apalagi ketika aku menjilat bagin kepala nya badan nya sotak menggila

"Ahhh.."

Aku hanya tertawa renyak sambil mengocok dan mengulum agar cepat keluar mengapa aku tau banyak hal akan hal ini sadar Kevin kau masih anak sma

"Ahhh vin kamu hebat"

drett...drett.?

Panas..lengket..manis dan sedikit asin bercampur aduk jadi satu dan ini sudah 10 menit kurang lebih

"Abang ga bilang-bilang adek kaget.." kata sambil mengeluarkan cairan itu

"Haahahaaha abang ke enakan dek" dia tertawa dan mencoba menarik ku untuk tidur dengan nya dikolam pinggir kolam tangangan kami yang saling bertautan hujan yang turun dengan sangat deras

"Abang mau nyoba boleh ga?"

"Tapi pelan-pelan" aku melebarkan mata ku sembari memegang tangan dengan keras

"Ya iyalah kan pertama kali, sakit memang sedikit.." matanya mencoba menyakinkan ku

"Tapi,.apa ga pakek pengaman?"

"Kakak baru pertama kali juga" itu mungkin tidak apa?

Dia bangun dan meletakan satu jari nya di lubang ku dengan pelan-pelan sampai aku bisa menerima nya

Bibir nya masih bertaut dengan bibir ku sampai kurasakan 1 jari lagi yang masuk terus menerobos masuk

Ciuman kami masih berlanjut sama 3jarii itu menerobos dengan lancar apa kah rasa sakit itu segitu saja itu sama sekali tidak sakit mengapa orang sampai berteriak keras?

Dia menarik ku dan dia bangun membilas nya dengan air dan memcoba memasukan nya

"Ahhhhh!!! Abang sakit.." untung suara ku yang berteriak sedikit teredam oleh suara hujan

"Baru masu palak nya adek sayang.." dia mencium ku dengan lembut itu sedikit menghilangkan rasa sakit akibat itu

"Ahhh!!...pelan bang adek ga kuat.."

"Ah!!!!....." aku sudah k.o

"Sabar dek ini baru setengah nha belom semua?" Dia mencium dan menyedot nipel ku dengan kuat sebagai penetralisir

""Ahhhhhhhhhh!!..sakit" air mata ku keluar dengan pelan

"Kamu nangis?..mata mu merah vin...ka kalau gitu abang udah....keluarin aja ya"
Dia menarik senjatanya dengan perlahan

"Jangan" aku menarik tangan nya yang hendak mengeluarkan nya

'Terusin nanti lama-lama juga biasa" aku yakin itu sudah masuk semua hanya tinga menggoyangkan nya lagi

Dia perlahan-bergoyang sampai irama nya kuat aku menutup mata lidah hangat nya masih menjilat nipelku sedangkan burung ku lemas tak berdaya mungkin karena rasa sakit ?

Dia menghujam dengan kuat-sangat kuat ini sudah 12 menit berlalu sakit nya perlahan mengilang tapi aku tak berani melihatnya karena yang kurasakan adalah perih yang amat sangat

Suara parau nya mulai bergema

Sampai akhirnya

"Kakak kaluar....ahhjhhhhh" 

JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMEN KALO KALIAN SUKA SAMA CERITA INI
SEE U LATER
😊❤

NANTI KITA LANJUT PROLOG LAGI RENCANA NYA PROLOG ADA 3 WWKWKWWKWK

SeeULater(18++)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang