Chapter XLVI Kebahagiaan Ini Akankah Berlanjut ?

Start from the beginning
                                    

Bagaimanapun juga, Type masih jelas berteriak bahwa seseorang sepertinya tidak akan pernah mendekati pria lain, dan Thara sendiri cukup paham soal ini. Sehingga, anak itu merasa kepalanya seperti baru saja dihantam oleh batu yang keras ketika mendengar kalimatnya.

"Kamu sudah tidak membenci gay 'kan"

"Tidak... Aku juga tidak bisa terjun ke sana... Hanya, terlalu malas berdebat..."

Sebagai pria yang keras kepala, Type masih tidak bisa menerima ini, meskipun dia bisa menyelesaikan masalah 'membenci gay', tapi seandainya ada seorang gay yang berusaha mendekat padanya dengan menggosok lengan atau merangkul pinggangnya, reaksinya masih sama. Dia masih merasa itu menjijikkan, walaupun begitu, pandangannya sekarang sudah sangat berkurang, karena jika dipikir lagi, orang-orang seperti ini tidak selalu bersifat buruk.

Thiwat sebenarnya orang yang tidak tahu malu, bisa dibilang bukan orang yang sulit. Meskipun tidak tahu malu, tapi dia merasa tidak buruk merasakan perasaannya yang seperti ini. Dia mengingat masa-masa dirinya tidur di atas dada pria ini, sambil mengatakan tidak bisa lagi tidur dengan wanita

Kamu sendiri yang memikirkan ide ini di kepalamu 'kan

Sialan.

Sadar bahwa topik pembicaraan ini dirinya sendiri yang memulai, membuat wajah Tyep memerah, rasanya dia ingin melarikan diri. Bahkan, dia merasa terlambat karena tubuh tinggi pria itu sudah menempel padanya

Em memang lehernya tidak sakit tiba-tiba bersandar begini

"Memang sejak kapan aku mengatakan boleh pergi dengan orang lain?"

"Ehem"

Type hanya bicara begini, membuat orang yang duduk bersandar di sebelahnya ini mendongak untuk menatapnya, sampai Type mengatakan dengan suara yang pelan;

"Aku mulai sekilas berpikir seandainya ditusuk oleh pria lain. Rasanya menakutkan... Aku tidak tahan memikirkannya, jelas-jelas tidak baik-baik saja jika melakukan pada orang lain"

Pria ini merupakan pria yang baik, dia bahkan sampai memberikan dukungan seperti ini.

Jika menuding versi Type jahat sekarang, setiap orang, bahkan Techno bisa berbicara untuk menjadi saksi.

Tharn ini, sialan, apa dia merasa kasihan sehingga berpacaran dengan orang sepertiku

Kenapa dia menyukaiku?

Kenapa dia merasa beruntung memiliki pacar seperti ku, bahkan membuat diriku percaya sama sepertinya?

"Ini artinya..."

"Aku cuma baik-baik saja denganmu, bangsat. Apa masih kurang jelas?"

Type mengumpat sambil bertanya, membuat Tharn tersenyum sangat lebar, mulutnya seolah bisa robek sampai ke telinga. Kali ini dia mutar tubuhnya, kemudian bersandar di bahu prianya sambil menjulurkan kaki jejangnya keluar dari sofa.

"Bolehkan aku meminta ucapanmu lagi?"

Type bisa mendengar ucapan ini dengan kedua telinganya, tapi tidak mengatakan apapun untuk sejenak, hanya merasa malu dan berpaling, kakinya sudah bergerak-gerak menyebabkan bunyi yang cukup mengganggu, kemudian bicara;

"Mau ditendang pakai kakiku, dekatkan wajahmu, aku siap merusaknya"

Pria yang mendengar ini hanya memperlihatkan senyuman, kemudian bicara...

"Aku bahagia"

"Kata No, kamu terlihat menderita"

"Kenapa?"

🆃🅰🅼🅰🆃 Sangat Membenci Menjadi Sangat MencintaiWhere stories live. Discover now