soal jungkook

7.9K 1.2K 149
                                    

"depresi mayor." Ucap dokter psikologi yang baru saja memeriksa jungkook.

jungkook kembali memberontak dan berteriak histeris hingga membuat yang lain panik.


"apa itu dok?" tanya taehyung yang terlihat bingung.

ini pukul 10 pagi dan jungkook sudah 4 kali berontak, untungnya dokter psikologi datang tepat waktu setelah dokter utama memeriksa.

jungkook kembali disuntik obat penenang untuk kesekian kalinya, sangat disayangkan sebenar nyaㅡ  tapi mau bagaimana lagi, semua agar jungkook beristirahat kembali.

"depresi mayor merupakan jenis depresi yang membuat penderitanya merasa sedih dan putus asa sepanjang waktu. jadi untuk saat ini kita hanya mengandalkan obat penenang untuk pasien." jelas sang dokter.

"gak bisa gitu dong dok. kenapa harus selalu disuntik?" taehyung sedikit terbawa emosi karna tak tega melihat jungkook terus terusan disuntik obat penenang.

"kami tidak akan menyuntik lagi jika kondisi pasien stabil. untuk awal memang cenderung begini, untuk mencegah hal lainnya. percaya pada pihak rumah sakit ya, kami dokter tidak mungkin melakukan tindakan tanpa berpikir panjang."

"ini buat kebaikan jungkook, taehyung." jimin meremat pundak taehyung untuk membuat taehyung sadar mereka sedang berbicara dengan dokter.

"gejala dari depresi mayor ini apa ya dok? jungkook terlihat biasa saja sebelumnya, ia masih tertawa dan juga tak ada tanda tanda aneh." tanya mingyu yang ikut berbicara.

"beberapa gejala nya mungkin hanya pasien yang merasakannya, seperti; suasana hati yang murung dan suram, kehilangan minat terhadap hobi atau aktivitas lain yang sebelumnya disukai, perubahan berat badan, gangguan tidur, sering merasa lelah dan kurang berenergi, selalu merasa bersalah dan tidak berguna, sulit berkonsentrasi dan yang terakhir pasien cenderung ingin melakukan bunuh diri. saya dengar pasien ini melakukan percobaan bunuh diri kan?"

"tapi bisa sembuh kan dok?" tanya bambam.

"bisa. tapi kita harus sabar menghadapi nya. jika memang pasien bilang tidak ingin maka jangan lakukan, kesehatan mental seseorang sangat penting jadi saya mohon kerja sama nya agar tidak membuat keributan."

"baik dok."

"kalau begitu, saya tinggal dulu ya."

"makasih dok."

"sama sama."


jungkook memang terlihat menjauh dari dunia maya beberapa hari ini, ia tak terlihat di Instagram, wa atau lainnya. biasanya ia merupakan orang yang berisik. mau bikin endorse an aja update status dulu.

beberapa kali bambam mengajak nya makan namun selalu jungkook tolak, ia selalu pulang kampus lebih awal. mengurung diri di apartemen nya.




hari hari berikutnya berlalu, kini sudah 4 hari jungkook didalam rumah sakit. ia tak ingin bertemu siapa siapa, bahkan taehyung saja berkali kali masuk selalu mendapat amukan jungkook.

taehyung menatap ponsel jungkook yang ada padanya, bambam memberikan ponsel jungkook kepada taehyung. ia menemukannya disamping lengan jungkook saat masuk kedalam kamar nya waktu itu.

saat taehyung membuka kunci nya yang sudah sangat ia hafal, taehyung berkaca kaca. langsung terbuka roomchat taehyung dimana ia mengabaikan pesan dan panggilan jungkook. terakhir jungkook memang menelfon nya dan ia tak mengangkat nya. tepat dihari dimana jungkook masuk rumah sakit.

jungkook tak menyalakan data nya sehingga membuat ia off. taehyung pun menyalakan data internet nya dan langsung muncul banyak notification yang banyak dari youtube dan Instagram nya.

dm masuk dengan banyak dari beberapa orang tak dikenal yang mengirim kata kata kasar soal jungkook dan menyuruh nya mati saja.

taehyung terkejut bukan main, ia mengecek sosial media jungkook dan ia heran ada apa sebenarnya? sebelum nya tidak begini. memang ada hate comment namun tak separah ini. biasanya hanya orang orang iri yang tak bisa sepertinya yang mengatai jungkook.

Setelah itu taehyung membuka pemberitahuan dari youtube dimana itu merupakan sumber dari semua nya.

ini merupakan video prank jungkook beberapa minggu yang lalu, dimana taehyung kesal dan berakhir meninggalkan nya. ia membaca ada 10k lebih komentar dengan 4,6 jt view.

taehyung teringat perkataan jimin malam itu yang menyuruh nya melihat komentar namun taehyung mengabaikan nya dan berakhir mengobrol banyak hal dengan hoseok yang saat itu datang untuk mengambil ponsel nya yang tertinggal di tempat latihan.

taehyung juga membaca isi pesan yang dikirim jungkook padanya. ia sengaja membiarkan nya tak terbaca karna pasti jungkook hanya spam seperti biasa sambil minta maaf. tapi isinya beberapa meminta taehyung datang ketempat nya.

ya Tuhanㅡ  rasa bersalah taehyung semakin menjadi rasanya. tapi tak ada guna nya menyesali nya karna semua nya sudah terlambat.

ia gagal menjadi pacar yang baik untuk jungkook, kekasihnya. orang yang sangat berharga untuk taehyung. dunia nya. semesta nya.

"gue gak mau nyalahin lu tapi coba aja waktu itu lu dengerin saran gue, tet. gue emang bukan Tuhan tapi mungkin semua nya gak bakal gini kalo lu bisa berpikir luas. diem gak akan menyelesaikan masalah. harusnya lu ada buat dia disaat dia butuh support buat bangun, tapi apa? lu gak ada disana buat dia."

perkataan jimin masih terdengar jelas ditelinga nya.

"ternyata bener ya Jim omongan lu, kita gak akan pernah tau kedepannya bakal gimana dan kaya apa. sekarang gue ngerti kalo hubungan gak bisa berjalan baik kalo salah satu nyimpen dendam." Ucap taehyung dengan pelan sambil menatap layar ponsel jungkook dimana wallpaper nya foto mereka berdua sedang tertawa.

"Tuhan masih baik sama lu, tet. bersyukur jungkook gak sampai kehilangan nyawa nya. artinya Tuhan mau kasih lu kesempatan buat bikin jungkook bangkit dari keterpurukannya."

"gue bakal gunain kesempatan ini dengan baik, tapi gimana kalo seandainya jungkook sadar dan dia gak mau sama gue lagi Jim?"

"berdoa aja yang baik buat hubungan kalian. lu tidur dulu gih, muka lu kusut banget. biar gue yang gantian jaga."


taehyung lelah tapi apa pernah jungkook lelah dengan nya?





biasanya abis update banyak aku kabur menghilang wkwkwk.

ehehehe boong deh, ayo bobo! 😡

maaf ya kalo banyak typo.

VlogerWhere stories live. Discover now