10. Hermione's Regret

1.6K 286 49
                                    

Harry Potter by J.K Rowling
Narnia by C.S Lewis
Magic Portal by Alyn Granger
.
8th year after war
.
Happy Reading
.
.
Warn: typos in everywhere!!!!

Hermione yang terkejut tidak sengaja menjatuhkan buku dari tempat yang seharusnya. Draco melemparkan sihirnya asal, meledakkan beberapa buku yang tersusun rapi. Keduanya kaget bukan main saat mendengar suara namun tidak menemukan rupa. Memang hal seperti ini sudah sangat biasa dirasakan kedua orang tersebut. Namun, tetap saja bila itu terjadi mendadak pasti mereka akan terkejut. Apalagi Draco, pria tampan satu itu sangat takut dengan hal berbau mistis dan horror. Dapat ditebak, kedua kakinya tengah bergetar hebat.

Selanjutnya, gelak tawa terdengar dari berbagai sudut ruangan. Hal ini membuat nyali Draco ciut mendadak. Ia bersembunyi di balik tubuh Hermione. Gadis singa itu mengacungkan tongkatnya ke segala arah. Berjaga-jaga apabila terjadi penyerangan mendadak.

"Turunkanlah senjata kalian." Pinta seseorang tersebut. Hermione menurunkan tongkatnya disusul Draco. Gadis itu merasa jika suara orang yang tidak terlihat itu terasa familiar dikedua telinganya. "Nak berambut pirang. Keluar lah aku tidak berwujud menyeramkan."

Draco merasa dipermalukan. Ia berdeham guna membersihkan tenggorokannya lalu keluar dari balik tubuh Hermione. Sang gadis memandang pria dengan manik kelabu itu dengan jengah. Sedangkan yang ditatap hanya melotot tidak suka.

Hermione memberanikan diri untuk mendekati sumber suara. "Siapa kau?"

"Aku?" Tanyanya balik. Terjadi keheningan selama beberapa detik sebelum mereka melihat beberapa buku yang saling berhamburan kemudian mendarat dengan keras ke lantai. "Namaku adalah Coriakin, My Lady. Aku pemilik pulau ini."

Wajah gadis singa itu memerah saat mendengar panggilan untuknya. Draco yang tadinya diam saja, tiba-tiba bertanya. "Kenapa kau membuat dirimu dan mansion ini menjadi tidak terlihat?"

Helaan Coriakin terdengar di telinga Hermione juga Draco. "Aku membuatnya seperti itu agar kejahatan tidak menyelubungi seluruh isi pulau ini."

Kedua orang itu sejujurnya tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Coriakin. Hermione kembali menjatuhkan atensinya kepada buku yang sempat mencuri perhatiannya. Mengambilnya di lantai lalu meletakkan pada tempatnya semula. Ia membelai buku tersebut dengan tatapan sulit diartikan. "Bagaimana kau mengetahui kalau kami berdua adalah penyihir?"

"Aku melihatnya dari ramalan Sinduri, Nak." Jawab Coriakin sembari mengambil buku dari rak. Karena wujudnya yang tidak terlihat, menyebabkan buku itu seperti terbang dengan sendirinya.

Sial. Lagi-lagi kaki Draco bergetar dan bulu kuduknya merinding. Alis pria itu hampir bertautan saat mendengar ucapan Coriakin. Seperti ada sesuatu yang mengganjal di pikirannya. "Sinduri? Maksudmu ramalan bintang biru yang melegenda itu?"

Coriakin tertawa lepas membuat Draco bingung setangah mati. "Melegenda? Kau sangat melebih-lebihkannya. Tidak melegenda, itu hanyalah ramalan Narnia kuno."

Tiba-tiba saja buku yang tengah Hermione pegang terbuka dengan sendirinya. Gadis itu hampir jantungan jika tidak mengetahui kalau Coriakin ada di sampingnya. Buku itu membolak-balikkan halaman dengan cepat. Menyebabkan angin berhembus menerpa wajah Hermione dan menerbangkan helaian demi helaian rambut cokelat megarnya. Ia menaruh tangannya dengan cepat agar buku itu berhenti membuka halaman acak. Hermione berhenti pada halaman permohononan tentang kebahagiaan. Di sampingnya terdapat cermin dalam buku yang memantulkan wajahnya sendiri. Hermione melihat dua pasang suami istri yang sangat dikenalnya, juga dua orang sahabat terbaiknya. Mereka saling bercengkrama riang satu sama lain tanpa melirik ke arahnya. Bibir Hermione tertarik ke atas dan pelupuk matanya tergenang air. Dengan buru-buru ia merobek halaman tersebut. Tidak peduli bahwa Coriakin tetap memperhatikannya atau tidak. Sebuah auman singa terdengar saat gadis itu berhasil merobek halamannya. Buku kembali menutup dan terkunci.

[✔️ ] Magic Portal; DRAMIONEWhere stories live. Discover now