10

2.3K 340 126
                                    

BRAKKK

"EY'YO WASSUP MAN~ Yok kita kemping ke gunung hari ini free gua bayarin!!!"

Hyunjin udah siap dengan ransel besarnya lengkap dengan tenda portable di tangan kanan.

"Sok keminggris lu" cibir Chan.

"Weh?! Prasaan lo ada jadwal di music core hari ini deh?" Seungmin menatap Hyunjin penuh selidik. Ini pasti akal2 an Hyunjin untuk kesekian kalinya.

"Nah itu tau.. udah sana cepetan siap2 ato lu pada mau membatu selama musim panas ini hah?"

"SIAP BERANGKAT BOS!!" Jisung dan Jeongin sudah menenteng ranselnya masing2. Mereka berdua mah bakal maju di garda paling depan kalo ada yang traktiran macem ni.

"Felix gak diajak kak?" tanya Felix sedih karena selama ini Chan selalu melarangnya pergi keluar apalagi ke tempat yang jauh.

"Ya masa gak diajak? Ntar gue gak bisa pamer dong punya sugar baby imut modelan kek lo" Hyunjin mencubit gemas kedua pipi Felix.

Changbin langsung mendorong Hyunjin ke jahannam dengan senang hati.

"Bangsat otak lu" setelah bilang begitu Changbin mengambil barangnya dalam sekejap mata dan bersiap untuk berangkat.

Oh, dan rupanya mereka meninggalkan Lino. Ia masih ada jadwal serial musim panas yang tak bisa ditinggal kabur. Hem,, jadi curiga Hyunjin sengaja ngambil waktu dimana Lino gak bisa ikut :))

🍪🍪🍪

Setelah perjalanan yang cukup panjang, mereka sampai di....hutan antah berantah.

"Jin,, ini beneran lokasinya?"

"Kok sepi bat si? Gak ada tanda2 kehidupan"

"Harus cepetan nih, matahari nya udah mulai gelap lo.. ntar gak sempet bangun tenda lagi.."

"Lo gak salah kan baca GPS nya?"

"Tenang aja gais... mbak gugel nya nunjukin arah yg bener kok" kata Hyunjin sambil mandang layar henfon nya. Waduh, Hyunjin aja gak tau mana utara mana selatan...

Felix melihat sekeliling yang mulai gelap. Pepohonan tinggi terlihat hitam bergerak pelan tertiup angin. Beberapa hewan berisik dalam kegelapan membuat suara2 seram.

"Kak.. Felix takut" Felix mendekatkan diri pada Changbin.

"Sini pegangan tangan sama kakak" kata Changbin dengan hangat.

Ketujuh manusia itu masih berada dalam kondisi kebingungan di tengah hutan yang gelap. Salahkan saja Hyunjin yang baterai ponselnya habis dan lupa nama lokasi perkemahannya.

Semuanya pada pengen marah sama Hyunjin tapi mau gimana lagi? Sekarang mereka semua dalam kesulitan yang sama. Tersesat. Chan dan Changbin sedang berusaha mencari solusi sementara yang lebih muda berusaha menahan cemas. Mereka benar2 adalah definisi 'anak-anak nyasar'

Hari semakin gelap dan matahari akhirnya benar2 digantikan dengan langit malam. Hawa dingin semakin menusuk dengan suasana hutan yang makin mencekam.

Ditengah kecemasan itu, Felix menatap langit yang sudah benar2 gelap.

"Kak liat!! Bintangnya banyak kak!!" ujar Felix dengan mata berbinar menunjuk-nunjuk langit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak liat!! Bintangnya banyak kak!!" ujar Felix dengan mata berbinar menunjuk-nunjuk langit.

Semua mata langsung tertuju ke arah Felix. Menciptakan suasana canggung.

Menyadari apa yang ia lakukan, Felix menunduk malu. Keenam kakak nya itu hanya bisa tersenyum kecil.

"Hahaha iya lix bintangnya banyak" kata Seungmin mengacak rambut Felix.

"Bagus kan lix? Lo tau gak itu yang disana namanya rasi bintang orion, yang itu scorpio, yang itu taurus"

"Hah? Itu bukan scorpio sama taurus kak! Itu namanya vega sama altair! Felix diajarin sama gurunya Felix loh"

"HAHAHAH JISUNG SESAT LO NGAJARIN NYA!"

Mereka melupakan masalah mereka untuk sementara dan tertawa begitu keras. Namun, Siapa sangka hal itu justru mengundang datangnya seseorang?

"Lah Hyunjin? Ngapain disini?" seru seseorang berusia sekitar 30-an yang membawa lentera di tangannya.

"Paman Kim!! Ya Ampun kita selamat!! Gais,, ini pemilik tempat kemah yang kita pesen!!" seru Hyunjin begitu senang akhirnya mereka tak akan tersesat lagi.

"Oh.. jadi kalian nyasar? Astaga.. padahal kalian ada di daerah belakang perkemahan saya! Liat tuh di balik pepohonan itu ada pagar pembatas perkemahan!!" Paman Kim menepuk keningnya.

"Hyunjin..."

"Hehe ampun Chan-hyung, gue tadi bingung baca petanya" kata Hyunjin ngaku.

Kali ini bukan hanya Changbin namun seluruh manusia di situ termasuk paman Kim siap sedia membuang Hyunjin ke neraka Jahannam.

Setelah puas menindas Hyunjin, kini mereka dibantu paman Kim membangun tenda dengan segera. Setelahnya, Changbin dan Jeongin menyalakan api unggun sementara Chan dan Seungmin menyiapkan bahan untuk makan malam.

Mereka menikmati makan malam ditemani petikan gitar Jisung dan nyanyian merdu Seungmin. Malam itu semakin indah dengan api unggun yang hangat dan bintang2 yang menaungi mereka. Bulan purnama bersinar dengan cerahnya.

Malam semakin larut dan ini saatnya untuk tidur.

"Ugh... sempit banget tendanya"

"Klean napa sih? Kan masih ada tenda yang lain!" Changbin terbangun dari tidurnya dan melepaskan diri dari 6 manusia yang memenuhi satu tenda mungil itu.

"Hehe pengen tidur sama Felix aja hyung" kata Jeongin memeluk Felix. Felix sendiri udah sesak kehabisan napas saking sempitnya tenda itu.

"Gini aja deh kita tentuin pake Kai Bai Bo" Chan memberi usul dan merekapun menyiapkan tangan keberuntungan mereka.

Setelah permainan gunting batu kertas yang dramatis itu, chan hyunjin dan jisung berhasil satu tenda dengan Felix. Ketiganya tidur dengan nyaman berpelukan dengan si bayi mungil yang hangat.

Sementara di tenda satunya, Changbin, Jeongin dan Seungmin menangis meratapi nasib malang mereka.

Lino? Oh jangan khawatirkan dia. Lino sedang santai di asrama menghabiskan jajan yang dimiliki Hyunjin sambil menikmati netfelix dengan akun premium Hyunjin juga. Dan tidak lupa pula melakukannya di kasur bersih si Hyunjin.

Sepertinya Lino sedang balas dendam dengan musuh bebuyutannya (?)

TBC

Terlalu pendek yaw? sori geis lagi kehabisan ide..

Sebenernya ada sih di draf tapi itu chanlix :D

Aghu lagi pengen bikin harem felix jadi maksa bikin ini chapter TT

❪ 愛 ❫ COOKIES • skz x felix ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang