07

95 22 0
                                    

Pria mungil keum donghyun sedang menunggu ojek onlinenya tiba dihalte bus, sebenarnya ia tinggal diseoul sendiri karena kabur dari rumah untuk mencari pemuda yang masih ia cintai, toh dirumahnya juga tak ada yang mengurusinya lagi, ia bekerja sampingan sebagai barista didekat kostannya.

"Eh keum belom pulang?" tanya minhee yang kebetulan melewati pemuda manis tersebut dan dijawab dengan gelengan "gue duluan yah" minhee membuka pintu dengan tawa bahagia saat melihat orang yang menyetir mobil.

"Apakah itu pacarnya mini? Mereka terlihat bahagia, aku juga ingin begitu..." batin keum sedih

●○●○

Sesampainya dirumah "saengil chukkae bang!!" Teriak hyungjun dengan suara cemprengnya

"Heh bacot lu" minhee mengsumpel mulut adiknya, sementara hyungjun mengumpat

Terlihat dimeja makan sudah terpampang banyak makanan,
ya itu dibuat dengan keringat hasil kerja keras yunseong dan hyungjun.

"Oiya nih unjun punya hadiah buat abang... yey!" mungkin ini pertama kalinya hyungjun semenjak menginjak bumi bersikap manis didepan abanganya, sekali kali kan engga gelut terus capek liatnya, hyungjun memberikan kardus sepatu bertuliskan merek terkenal kepada mini.

"Gini napa kalo kasih kado, dapet pahala unjun kan, makasih loh" tak sabar dengan isinya, minhee membuka kardus, namun naas ekspetasi tak pernah sesuai dengan kenyataan.

"Hiihh apa apaan inii!!"

"Hehe maap bang, njun gaada ua--" belum selesai hyungjun menyelesaikan omongannya, mini menutup mulut adiknya dengan jari telunjuk lentiknya

"Ssstt... diem, jangan buat gue prihatin liat lu"

Ternyata isi kardus tersebut adalah sendal selow, bagaimana yunseong bisa tak menahan tawanya melihat hal tersebut.

"Kaka juga diem" ucap minhee dengan tatapan tajam

"Nih kaka ada hadiah buat kamuu" kata yunseong memajukan bibirnya, sok imut, kali ini yunseong menyodorkan paperbag berukuran kecil.

"Ihii apaan nih kaa"

"Heleh buka ajaa" selagi yunseong menunggu minhee membuka kadonya, hyungjun pun sudah beralih dimeja makan

Isinya sama sih kayak paperbagnya tapi kan...

"Ka, kan ini parfum bayii" mini cembetut

"Tapikan sesuai sama kamu"

"Hah? Maksudnya aku bayik?! huwaaa"

"Eh-- engga gitu juga min, maaf ya, kamu engga suka?"

"Suka kok, yaudah mam aja yuk" ajak minhee



***

"Ka yunseong..." panggil minhee lirih

"Hmm?" yunseong masih sibuk dengan sinetron malam minhee yang biasa mereka tonton

"Eumm dua hari lagi aku mau ikut camping ke gunung, boleh ngga?"

"Jangan deh min, inikan udah masuk musim dingin, nanti kalo kamu malah sakit gimana?"

"Yaahh kakaa ini wajib loh biar tambah nilai, semua temen temen mini ikuuut" ucapnya sambil ngepout, gimana yunseong bisa ngelak lagi kalo mini begini😢

"Huh kamu tuh nakal banget kalo dibilangin"

"Boleh ya kaa" mata minhee berbinar binar, yunseong menunjuk nunjuk pipinya, mengharap sesuatu

Chu~

Minhee mengecup pipi yunseong singkat

"Jadi boleh nda?" Tanya minhee penuh harapan

Classic again -hwangmini {hiatus}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang