𝟎𝟐 ᴘᴇʀᴛᴇᴍᴜᴀɴ ᴛᴀᴋ ᴅɪ sᴇɴɢᴀᴊᴀ

4.5K 632 62
                                    

𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰.

Pagi ini Athia bangun lebih awal dari Aira juga Sera yang masih tertidur pulas. Tak lupa ia membenarkan kasurnya yang berantakan sebelum pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Namun, ada satu hal yang menarik atensinya. Buku aneh yang semalam ia temukan dan jelas-jelas kosong tak ada tulisan apa pun kini---malahan terdapat tulisan-tulisan aneh yang ia tak mengerti sama sekali.

Dengan hati-hati Athia mengambil buku itu. Ia mencoba untuk memastikan bahwa tulisan itu benar-benar ada pada buku yang kini berada ditanganya, takut saja bila dia yang salah mengira. Namun kenyataannya benar, buku ini benar benar ada tulisannya. Aneh bukan?

"Kak? Udah bangun duluan ternyata...," ujar Aira sembari menguap, lalu mengusap kasar rambutnya yang bisa dibilang sedikit berantakan.

Dahi Aira berkerut saat melihat Athia yang fokus pada buku aneh dan sama sekali tak menggubris nya.

"Kak? Ck masih aja elo kepoin buku aneh gak bergu--" Aira tak sempat melanjutkan kata-katanya karena Athia tiba-tiba saja menjerit dan terjatuh saat melempar buku Kuno nya.

"AKH!"

"Kak?! Lo kenapa?" Tanya Aira yang juga terkejut. Masalahnya Athia terjatuh begitu keras dan mendadak ke lantai. Bisa-bisa patah tulang ekornya nanti.

Athia mencoba menenangkan netranya yang naik-turun, juga jantungnya yang berdegup sangat kencang. Sera pun terbangun saat mendengar suara teriakan Athia yang sangat nyaring.

"Hah? Ada apa? Kebakaran? KYAA! Mama! Sera belum mau mat--"

"DIAM BODOH!" Aira sempat melempar Sera dengan rubik dari meja belajarnya. Lalu beralih membantu Athia berdiri, "Kak lo kenapa? Kok bisa sih sampai jatuh gini? mana lo teriak-teriak pula."

Athia masih tak percaya dan tatapannya masih tertuju kepada buku Kuno yang kini terlungkup kelantai, "A-ada tulisan aneh-yang tiba² muncul dibuku itu!" Ucap Athia terbata-bata, sebab ia masih terkejut dengan kejadian sebelumnya.

Aira lagi-lagi bingung dan merasa aneh. Langsung saja dia memungut buku itu dan sama halnya seperti Athia. Aira pun juga terkejut sambil menutup mulutnya, bedanya ia tak sampai melemparnya.

"Gila!" Pekiknya.

"Lo berdua kenapa sih? gue kepo, sini mau liat juga!" ujar Sera yang bangkit dari kasur dan merampasnya dari tangan Aira. Dan lagi-lagi sama, terkejut bukan main sampai buku itu melayang tepat diwajah Aira. Aira hendak marah pada Sera, namun dikarenakan keanehan buku Kuno tersebut, ia mengurungkan niatnya.

"What?! Kok bisa? Jelas-jelas tuh buku tadi malam kosong! gak ada apa-apa!" Pekiknya sambil melihat Athia dan Aira bergantian.

Athia mendengus sambil berfikir bahwa ini benar-benar tak masuk akal. Aneh sekaligus mengerikan.

"Gue juga gak tau. Tadi gue juga jelas-jelas liat tulisannya muncul tiba-tiba, seakan-akan ada makhluk lain yang nulis dibuku itu." Ucap Athia pelan memandang buku ditangan Aira.

Dahi Aira berkerut heran. Bagaimana bisa tulisannya muncul dengan sendirinya tanpa ada yang menulisnya?

"Ck sebenarnya, dari awal juga gue udah ngerasa aneh sama nih buku," sejujurnya Aira sempat merasakan sesuatu yang aneh. Sesuatu yang seperti menyengat kepalanya hingga memunculkan pecahan-pecahan memori hitam yang sama sekali tidak ia mengerti. Tetapi ia hanya diam dan tak memedulikan hal tersebut, karena ia pikir itu bukan lah sesuatu yang harus ia pedulikan.

Trap || 𝐄𝐍𝐇𝐘𝐏𝐄𝐍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang