><

1.1K 132 7
                                    

   
"BAGUUSS PUNYA GEBETAN BUKANNYA BAGI SAMA TEMEN MALAH BERDUAAN LU KIR- Ehhh mileaku akhirnya kita dipertemukan. Geser lu ah sono"

   Pemuda yang berteriak itu jaemin. Dia datang dengan songongnya menghampiri sepasang adam dan hawa
Yang duduk dipojokan kantin sambil menunggu pesanan.

"Hehh mentang" kita selalu berbagi sampai" gebetan gw lu mau embat. Cukup semvak kita berbagi gebetan gw jangan"Ucap mark panjang x lebar.

'Huwaaa tlongin jisung. Jisung gk paham ap yg diomongin mreka'

"Neng geliss nmanya saha atuh~"Jaemin

"Lee jisung"bukan ini bukan jisung yg jawab melainkan si aka mark.

"Hehh beraninya lu ubah nama marga adek gw. Halu kalian"

"Lu siapa sih kakel aj belagu"ucap mark dgn songongnya mendorong orang yg sedang memarahinya tadi.

"Lu bego apa budeg sih ini kakaknya jisung bazeng"bisik jaemin kepada mark. Yang dibalas senyuman kecut.

"Oppa mereka anehhh"rengek jisung tak tahan kepada kedua tingkah sahabat ini.

"Sialan lu apain adek gw ha"ucap jungwoo menaikan kerah lengan dan siap bertarung.

  Begayaan si jungwoo ama taeyong aja langsung kicep.

Mark dan jaemin auto pengen lari. Tapi kagajadi. Masa mereka gak gentelmen.

"Oppa udah gk usah sok gitu. Jii pengen ke perpus aja deh. Jii gk mau masuk kelas"ngamuk jisung.

"Oppa temenin ya"jungwoo

"Gk usah jii mau sendiri"

  Jisung pun pergi ke perpus sendiri. Mark sama jaemin tadi mau ngikut. Si jungwoo narik kerah sekolah mereka berdua kuat banget. Mereka pasrah aja.

Perpustakaan

  Jisung masuk ke perpus yang sangat luas. Kayaknya hanya dia seorang diri disini. Jisung pun langsung mencari buku bahasa indonesia. Dia sangat suka bahasa.

"Nahh itu dia bukunya"ucap jisung. Tangan sudah mencapai buku itu. Ohh tidak buku itu tertahan oleh tangan yang lain dibelakang rak buku yang menjulang tinggi.

  Jisung yang sadar bahwa hanya bukan hanya dia seorang diri yang berada di perpus ini. Melainkan siswa lain juga ada. Segera melepaskan buku yang ingin dibacanya.

  Siswa yang ada disebelah rak jisung yang sadar bahwa jisung melepaskan buku itu pun langsung mengambil alih buku tersebut. Hingga nampaklah wajah jisung yang hanya sebatas kepala saja.

  Jeno nama siswa itu terpana dengan mata hamster itu. Mata yang sipit tapi begitu imut baginya ohh jangan lupakan pipi chubynya dan rambut halus yang menghiasi wajahnya. Ohh sangat imut.

"Maaf jika kamu mau buku ini saya bisa memberi kamu dulu"

"Aahh tidak papa. Bacalah buku ini. Itu bagus untuk yang suka bahasa"ucap jisung

"Kita bisa membaca bersama jika kamu mau"ucap pemuda yang mempunyai ayesmile.

"Wahh bolehkah"ucap jisung berbinar dan anggukan kepala yang diberikan jeno kepada jisung.

"Siapa namamu"

"Jisung. Park jisung"

"Lee jeno. Aku tidak sendiri. Aku datang bersama saudaraku. Dia duduk dipojok. Bolehkah dia ikut bergabung jika tidak mengganggu"

"Tentu. Ini kan perpus sekolah aku tidak berhak melarangnya"

  Sesampainya jisung di kursi tersebut. Nampaklah seorang tubuh mungil tapi lebih besar jika dibandingkan dengan jisung. Dia tampak serius membaca lembaran buku tersebut.

"Haii"jisung

   Siswa yang sedang serius itu menoleh dengan masam. Pasalnya ada siswi yang mengacau dia membaca. Setelah menoleh siswa itu langsung berdiri dan menampilkan wajah berbinar.

"Kamuu sekolah disini. Kita pernah bertemu loh"ucapnya tampak bersemangat.

  Jisung yang tadinya ingin duduk. Langsung terkejud. Ya itu siswa yang ingin membeli candylap yang sama dengannya. Renjun lee. Jisung masih ingat namanya.

"Ahh Renjun. Kau renjun"

"Iya ini aku. Ayo jisung duduk disini denganku."ucap renjun yang langsung diangguki jisung.

  Jeno. Pemuda itu tercengang. Secepat itukah dia dilupakan.

"Hey ayolah. Aku juga ingin bergabung"

"Hahaha duduklah disini. Disampingku"ucap jisung yang langsung diduduki oleh jeno. Jadi posisi jisung sekarang berada ditengah-tengah dua pemuda bersaudara ini. Sedangkan renjun mencebik tak suka kepada jeno.

Love heptagon💚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang