09🍁

29 10 15
                                    

Heppy raeding.!!!....

"Lu ke rumah gue mau ngapai.?"

"Njir lu dah lupa ya.?"

"Lupa apaan.?"

"Janji lu.!!" Kata Rio sambil menjitak jidat Dita

Aww...

"Dasar pelupa, lu gak mau ngajak gue masuk gitu.?, gue udah hampir 1 jam nungguin lu di sini. Kgk kasihan apa sama gue.!" Kata Rio dengan wajah datar nya.

"Salah lu sendiri!!, knpa kgk nelpon" balas Dita

"Batre hp gue habis" kata Rio yg langsung nerobos masuk rumah Dita saat pintu Rumah sudah terbuka.

"Emm... yaudah duduk dulu, mau minum apa.?"

"Iya lah duduk, emang gak capek apa dri tadi berdiri nungguin lu" sambil melempar tas nya ke sopa dan duduk santai di sopa.

"Astagfiruallah ni orang" batin Dita yg merasa kesal dengan Rio

"Gue baru tau, ternyata Riondra orang nya banyak bacot.!!" Sinis Dita dengan senyum miring.

"Emm.... " Rio cumam berdehem sambil memperhatikan setiap dudut rumah Dita

"Mau minum apa Riondra Pratama?, buat yang ke dua kalinya gue bertanya.!!" Sinis Dita yang mulai kesal

"Jngan marah marah entar cepat tua, apa aja asal jangan Air putih"

"Kopi.?" Tanya Dita lagi

"Gue gak suka kopi, yang lain aja" sambil geleng

"Teh manis.?" Tanya Dita lagi

Rio hanya menggeleng lagi

Dengan kesal Dita pergi ke dapur tampa bertanya lagi, dan kembali lagi dengan membawakan Segelas Air putih.

"Lah apaan ini.?, udah gue bilang gue gak mau air putih.!!" kata Rio sambil mengangkak gelas air itu.

"Banyak mau lu, ambil dan minum aja apa yg gue kasi" kesal Dita "klo gak mau yaudah tinggal di liatin aja tu gelas" Lanjut Dita trus langsung duduk di sopa yang berhadapan sama Rio.

"Gini amat lu sama tamu.!!"

"Ihh... bodoamat"

Waktu begitu cepat, tampa sadar hari sudah jam 7 malam.
Dita telah menepati janjinya ke Rio, ahh tidak,, lebih tepat nya Dita membayar hutang ke Rio dengan cara mengajar kan nya Matematika.

"Dit ortu lu kemana.? Kok dri awal gue atang sampe sekarang gak keliatan" tanya Rio yang mulai penahsaran dengan keluarga ini.

"Emm... mama kerja sekitar jam 9 entar baru pulang, klo ayah gue mungkin dia lagi sama temen nya" jawab Dita yang masi pokus dengan buku buku nya.

"Kok gue liat liat di ruangan ini kgk ada poto keluarga ya" Oceh Rio yang dri tadi melihat lihat sudut rumah ini.

Emang bener di ruangan yang tidak terlalu besar ini, satu pun tak ada poto keluarga, baik itu poto Dita sendiri atau poto Mama dan Ayah nya. Yang ada di ruangan ini cuman lukisan biasa aja.

"Emm... Ri lo laper gak.? Kita beli makan diluar yukk.!!" Ajak Dita yang mengalih pertanyaan Rio. Dita gak bisa jawab pertanyaan dri Rio. Dia sendiri aja tidak tau knpe mama sama ayah nya tidak mengizinkan dia untuk menaruh poto di ruang tamu.

"Emm... yaudah" jwab Rio dengan anguan. Dia tau klo Dita gak bisa jawab pertanyaan nya. Dari pada dia bikin suasana jdi ruyem lebih baik dia lupai itu.

~•~•~•~•~•~

"Ini baksonya" kata akang penjual bakso sambil melayani Rio dan Dita yang dri tadi memang sudah menunggu pesanan mereka.

Sekarang Rio dan Dita sedang berada di tepi jalan yang tidak jauh dri rumah Dita. Mereka makan bakso yang di jual oleh akang akang di tepi jalan.

Sudah beberapa menit berlalu, mereka menikmati makananya tampa ada suara atau obrolan satu atau dua kata, yang ada hanyala suara riang dari pembeli lain dan kendaraan yang lalu lalang.

Setelah menghabiskan baksonya Dita mengambil hp di sakunya lalu, membuka sosmed nya. "Dri pada gue diam diam gak ada kerjaan kek orang gila gini, mending gue datang ke dunia kedua ku." Batin Dita

Sedangkan Rio yang memperhatikan Gerak gerik Dita hanya diam dan menghembus napas panjang nya.

Dita yang asik dengan dunia ke duanya telah melupakan dunia awalnya, dia tak menghiraukan suara suara yang rame di pinggil jalan itu.

Rio yang menikmati angin malam yang dingin, menghembus menusuk kulit tubuhnya.
Mata Rio menyipit saat dia tak sengaja melihat sosok seorang cwek yang tak begitu asing di matanya bisa di bilang sangat femiliar bagi Rio.

"Teryata dia lebih bahagia dri yang gue duga" gumam Rio

"Hah.?" Tanya Dita yang tak sengaja mendengar kata yang di lontarkan Rio.

Rio tak menghiraukan Dita dan ia masi saja memperhatikan sosok wanita itu dengan tatapan mata senduh.

Melihat gelegat Rio, Dita mengikuti arah pandang yang dri tadi tak lepas dari mata Rio. Dita akhirnya mengerti apa yang di bilang Rio saat sudah melihat juga sosok wanita cantik, yang memiliki kulit putih dan pakayan yang modis.

"Liat lah itu tawanya sungguh manis bukan.?!" Puji Rio yang masi menatap lekat cwek tersebut.

"Lu kenal dia.?!" Tanya Dita yang juga menatap lekat wanita itu

"Dia salah satu orang yang gak bakalan pernah gue lupain!!"

"Ah,, gue ngerti!! Dia mantan lu.?" Tebak Dita

"Emm.... " jawab Rio dengan deheman

~~Bêřśâmbúńğ~~

Haii><

Jngan lupa vote, komen ya😄
Karena itu geratis kok😆

@DinaAtara
31, Oktober, 2020
12:09

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 14, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My World Cyberspace [Hiatus]Where stories live. Discover now