5

1.6K 252 23
                                    




Situasi yang tengah dijalaninya saat ini tidak pernah terlintas dalam benak maupun doa Donghyuck sebelum memastikan hasil dari audisinya. Donghyuck tidak pernah berpikir bahwa akan ada seseorang yang akan datang ke rumahnya dan menawarkan untuk melanjutkan mimpinya.

Perempuan berpakaian modis yang berada di umur awal tiga puluhan itu datang sendiri. Pembawaannya yang tenang membuat Donghyuck tidak berpikir bahwa ia harus was-was terhadapnya.

Donghyuck mempersilahkan perempuan yang kemudian memperkenalkan diri sebagai Jo Sooji itu masuk ke dalam rumahnya, namun keduanya berakhir duduk di bangku yang ada di pekarangan rumah Donghyuck. Saat perempuan itu mengatakan maksud kedatangannya, Donghyuck tidak bisa menyembunyikan berbagai macam perasaannya dari raut wajahnya.

Donghyuck samar-samar mengingat wajah Jo Sooji yang ada di ruangan audisi saat itu, duduk bersama orang-orang yang Donghyuck kira adalah kru dari penyelenggara audisi. Kenyataannya, Jo Sooji adalah pihak ketiga, perwakilan dari salah satu agensi ternama yang juga ikut memberi pandangan mengenai penampilan para peserta, namun bukan sebagai perekrut.

Hal yang membuat Donghyuck heran adalah, bagaimana bisa kegagalannya untuk tampil maksimal kemarin membuatnya tidak lolos dalam audisi utama yang diikutinya tapi justru menarik perhatian pencari bakat dari pihak ketiga.

Seseorang dari agensi ternama ini bahkan rela mencari tahu alamat Donghyuck dan menghampirinya secara personawi.

"Ta-tapi.." Donghyuck terbata, "Saya masih gak paham."

Jo Sooji kemudian sedikit terkekeh, seolah kenaifan Donghyuck menghiburnya.

"Baik, saya ulangi ya," ucapnya. "Saya benar-benar terkesan sama karakter suara kamu. Suara kamu itu unik, Lee Donghyuck. Saya gak akan menyiakan kesempatan untuk bisa bekerja sama dengan seseorang yang punya kemampuan seperti kamu. Jadi kalau kamu gak keberatan, saya mau kamu pertimbangkan untuk bergabung dengan agensi kami."

Donghyuck merasa napasnya tercekat, kepalanya seketika kosong dan ia tidak dapat memproses kalimat apa yang harus dilontarkannya.

"Bukan itu.. kemarin saja suara saya—"

"Percaya saya, Lee Donghyuck," seru Jo Sooji, memotong ucapan Donghyuck, "Saya bisa lihat melampaui itu. Apa yang kemarin kamu gak berhasil capai, bisa dilatih oleh vocal coach. Tapi karakter suara kamu, itu lekat dengan diri kamu dan suatu hal yang tidak semua penyanyi miliki. Saya benar-benar berharap kamu bisa ada di agensi kami."

Jo Sooji nampak paham bahwa apa yang dimintanya adalah sesuatu yang tidak mungkin Donghyuck putuskan dalam sesaat. Setelah memberi sedikit penjelasan lanjutan, Jo Sooji kemudian menunjuk kartu nama miliknya yang telah dipegang Donghyuck, mengatakan pada Donghyuck untuk mempertimbangkannya dan menghubunginya sesegera mungkin. Ia akan menghargai apapun keputusan Donghyuck, namun tentu saja jawaban positif adalah hal yang sangat dinantikannya.

Perempuan itu mengatakan ia akan pulang ke ibu kota sore ini dan tidak masalah jika Donghyuck memberikan jawaban positif di kemudian hari.

Donghyuck membungkuk saat Jo Sooji berlalu dari hadapannya, seketika itu pula Donghyuck rasanya ingin menangis. Tidak percaya bahwa ia baru saja ditawari untuk bergabung dengan suatu agensi yang akan membantunya mewujudkan mimpinya.

Ia lantas berlari masuk ke dalam rumahnya, kebahagiaannya meluap-luap.





+++


Silent MelodyWhere stories live. Discover now