28

2.8K 203 1
                                    

"Ngelamun apa?" Papanya mengambil duduk didekat Lugi

"Ehh pa, ga ngelamun kok" jawab Lugi

"Sudah ga usah dipikirin, yang penting sekarang gimana kamu jalani. Justru setelah menikah itu yang menjadi tanggung jawab kamu"

"Makasih ya pa, Lugi jadi punya keluarga yang utuh lagi"

"Papa percaya kamu bisa mendampingi Rena, Rena itu sebenarnya sama seperti kamu kuat diluar tapi terkadang lemah"

"Iya pa, Lugi masih harus banyak belajar sama papa"

"Seiring berjalannya waktu kamu pasti bisa mengerti, setelah berumah tangga semua keputusan harus dibicarakan berdua. Wanita itu merasa diinginkan kalau dilibatkan dalam setiap langkah yang diambil. Kamu kepala keluarga jadi harus bisa memilah hal apa saja yang harus kamu prioritaskan"

"Iya pa Lugi pasti ingat semua nasehat papa"

"Papa bangga sama kamu, ya sudah sana istirahat besok acara besar kamu jangan sampai kelelahan"

"Iya pa, selamat malam"

Keluarga Lugi dan Rena sudah berada di US  karena besok adalah acara pernikahan mereka.

.

.

.

.

Paginya acara pemberkatan berlangsung disebuah pantai yang sudah didekor dan malamnya akan dijadikan acara resepsi. Semua angggota keluarga sudah berada dilokasi dan menunggu acara dimulai.

Lugi sudah berdiri dialtar dengan setelan tuxedo lengkap, senyumnya mengembang. Rena dengan gaun berwarna peach didampingi papa mulai berjalan menuju altar. Rena tampak begitu cantik dan anggun dengan makeup tipis memancarkan auranya. Sampai dihadapan Lugi, papanya menyerahkan tangan Rena dan disambut Lugi.

Acara pemberkatan berlangsung hikmat dan janji suci sehidup semati sudah diucapkan, sekarang Rena dan Lugi sudah sah menjadi sepasang istri.

"Selamat menempuh hidup baru ya Lugi Rena" kata kak Tian yang menjadi saksi

"Makasih kak" kata Lugi memeluk kakaknya

"Selamat ya akhirnya kalian bersatu" kata papa

"Makasih pa" jawab Lugi

"Selamat ya nak keinginan kalian sudah terwujud, mama selalu mendoakan yang terbaik untuk kalian" ucap mama sambil menangis haru

"Mama, makasih sudah memlahirkan dan membesarkan Rena" kata Rena yang menitihkan air matanya juga

"Kamu harus jadi istri yang baik selalu mendukung Lugi dalam susah dan senang ya"

"Iya itu pasti ma"

Mereka semua kembali kehotel untuk beristirahat sebentar dan mempersiapkan acara resepsi nanti malam.

"Mau makan dulu?" Tanya Rena

"Belum lapar, aku ngantuk boleh tidur sebentar?" Jawab Lugi yang memang sedang rebahan diatas kasur

"Aku pesan makanan ya takutnya kamu tiba-tiba lapar, ya udah sini tidur" Rena menepuk agar Lugi lebih dekat

Lugi merapatkan badannya mendekat Rena dan memejamkan matanya. Tidak lama terdengar dengkuran halus pertanda memang dia sudah tertidur pulas. Rena tidak tidur hanya ikut berbaring dan menonton acara televisi dengan suara kecil agar Lugi tidak merasa terganggu.

Sudah sore Lugi baru terbangun dan tidak mendapati Rena didekatnya. Lugi masih duduk dikasur dan mengucek matanya.

"Jangan dikucek matanya nanti merah sayang" suara Rena terdengar keluar dari kamar mandi

My BelovedWhere stories live. Discover now