Part 5 (New))

40 4 0
                                    


Satu bulan berlalu ariana tinggal di kediaman arnold kini ia sudah mulai merasa nyaman ia juga akrab dengan para pelayan dan pengawal di rumah megah ini.

Arnold yang dulu selalu jarang pulang kini ia sering pulang cepat , entah lah dia seperti merasa nyaman tinggal bersama ariana. Dan ia juga semenjak satu bulan ini ia tidak pernah menyentuh ariana sesuatu yang mendesak di hatinya untuk melindungi wanita ini.

Jujur saja arnold selama ini melihat kepolosan di diri ariana tapi ia masih bingung kenpa ariana bisa menjadi pelacur, dan kenapa itu bisa terjadi. Terselip di hatinya ingin bertanya tapi ia takut menyinggung perasaan ariana, dan biarlah suatu saat ia akan menceritakan tanpa di minta.

"Heii. Arnold kenapa kau melamun". Ucap mark yang sedari tadi kesal di acuhkan.

"Oh ... Maaf hehehe". Menyeringai.

"Kau jadi gila, senyum sendiri seperti ini..oh ya nanti malam kau mau ke club ". Arnold menggeleng sambil mengunyah makan siangnya."Hei..dude.. Ada apa dengan mu ?."sambung nya lagi.

"Tidak panas", Mark meletakkan tangannya di keninh arnold lalu menyamakan suhu yang ada dibokong miliknya.

Sontak Arnold melempari temannya itu dengan sendok yang ada di tangan."Shitt!!.kau pikir aku gila". Pekik Arnold.

"Heheheh... Lagi pula sikap mu berubah, ada ada dengamu, Arnold? , kau tidak seperti biasanya. Aahhh aku tau, apa dia membuatmu menjadi seperti sekarang?" goda mark dan berhasil membuat jantung arnold berdetak cepat. "Kau jatuh cinta?!!!"

Jatuh cinta? Apa iya?

Tidak mungkin.

"Tentu saja tidak haha" tawa hambar.

"Jangan membohongi ku .. Aku tau dari cara mu menatap wanita itu."

"Lebih baik tutup mulutmu atau ku pecat saat ini juga! 5 menit lagi kita ada meeting".

Mark menggedik bahu lalu melanjutkan makan siang nya, ia melihat Arnold sekilas lalu menggeleng kepala ia sangat tahu kalau sobat nya itu telah jatuh cinta, ia berpikir tidak ada wanita yang akan membuka hatinya kembali tapi siapa sangka coba.

Kedua pria itu menyelesaikan makan siang mereka tanpa ada pembicaraan lagim

******

"Ketua maid, setelah ini bahannya apa?" tanya ariana yang sibuk dengan adonan kue.

"masukan tepung terigu dan mentega." ucap ketua maid sambil tersenyum, baru kali ini ada majikan yang mau berkunjung kedapur, sedang kan Arnold ia ke dapaur bisa di hitung dengan jari.

"Okey". Ucap ariana girang ia mencampur adonan dan menuangkan ke dalam loyang cetakan berbentuk persegi dan bundar lalu memasukan ke dalam oven dan kini tinggal menunggu hasil karyanya sudah lama ia tak membuat kue.

"Nona Ariana, sebelumnya tinggal di mana ?, maaf saya lancang. ". Tanya salah satu maid.senyumnya memudar seketika, Ariana yang mau mencuci tangan langsung terhenti.

"LA". Jawab singkat .

"Nona, orang pertama yang berani menentang tuan, dan berani membentak tuan setelah nyonya Elle".

Ariana mengernyit kan alis, ia belum pernah mendengar nama itu disini."Nyonya Elle?". Mengulang ucapan salah satu Maid yang bertanya tadi.

"Iya, dia itu i
Nyonya besar serta ibu dari tuan muda Arnold. terkenal tegas, dan kedisiplinan serta kebersihan".

"Oh." hanya ber"oh"ria.

"Ayah, arnold kemana?".tanya ku lagi

"Tuan besar sudah lama meninggal semenjak...". Ucapnya terpotong membuat Ariana makin penasaran.

My Lady (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang