Part 2 (New))

47 5 0
                                    

"she's the one for me....more then i need".

"Rossella, dia datang ".

"benarkah, waaawww aku akan dapat banyak uang malam ini, cepat siap kan wanita itu". perintahnya dengan mata berbinar.

"tapi sepertinya dia belum bisa".

Rossella berbalik manatap bodyguardnya dengan serius."wanita itu terlihat kurang baik dan saya yakin Tuan Arnold tidak akan tertarik".sambung pria itu.

"Aku tidak perduli yang jelas siapkan wanita itu, rias Ariana dan tutupi memarnya".

"tapi .. "-

"Jhon,. . aku bilang siapkan wanita itu". Sela Rossella tak terbantahkan.

akhirnya pria yang bernama Jhon menuruti kemauan wanita paruh baya itu, Rossella senang apa lagi setelah ia tau bahwa Arnold yang sedang ingin di layani tentu saja kartu hokinya ada pada Ariana tidak sia-sia ia membawa wanita itu kemari meskipun kadang Ariana sering membuatnya murka. bertahun-tahun lalu sulit mendidiki wanita keras kepala itu dan pada akhirnya ia tau kelemahan Ariana cukup mudah bagi Rossella.

Ariana merasakan sakit bagian kepala hingga untuk bangun terasa nyeri. Pintu kamarnya sontak di dobrak para suruhan Rossella Emma terjengkit melihat tiga orang bodyguard masuk dan menyeret paksa Ariana. " siapa kan dia... Rossella menginginkan nya malam ini dan rias dia... ingat! tutupi setiap memar yang ada di tubuhnya ". perintah Jhon.

" Jhon, Ariana sedang sakit. apa kau tidak melihat kondisinya". ucap Emma berusaha membela sahabatnya itu. "biar aku saja yang menggantikannya". sambung Emma lagi merasa kasihan dengan keadaan Ariana.

pria itu tau hanya saja ini perintah atasannya biar bagaimana pun ia tidak bisa menolak."cepat siapkan dia!!". bentaknya tanpa mengalihkan pandangan pada Emma.

"Tidak....Tidak.. Jhon kumohon..".

BRAAK!pintu tertutup dengan keras tepat di depan wajahnya.

"Ariana...apa kau baik-baik saja ya tuhan sayangku aku bersumpah mereka akan menyesal".

"biarkan saja,Emma".lirih Ariana.

"Ariana ...please it's not true wajah mu sangat pucat. aku tidak ingin kau tambah parah ". ia menggenggam tangan Ariana.

"heii i'm ok .. don't be affraid".

"baiklah, Emma kau bisa keluar sebelum Rossella membunuh kami". ucap para wanita yang sudah siap dengan peralatan makeup.

"pergilah".ucap Ariana

Angguk Emma kemudian pergi keluar.

para makeover itu mulai merias Ariana, wanita itu sejak tadi hanya bergeming dia pasrah entah dirinya sanggup atau tidak malam ini. setelah satu jam akhirnya wajah Ariana terlihat fresh kulit pucat dan beberapa memar tertutupi lapisan Makeup. para wanita itu pun langsung keluar meninggalkan Ariana yg masih berdiam di depan meja rias.

"oke, mari kita pergi". Rossella masuk dengan para bodyguard.

"jangan menyentuh ku.. aku bisa berjalan sendiri". ucapnya saat para bodyguard itu hendak menariknya.

"good girl" .

sepanjang koridor detak jantung Ariana berdegub kencang keringat dingin mulai membasahi wajahnya dan langkahnya terhanti ketika kakinya mulai bergetar. Rossella mempertahikan gerak Ariana wanita paruh baya itu mencengkram lengan Ariana sehingga membuat ia meringis."kau harus tetap bekerja meskipun kau sedang sakit".desis Rossella.

"Apa kau tidak punya hati atau buta keadaan ku sedang tidak sehat, aku hanya ingin istirahat aku janji setelah aku sembuh aku akan bekerja lagi".

"Uhh sebuah permohanan yang manis, sorry honey malam ini tamuku sangat istimewa dan kau tau uangnya sangat banyak..ohh membayangkannya saja membuat aku tergiur,. Tenang sayang kau akan puas dengannya lalu setelah itu kau akan sembuh". Menyeringai.

My Lady (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang