10 :: Tumbang

Mulai dari awal
                                    

Mau bagaimana lagi? Chan benci wilayah nya di mainkan. Apalagi oleh sekumpulan serigala tanpa pack seperti mereka

Itu menjijikan.

Changbin menggeram, begitupun minho dan lima orang anggota lain nya. Namun mereka tidak berani menyerang karena chan tidak mengizinkan mereka untuk maju

"Aku beri kesempatan sekali lagi. Pergi dari daerah ku sekarang juga, maka aku tidak akan menyakiti mu dengan anggota-anggota mu. Atau aku akan menyeretmu paksa agar keluar dari teritori ku"

Bukan nya menjawab, tiga lelaki di depan nya malah tertawa remeh. Tanpa aba-aba mereka menyerang begitu saja

Chan tentu saja tidak tinggal diam. Ia menyuruh seluruh anggota nya merubah diri dan balas menyerang kawanan serigala asing itu

Tak dapat di duga, ternyata mereka cukup kuat melawan anggota chan. Salah satu nya lelaki bernama Juyeon yang sedang menyerang minho

Entah perasaan nya saja atau lelaki itu seperti memang mengincar minho untuk di habiskan

"Tch,— minho. Apa kau lupa siapa aku?"

Minho menepis telapak juyeon yang hendak menyentuh pundak nya.

"Dulu, kau selalu mengambil mangsa-mangsa ku. Membanggakan diri karena menjadi wakil dari pack menjijikan ini

Kau tidak malu? Hidup dan tunduk pada lelaki blonde menjijikan itu? Kau seperti budak. Tidak memiliki kebebasan sama sekali"

Minho berdecih. Ternyata lelaki di hadapan nya ini adalah salah satu serigala yang membenci nya. Lucu sekali mereka harus bertemu dalam kondisi seperti ini

"Memang seharusnya begitu kan? Kita memang harus memiliki pemimpin agar tujuan hidup kita jelas. Tidak seperti mu, luntang-lantung tidak memiliki tempat tinggal tetap"

Cakar besar menggores wajah minho dengan telak, hingga beberapa darah mulai menetes karena cakaran yang cukup dalam

"Brengsek"

Minho balas dengan pukulan. Ia tidak membiarkan juyeon bernafas sedikit pun, ia terus memukul nya tanpa ampun sedikit pun

Tanpa minho sadari ada sosok serigala lain di belakang tubuh nya. Menghantam kepala minho dengan sebuah batu besar

BUGH

kesadaran nya hampir hilang namun minho masih bisa bangkit untuk menghajar pelaku yang menghantam nya dengan batu

"Aku akan mengurus ini. Pergi menjauh sebelum kesadaran mu hilang!!"

Itu teriakan Changbin yang Membantu nya. Minho mengangguk, dengan langkah tertatih minho berjalan menjauh

Namun langkah nya terhenti saat juyeon membuka suara yang di tuju untuk nya

"Agh- a-aku tidak sabar u-untuk memakan j-jisung. Hahaha— aku sering  me-melihat nya dan s-sepertinya aku tertarik—"

Minho memutar langkah nya. Menarik surai juyeon dengan kasar

"Apa. Apa maksudmu ha!"

"Oh! D-dia mate mu ya, hahaha. Untung aku tidak memiliki ke-ketua pack, jadi aku bisa m-memakan mate mu kapan saja"

"Brengsek!!"

Minho memukul kembali lelaki di depan nya. Emosi nya melonjak naik saat nama sang mate di sebut oleh nya

Tidak. Minho tidak akan membiarkan hal buruk itu terjadi pada jisung

Selama puluhan tahun ia menjaga jisung. Menghalau segala macam serangan yang hendak di tujukan untuk kekasih nya

Menjaga nya, mengambil rasa sakit dari tubuh jisung. Minho sengaja melakukan nya agar seseorang terkasih nya baik-baik saja

Tapi entah kenapa kalimat yang juyeon keluarkan membuat nya cukup ketakutan.

"Minho!! Dia sudah mati" chan menarik tubuh minho. Lelaki dalam genggaman nya sudah tewas, tapi minho masih sangat bernafsu memukul nya

Ada apa sebenar nya? Pikir chan

"Kau terluka parah. Kita harus segera mengunjungi tabib—"

Minho menggeleng. Ia menatap chan dengan raut yang berbeda

"I-izinkan aku bertemu dengan jisung"

Changbin dan chan terkejut. Tentu saja, kondisi minho cukup parah diantara yang lain nya, bukan nya pergi untuk menyembuhkan luka

Lelaki itu malah meminta nya bertemu dengan jisung.

"Kau gila? Kau bisa mati di tengah jalan jika luka nya tidak segera di obati!"

Changbin membentak namun minho sama sekali tidak mendengar gerutuan sahabat nya itu.

Justru minho menunduk dan berlutut di hadapan sang pemimpin pack

Chan menghela nafas. Minho bersungguh-sungguh dengan permintaan nya. Padahal kondisi nya cukup mengkhawatirkan

"Baiklah kalau kau merasa masih kuat dan bisa mengatasi nya. Aku mengizinkan"

Changbin membulatkan mata terkejut. Minho bisa mati di tengah jalan karena kehabisan darah!!

"Terima k-kasih"

Dengan segera minho mengangkat tubuh nya lalu membawa langkah nya meninggalkan chan dan anggota lain nya

Namun belum sampai beberapa langkah, minho lebih dulu tumbang

Kesadaran nya hilang, bersamaan dengan darah yang mengalir dari pelipis dan kepala bagian belakang nya

"Ck- sudah ku katakan kau tidak akan kuat!" changbin membopong tubuh wakil pack nya tersebut di pundak. Di bantu chan dan dua anggota lain nya

"Kita harus segera mengobati luka di kepala—"

"J-jisung... T-tolong ja-jaga dia"

Minho menggumam tanpa sadar, membuat changbin dan chan saling beradu tatap dalam diam


•To be Continue•

[PRSNT] Red Ridding hood And His Wolf || MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang